Dapat Pujian dari Jokowi, Airlangga Diminta Tidak Cepat Terbuai
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji kepemimpinan Airlangga Hartarto di Partai Golkar. Namun, Airlangga diminta tidak terlena dan terbuai dengan pujian yang disampaikan oleh Jokowi tersebut.
Pengamat Politik Universitas Pancasila, Gede Munanto mengatakan, Airlangga harus mengingatkan kasus yang dialami oleh Setya Novanto. Kala itu, Jokowi juga memberikan dukungan serupa kepada mantan Ketua DPR itu.
"Airlangga dan pendukungnya seharusnya tidak terbuai dengan pujian Jokowi tersebut. Sebaliknya, Airlangga harus cermat memaknai pujian tersebut seraya memastikan dirinya tidak tersangkut dengan kasus hukum apapun. Ini penting agar tragedi Setnov tidak terulang pada Airlangga," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/11).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Saat mendukung Setnov, dia menilai, Jokowi bukannya tidak tahu yang bersangkutan rawan terjerat kasus hukum. Gede meyakini, Jokowi telah berkoordinasi dengan sejumlah penegak hukum.
"Namun, inilah yang disebut dengan gaya politik 'memangku'. Jokowi tampak seolah 'memangku' Setnov, namun sebenarnya itu adalah cara untuk meminimalisir gerak yang bersangkutan agar KPK leluasa mengusut kasus hukumnya," ujarnya.
"Substansinya memangku untuk mematikan orang, yang dalam konteks Setnov, dianggap telah merusak kredibilitas institusi negara," tutup Gede.
Kubu Bamsoet Tegaskan Munas Tak Bisa Diintervensi
Ketua Tim Sukses Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ahmadi Noor Supit, menyebut sah-sah saja bila pujian Jokowi diinterpretasikan sebagai restu. Dia bilang, kelompok manapun bebas memberi dukungan kepada kandidat caketum Golkar.
"Mungkin saja ada keberpihakan presiden kepada orang tertentu, saya kira enggak masalah. Misalnya presiden, misalnya ini tentu interpretasi pemahamannya kalau dia memberikan dukungan pada salah satu calon adalah pembantunya itu gak ada masalah sah-sah saja," kata Ahmadi di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (7/11).
Meski begitu, Ahmadi menegaskan proses pemilihan caketum Golkar tidak bisa diintervensi oleh pihak luar. Tetapi soal dukungan biasa dipersilakan.
"Yang pasti adalah secara struktural itu tidak bisa intervensi partai jadi itu clear buat kita. Dan kami yakin presiden tidak bermaksud intervensi apalagi partai Golkar ini partai besar jadi saya kira itu clear. Jadi jangan salah memahami. Buat kami itu dukung mendukung biasa sebagai teman boleh," tuturnya.
Bamsoet Pasti Maju Munas
Ahmadi pun menegaskan, bahwa Bamsoet dipastikan maju jadi caketum beringin. Dia mengaku, dukungan untuk ketua MPR itu semakin kuat.
"Bamsoet pasti akan maju itu posisinya. Oleh karena itu tidak ada yang berubah clear ini karena desakan desakan hari ke hari semakin kuat," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyakini Partai Golkar terus melejit dibawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. Dia pun menilai Airlangga sukses memimpin Golkar.
"Saya yakin Golkar terus melejit karena ketuanya top," kata Jokowi saat sambutan di HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaRocky menyebut setiap orang memiliki hak melaporkan.
Baca SelengkapnyaRocky heran kasusnya masih dilanjutkan, padahal Jokowi menanggapi santai kritriknya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti pun juga telah disiapkan oleh relawan Jokowi yang berisikan ucapan-ucapan yang bernarasikan penghinaan.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi kepada Pejabat TNI-Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca Selengkapnya