Dapat Banyak Kritikan, KPU Ubah Format dan Mekanisme Debat Capres Cawapres
Merdeka.com - Debat pasangan capres cawapres pertama yang digelar pada Kamis (17/1) malam lalu menuai banyak kritik. Salah satu hal yang paling disorot adalah kisi-kisi pertanyaan debat yang diberikan KPU kepada dua kubu sebelum debat berlangsung. Akibatnya, debat dinilai tak substantif.
Atas berbagai kritik tersebut, KPU akan mengubah format, mekanisme debat kedua dan seterusnya. Demikian disampaikan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, Minggu (20/1).
Wahyu mengatakan seluruh komisioner KPU telah melakukan rapat pleno untuk mengevaluasi secara menyeluruh jalannya debat pertama. Hasilnya, pihaknya berkomitmen memperbaiki format dan mekanisme debat menjadi lebih baik.
-
Tema debat capres pertama? 1. Tema debat pertama (Capres)Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
-
Apa tema debat cawapres? Adapun tema debat kedua yang akan disampaikan cawapres meliputi ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan.
-
Apa tema debat capres? Debat kali ini hanya diperuntukkan bagi capres dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
-
Kapan debat pertama capres? 1. Debat Capres-Cawapres Pertama: Selasa, 12 Desember 2023.
-
Kapan debat cawapres berlangsung? Diketahui, Jumat (22/12) malam ini akan menjadi panggung untuk debat cawapres.
-
Kenapa ada debat capres? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
"Debat kedua, format dan mekanisme akan kita rancang sedemikian rupa agar memungkinkan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden menunjukkan performa, kapasitas terkait penyampaian gagasan-gagasan besar yang tercantum dalam visi, misi, program untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan," jelasnya ditemui di D'Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan.
Salah satu format yang akan diubah ialah meniadakan kisi-kisi soal dari panelis kepada pasangan calon. Selain itu durasi penyampaian visi misi dan program pasangan calon akan diperpanjang.
"Termasuk durasi akan kita perbarui karena debat pertama penyampaian visi misi dan program dari kandidat hanya tiga menit. Ini dirasa kurang sehingga mungkin akan kita tambah waktunya," sebutnya.
Format yang akan diubah selanjutnya ialah teknis panggung. Wahyu mengatakan pihaknya mendapat banyak kritik terkait teknis panggung pada debat pertama. Rakyat, kata dia, merasa tidak nyaman karena gaduh mengingat debat pertama dihadiri juga oleh pendukung paslon.
"Perlu diketahui KPU tidak melayani elite. Kami melayani rakyat, jadi tentu saja berpihak pada kepentingan rakyat untuk mendapatkan hak menonton, menyimak, mencermati debat berikutnya dengan lebih nyaman, dengan lebih leluasa," jelasnya.
"Kalau kemudian undangan dalam arena debat terlalu gaduh maka itu akan mengurangi hak rakyat untuk dapat informasi memadai dari debat capres," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi kegaduhan dan kebisingan, pihaknya mempertimbangkan mengurangi jumlah pendukung yang diizinkan masuk ke arena debat. Termasuk juga mengatur tamu undangan agar lebih tertib dalam menyaksikan debat. Karena jika masyarakat terganggu dalam menyimak debat, tujuan debat tak akan tercapai.
"Karena debat salah satu metode kampanye yang difasilitasi KPU agar pasangan calon dapat menyampaikan visi, misi, programnya. Tetapi di lain pihak masyarakat punya hak mengetahui visi misi dan performa pasangan calon. Debat ini jadi referensi penting masyarakat pemilih untuk menggunakan hak politiknya pada Pemilu mendatang," jelasnya.
"Kita punya komitmen debat lebih baik format dan mekanismenya, lebih substansial, lebih mengedukasi tapi menarik untuk ditonton," lanjutnya.
Pada Senin (21/1) besok, KPU akan kembali menggelar rapat koordinasi bersama tim kampanye dari dua kubu pasangan capres cawapres. Hasil evaluasi internal yang dilakukan komisioner KPU akan disampaikan kepada dua kubu.
KPU juga telah mengantongi daftar nama panelis untuk debat kedua yang bertema Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, dan Infrastruktur. Namun terkait jumlahnya belum diputuskan, jumlahnya bisa enam orang seperti sebelumnya dan bisa juga bertambah, tergantung pada tema debat.
"Kita sudah punya pilihan pakar-pakar yang dipertimbangkan dalam debat kedua sebagai panelis," jelasnya.
Terkait adanya usulan jadwal tayang debat dipercepat sehingga masyarakat di wilayah Indonesia timur bisa menyaksikan debat tidak terlalu malam, Wahyu mengatakan jadwal tayang ini juga ada pertimbangan teknis dan mendengar masukan dari media.
"Media punya pertimbangan-pertimbangan agar debat ditonton lebih banyak pemirsa. Itu dalam jam tayang kapan. Itu juga akan jadi pertimbangan kita supaya debat betul-betul bermanfaat karena dapat ditonton oleh rakyat dalam waktu yang tepat," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah catatan muncul setelah debat pertama capres yang berlangsung pada Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaDalam rapat koordinasi itu akan dijelaskan soal aturan main dan pelaksanaan debat kandidat.
Baca SelengkapnyaBolehkah KPU Boleh Ubah Format Debat Capres Cawapres?
Baca SelengkapnyaKPU mengingatkan para calon tidak mengompori pendukungnya
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku menyerahkan kepada KPU mengenai format debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk peran moderator pada debat perdana cawapres kemarin dinilai KPU sudah cukup optimal.
Baca SelengkapnyaFormat Debat Cawapres Diubah, Mahfud MD: Terserah KPU Saja, Saya Siap Saja
Baca SelengkapnyaMenurut Khoirunnisa, keberadaan pendukung dengan jumlah yang banyak justru membuat suasana di lokasi debat menjadi riuh.
Baca SelengkapnyaDurasi waktu yang telah ditentukan itu memberi kesempatan yang sama bagi tiap capres atau cawapres.
Baca SelengkapnyaPerubahan format terletak pada sesi debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang harus didampingi pasangannya alias Calon Presiden (Capres).
Baca SelengkapnyaFormat debat beberapa kali terjadi perubahan sejak digelar pertama kali pada Pilpres 2004.
Baca SelengkapnyaDebat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan sampai debat terakhir.
Baca Selengkapnya