Dari suku minoritas, Anis Matta tak pede nyapres
Merdeka.com - Presiden PKS Anis Matta menyebutkan anggota Majelis Syuro PKS , Hidayat Nur Wahid memiliki peluang lebih besar menjadi bakal calon presiden dari partainya.
Anis yang asli Bone, Sulawesi Selatan mengatakan, peluang terbuka bagi Hidayat yang berasal dari Jawa, suku mayoritas di Indonesia.
"Saya ini kan dari suku minoritas," ujar Anis di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (3/1).
-
Siapa yang memberikan pujian kepada Annisa Yudhoyono? 'Happy bangeeet seneng liat nya... mugia aura bahagia nempel sama seluruh rakyat indonesia,' puji seorang netizen.'Sehat selalu bu annisa cantik manis paket lengkap kbahagiaannya pak Agus,' tulis lainnya.
-
Kenapa Anies memilih Yusuf Martak? Selain Yusuf Martak, Wakil Kapten Timnas Pemenangan AMIN lainnya adalah Kiai Haji Nasirul Mahasin atau Gus Mahasin pengasuh Ponpes Tahfidzul Quran, Narukan, Rembang.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Kenapa Anies optimis Cak Imin bisa menang debat? Pasalnya, dia menyebut Cak Imin punya pengalaman mengurusi perekonomian.
-
Siapa yang terbiasa menjadi pemimpin? Melansir dari bustle.com, suatu tinjauan studi besar yang dilakan di University of Goergia menemukan bahwa anak pertama cenderung memegang posisi pemimpin dalam ranah pekerjaan.
-
Kenapa Annisa Pohan memilih mendukung karier AHY? Sebagai ibu satu anak, Annisa Pohan memilih untuk berpikir logis; ia menyadari bahwa jarang ada pasangan suami istri yang bisa mencapai karier tinggi secara bersamaan, sehingga salah satu harus mengalah. 'Akan susah dalam satu rumah tangga kalau dua-duanya akan sukses. Jadi saya memutuskan, saya memilih untuk mendukung suami saya, beliau yang sukses,' lanjutnya.
Anis menilai Hidayat memiliki lebih banyak pengalaman dalam berbagai bidang, khususnya keberhasilan memimpin MPR . "Peluang dia lebih besar karena memiliki lebih banyak pengalaman," kata Anis.
Dia menjelaskan bahwa partainya belum memikirkan bakal calon wakil presiden karena masih fokus pada penyelesaian agenda bakal capres setelah didapatkan hasil Pemilihan Umum Raya (Pemira).
Anis mengatakan keputusan mengenai bakal capres ada di Majelis Syuro PKS untuk memutuskan tiga atau lima orang yang akan diikutsertakan dalam uji publik.
"Hasil Pemira menghasilkan lima nama, dan insya Allah akan dibawa ke Majelis Syuro pada bulan Januari 2014 untuk diputuskan," katanya.
Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid unggul dalam perolehan suara Pemilihan Umum Raya yang diadakan partai itu pada tanggal 29-30 November 2013 dengan 50.567 suara.
Dari data statistik, Anis Matta unggul di 18 Provinsi, Hidayat 14 provinsi, dan Ahmad Heryawan satu provinsi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anis Matta menilai, Prabowo memiliki sikap positif.
Baca SelengkapnyaAnis Matta dikenal sebagai pemimpin Partai Gelora, Wakil Menlu RI, sekaligus tokoh visioner politik Indonesia yang berorientasi masa depan.
Baca SelengkapnyaJK menilai Anies sebagai tokoh berpengalaman menjadi pemimpin dan figur berintegritas.
Baca SelengkapnyaAHY meminta kader Demokrat agar tidak menyerah dan tetap melanjutkan kerja keras menyongsong Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, politikus yang akrab disapa Cak Imin itu sudah teruji. Ia mengaku bangga.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyindir rekayasa hukum di MK dan sisi gelap kekuasaan.
Baca SelengkapnyaCak Imin sudah memiliki karier yang panjang dan pernah jadi menteri
Baca SelengkapnyaMahfud mengungkapkan untuk dapat menjadi cawapres memerlukan pengorbanan, salah satunya dalam hal materil.
Baca SelengkapnyaFahri pun menyamakan Prabowo dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi
Baca SelengkapnyaSejak kuliah, Basarah aktif berorganisasi. Ia merupakan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar mengatakan, Calon Presiden Anies Baswedan banyak difitnah
Baca SelengkapnyaCak Imin melontarkan candaan dirinya lebih cocok menjadi capres dibandingkan Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya