Dapat dukungan buat jadi DKI 1, Rizal Ramli langsung serang Ahok
Merdeka.com - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang terus memanas menjelang pendaftaran calon pada 21-23 September esok. Sejumlah partai politik terus bermanuver mencari calon untuk diusung melawan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Teranyar dukungan diberikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap Mantan Menko Maritim Rizal Ramli untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Dukungan itu dinyatakan langsung lewat penyambutan Rizal oleh Ketua DPW DKI Jakarta PAN Eko Hendropurnomo atau akrab disapa Eko Patrio di Kantor Ekomando, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (13/9) kemarin.
Eko sendiri mengatakan, nantinya Rizal akan dibawa dan diajak rapat bersama koalisi kekeluargaan yang digagas PAN. Koalisi kekeluargaan terdiri dari Gerindra, PDIP, PAN, Demokrat, PKS, PPP dan PKB.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana Rizal Ramli bisa jadi Menteri? Prestasinya yang bagus di Bulog, membuat presiden Gusdur ketika itu mengangkatnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada bulan Agustus 2000 dan segera mencanangkan kebijakan 10 Program Percepatan Pemulihan Ekonomi.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Kapan Ramzi mendaftar Pilkada? Ia mengungkapkan bahwa dirinya memang telah dipersiapkan untuk terjun ke Pilkada 2024 setelah sebelumnya ikut dalam Pemilihan Legislatif (Pileg).
"Saya akan mengkomunikasikan ke teman-teman kita (koalisi kekeluargaan), Bang Rizal Ramli bagian dari kandidat yang diusung oleh kami," ujar Eko.
Eko mengaku Rizal merupakan sosok yang laik memimpin Jakarta. Sebab, Rizal Ramli dinilai memiliki kapasitas pro rakyat dan berani.
Tak hanya itu, dia juga menilai sosok Rizal Ramli tidak akan membuat rakyatnya menangis. Untuk itu, dia berharap, Rizal Ramli bisa diterima oleh koalisi kekeluargaan dan diusung sebagai calon.
"Mudah-mudahan Bang Rizal bisa diterima di koalisi kekeluargaan," kata Eko.
Rizal yang datang mengenakan baju koko biru langit nampak sumringah saat dikalungkan syal motif batik dan berwarna coklat emas dikalungkan di lehernya oleh Eko. Mendapat dorongan menjadi cagub DKI, Rizal mengaku ingin mengubah Jakarta jadi lebih asyik.
Menurut Rizal, banyak yang akan diubah saat dirinya terpilih menjadi Gubernur DKI nanti. Sebab, dia menilai, pemimpin Jakarta saat ini tidak ramah, dan membuat hidup masyarakat Jakarta lebih sulit.
"Ketika rakyat Jakarta itu hidupnya susah, macet di mana-mana, sering banjir. Jangan dong dimarahi terus menerus, perlu diubah jadi Jakarta yang asik," kata Rizal.
Rizal mengatakan, Jakarta saat ini perlu diubah dengan cara yang asyik. Sebab, bila hati masyarakat Jakarta nyaman dan tentram, ibu kota Indonesia ini akan bisa jadi asik.
"Kalau hati kita nyaman, Jakarta bisa asik. Jadi kita ubah Jakarta dengan asik," ucap Rizal seraya menyindir kepemimpinan Ahok saat ini.
Mantan Menteri Keuangan era Presiden Megawati Soekarnoputri ini bahkan mengaku siap dipasangkan dengan siapa pun untuk melawan Ahok. Meski baru mendapat dukungan, ekonom senior itu rupanya telah menyiapkan visi misi.
Salah satunya memudahkan warga DKI untuk mendapatkan air bersih. Rizal mengklaim, saat ini banyak warga DKI di kampung-kampung yang kesulitan mendapatkan air bersih.
"Masalah paling besar untuk rakyat biasa di Jakarta adalah soal air bersih. Jadi, di kampung-kampung, rakyat beli air bersih pakai jerigen, harganya dua kali dari di kota. Ini harus kita benahi. Kalau orang kaya, tinggal di apartemen langsung sedot air tanah yang kualitasnya paling bagus," kata Rizal.
Rizal melanjutkan, bila dirinya bisa menggantikan posisi Ahok sebagai Gubernur DKI, dia akan membuat aturan tentang pembuatan sumur resapan di setiap rumah. Termasuk di apartemen yang kerap mengambil air dengan menggunakan alat tertentu.
Apartemen nanti harus mensubsidi air bersih untuk masyarakat yang tinggal di kampung-kampung. "Jadi, kalau lakukan ini, rakyat dapat air bersih, hidupnya bisa lebih sehat," tandas Rizal.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaYandri mengatakan, partainya tetap mengupayakan Zita Anjani di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaSebelumnya, PDIP membuka peluang Ahok dan Djarot maju Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPadahal, sempat muncul nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan diusung oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaPAN sudah memberikan dari jauh hari kepada Bobby Nasution untuk maju di Medan.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, hingga saat ini Partai Golkar belum mengambil keputusan apakah Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPartai yang tergabung dalam KIM Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca Selengkapnya