Dapat Dukungan Tokoh Madura di Jakarta, Ma'ruf Amin Optimistis Menang
Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin semakin optimistis untuk memenangkan pertarungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hal ini menyusul Dukungan pemenangan yang datang dari sejumlah tokoh Madura di Jakarta.
"Keluarga Syaichona Kholil, Madura, warga Koja, Tanjung Priok, mereka tumpah ruah mengadakan deklarasi yang dipimpin oleh Pak Haji Rawi di sini mendukung 01. Dengan adanya deklarasi ini, saya kira peluang kemenangan 01 semakin besar baik di Jakarta maupun Madura karena hari ini bertemu rakyat Madura di Jakarta dan seluruh Indonesia, bahkan ada dari Balikpapan, Kalimantan Barat, semuanya mendukung 01," ucap Ma'ruf di sela-sela Deklarasi Dukungan Bani Kholil Bangkalan Madura Bersama Ulama dan Tokoh Masyarakat DKI Jakarta di Koja, Jakarta Utara, Minggu (10/2).
Dia menegaskan, untuk wilayah DKI Jakarta, saat ini diakuinya masih imbang. "Tinggal tunggu saja beberapa saat lagi masih ada dua bulan deklarasi-deklarasi, yakin saya di Banten dan Jakarta akan menang," ungkapnya.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang menang di pemilu 2019? Hasil Pemilu 2019 menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? 'Rencana sekitar jam 09.00 WIB. Info yang saya dapat dengan keluarganya,' ujarnya.
-
Apa harapan Ma'ruf Amin untuk pemerintahan baru? Ma’ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah karena proyek tersebut memberdayakan masyarakat.
-
Mengapa Maruarar yakin Ridwan Kamil bisa menang? Menurut Maruarar, kemenangan yang bisa diraih RK dengan menerjunkan kekuatan besar termasuk menghadirkan Presiden ke-7 Jokowi menjadi faktor penting.
Dukungan warga Madura, masih kata dia, terutama dari keluarga besar bani Syaichona Kholil, Bangkalan yang merupakan guru dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari, suara Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura juga akan maksimal.
Menurut Ma'ruf, dirinya memiliki hubungan personal dengan warga Madura, baik hubungan dalam hal keilmuan maupun hubungan nasab. Pertama, dalam hubungan keilmuan, dirinya merupakan murid dari KH Hasyim Asy'ari. Selain hubungan keilmuan, juga ada hubungan nasab.
"Saya belajar di Ponpes Tebuireng (Jombang), Kiai Hasyim asy'ari muridnya Syaichona Kholil, dan Beliau Syaichona Kholil murid dari Syech Nawawi Al-Bantani. Saya keturunan dari Kiai Demang Plakaran Arosbaya, Bangkalan, lalu beliau memiliki anak bernama Raden Kiai Pragalba. Kemudian cucu beliau yang ada di Pamekasan dijadikan istri oleh Raja Sumedang Larang yang diberi gelar Nyai Ratu Surabaya," ungkap Ma'ruf.
Dia melanjutkan kisahnya yang berujung pada kakek nenek dari Maruf Amin. "Kalau saya jadi wapres, saya juga mewakili Madura. Kalau nanti betul-betul menjadi wapres, saya akan bantu Pak Jokowi agar NKRI tetap utuh karena bagi NU, NKRI adalah harga mati. Kedua, membangun supaya Indonesia menjadi maju," paparnya
Kiai Ma'ruf mengatakan, pilihannya menerima tawaran menjadi cawapres atas permintaan para ulama demi kebaikan bangsa.
"Ini juga penghormatan pada orang Koja dan Tanjung Priok. Belum pernah ada orang Koja dan Tanjung Priok yang bisa jadi cawapres. Makanya syukur. Kalau ada orang Koja, orang Tanjung Priok, orang Jakarta Utara tidak mau memilih (Jokowi-Ma'ruf) ya innalillahi wainnailaihi rojiun," tukasnya.
Sementara itu, penggagas deklarasi dukungan, H. Muhammad Rawi, mengatakan, para tokoh Madura di Jakarta dan juga para ulama solid untuk mendukung Jokowi-Kiai Ma'ruf pada Pilpres 2019.
"Sampai hari ini kita sudah bulat, kita berkumpul dan seluruh ulama berkumpul di samping mendoakan Beliau, kita meyakinkan seluruh elemen masyarakat khususnya warga Madura. Dan setelah deklarasi ini, survei suara beliau akan meningkat," ungkap Rawi.
Dia menuturkan, para ulama dan tokoh yang hadir dalam deklarasi tersebut akan langsung turun ke masyarakat dan juga melakukan sosialisasi pemenangan kepada para santri masing-masing.
"Insyaallah mudah-mudahan perjuangan kita semuanya bisa mengantarkan Jokowi-Kiai Ma'ruf menjadi presiden dan wakil presiden 2019-2024," pungkasnya.
Reporter:Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Insya Allah AMIN menang di Madura karena dari dulu harapan Perubahan ada di Anies Muhaimin," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaMahfud mengklaim dirinya dipilih bukan dari isi dompetnya, melainkan karena kualitas diri dan rekam jejak.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Jawa Timur adalah lumbuh suara untuknya dan Mahfud pada Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaCak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.
Baca SelengkapnyaCak Imin yakin AMIN akan mendapatkan kemenangan mutlak di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Mahfud MD sebagai pendamping Ganjar dan Cak Imin sebagai pendamping Anies mengindikasikan pentingnya suara NU dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, dukungan para kiai dan ulama sudah semakin solid.
Baca SelengkapnyaKakak Cak Imin itu menjadi dewan pengarah Timnas Pemenangan AMIN. Abdul Halim Iskandar merupakan ketua DPW PKB Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaIa mengatakan bahwa Banyuwangi merupakan mayoritas santri dan warga NU meningkatkan peluang kemenangan AMIN.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Makin Yakin Menang: Jangan Takut pada Intimidasi, Tekanan dan Paksaan
Baca SelengkapnyaSemuanya telah menyampaikan akan membantunya untuk masalah spiritualitas.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Forum Alumni GMNI Adjat Sudrajat mendeklarasikan dukungan kepada AMIN, bukan ke calon presiden lain yang dekat juga dengan GMNI.
Baca Selengkapnya