Dari ormas betawi hingga selebriti dukung Ahok saat ditolak kampanye
Merdeka.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat berulang kali mendapat penolakan ketika melakukan kampanye. Akibat penolakan dilakukan sejumlah warga itu setiap blusukan Ahok dan Djarot kerap dikawal ketat kader partai pendukung, polisi, hingga TNI.
Aksi penolakan kedatangan Ahok-Djarot dibeberapa tempat telah dilaporkan tim pemenangan ke Bawaslu DKI Jakarta. Pelaporan tersebut dilakukan karena Timses Ahok-Djarot melihat aksi penolakan warga itu merupakan pelanggaran hukum.
"Karena ini masuk ke ranah hukum politik. Ini tidak bisa dibiarkan, ini merusak demokrasi dan Pilkada DKI. Kita tidak bisa lagi berdiam diri karena sampai sekarang, dari hasil evaluasi ini dari lapangan bahwa masih ada gangguan yang mengacaukan paslon," kata Anggota tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Syaiful Hidayat, Glora Tarigan di Kantor Bawaslu Jakarta, Kamis (17/11).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
Buntut kerap ditolak warga saat kampanye, Ahok tak memberitahukan jadwal blusukan dan hanya membuka pelayanan kepada masyarakat di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Meski hanya membuka pengaduan warga, dukungan terhadap pasangan yang disokong Hanura, NasDem, Golkar, dan PDIP tak lantas minim dukungan.
Satu per satu dukungan langsung diberikan terhadap pasangan ini. Salah satu dukungan itu diberikan kalangan selebriti.
Artis Luna Maya salah satunya. Ia datang langsung menemui Ahok di Rumah Lembang untuk mendukung mantan Bupati Belitung Timur itu maju dalam Pilgub DKI Februari 2017 mendatang.
"Saya di sini nggak dibayar nggak di endorse, pure dari hati," ucap Luna Maya.
Luna Maya ke Rumah Lembang ©2016 Merdeka.com
Dukungan juga datang dari penyanyi Aura Kasih yang datang sesudah Luna Maya memberikan dukungan langsung. Aura Kasih mengatakan, telah memiliki Kartu Tanda Penduduk Jakarta sejak empat tahun lalu.
Penyanyi bernama lengkap Syanny Aura Syahrani ini memproklamirkan dukungan untuk Basuki atau akrab disapa Ahok di hadapan warga yang tengah melakukan pengaduan. Aura Kasih mengungkapkan, alasan mendukung mantan Bupati Belitung Timur ini lantaran terdapat pesan revolusi mental, terutama soal masyarakat yang berseteru karena perbedaan agama.
"Kenapa saya dukung? Ini revolusi mental. Kalian yang beda agama, tidak boleh rasis," kata Aura Kasih.
astrid tiar ©2014 Merdeka.com
Setelah Luna Maya dan Aura Kasih, kini giliran pemain sinetron Astrid Tiar. Astrid menilai, kinerja Ahok sudah dapat dirasakan oleh warga ibu kota.
"Aku melihat bapak sosok berbeda dari semua arus yang ada. Aku mendukung itu. Kebetulan pada saat itu aku langsung pergi (ke luar negeri) jadi aku sendiri belum pernah merasakan kinerja bapak," kata Astrid di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/11).
Dukungan juga diberikan langsung organisasi Front Betawi Bersatu (FBB). Organisasi masyarakat ini mengaku memiliki jutaan anggota dan siap memenangkan Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta.
Front Betawi Bersatu Amirullah ©2016 Merdeka.com
Presiden FBB, Amirullah, meminta permasalahan Ahok, sapaan Basuki, terkait kasus dugaan penistaan agama tak dikaitkan dengan Pilgub DKI. Dia meminta Ahok tidak takut menghadapi berbagai upaya yang akan menjegalnya.
"Anggota kami sangat banyak, belum anak istri. Kami semua siap mendukung Ahok biar jadi gubernur lagi," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaSaidiman mengatakan hal ini baik karena Ahokers dan Anak Abah sempat terpolarisasi saat Pilkada Jakarta 2016 silam.
Baca Selengkapnya