Daripada perpustakaan, ketua BURT DPR lebih pilih gedung DPR baru
Merdeka.com - Ketua Badan Urutan Rumah Tangga (BURT) DPR Roem Kono mengakui bahwa perpustakaan baru DPR masuk dalam program parlemen modern berkaitan dengan 7 megaproyek. Namun Roem menganggap bahwa pembangunan gedung baru untuk anggota dewan lebih dibutuhkan.
"Gedung yang kita tempati sekarang kapasitas ukurannya hanya 800 orang. Sekarang pegawai tetap 3 ribu lebih belum tamu, kita khawatir gempa seperti dulu," kata Roem di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3).
Politikus Golkar ini berujar bahwa setelah kebijakan moratorium Presiden Joko Widodo (Jokowi) BURT belum melakukan pembahasan terkait penundaan pembangunan gedung baru DPR dan alun-alun Demokrasi. Maka dari itu dia belum tahu apakah ada pengalihan pagu anggaran kedua proyek itu untuk perpustakaan baru DPR.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Apa proyek Ganjar Pranowo yang ingin dilanjutkan Prabowo? Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi santai keinginan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto untuk menggenjot proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di kawasan Pantai Utara atau Pantura Jawa.
-
Kenapa Anggota DPR periode 2024-2029 tidak mendapat Rumah Jabatan? Kondisi rumah yang sudah tua dengan anggaran pemeliharannya sudah tidak balance, dan kalau dalam bentuk tunjangankan lebih fleksible,' kata Indra, saat dihubungi merdeka.com.
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
DPR ingin lakukan apa untuk mengembalikan kerugian negara? 'Pengembalian kerugian negara dari kasus korupsi yang ditangani lembaga penegak hukum meliputi Kejaksaan, Polri, dan KPK, masih jauh lebih kecil dibanding nilai korupsinya. Makanya, perlu ada terobosan dalam pendekatan penanganan korupsi. Dari primum remedium, menjadi ultimum remedium, yaitu hukum pidana sebagai jalan terakhir,' ujar Sahroni dalam paparannya (16/3).
-
Siapa yang mempertanyakan Tapera di DPR? Video tersebut saat anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Irine Yusiana Roba Putri mempertanyakan terkait Tapera, berikut transkrip pertanyaannya:
"BURT belum dapat arahan yang baru. Jadi itu saya no comment saja (soal perpustakaan)," tuturnya.
Terkait pembangunan gedung baru, Roem menyarankan agar Sekjen DPR berkomunikasi langsung dengan pimpinan DPR. Kemudian dilanjutkan dengan pengiriman surat ke Jokowi.
"Jangan ada standar ganda, pemerintah juga harus lihat lagi kebutuhan. Saya yakin presiden baik, jujur buktinya dia tinjau Hambalang. Kalau perlu presiden tinjau gedung kita bisa bangun atau tidak. Itu domain pemerintah. Kalau perlu tendernya dilakukan di kantor KPK," paparnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Keuangan masih membahas mengenai rencana ke depan terkait pengelolaan rumah dinas DPR.
Baca SelengkapnyaKepala Perpusnas menyatakan realisasi anggaran 2023 mencapai 88,22 persen atau Rp630,125 miliar dari total Rp714,275 miliar.
Baca SelengkapnyaRevisi UU MD3 sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas periode 2023-2024.
Baca SelengkapnyaKomisi baru tersebut meliputi Energi, Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Selain itu, komisi 13 meliputi soal Hukum, Reformasi, dan HAM.
Baca SelengkapnyaKetua Banggar DPR Said Abdullah mengatakan postur APBN Tahun 2025 tidak akan terpengaruh jika nantinya jumlah kementerian ditambah
Baca SelengkapnyaAnggota Baleg Fraksi PDIP Sturman Panjaitan, mengatakan terdapat lima hingga enam RUU yang belum turun daftar inventarisasi masalah (DIM)
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan PDIP tetap mendukung jalannya pemerintahan Prabowo, meski tidak menempatkan kader di kabinet.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan DPR masih membahas terkait komisi yang akan dilebur untuk menyesuaikan dengan jumlah kementerian di kabinet.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan DPR siap mendukung keinginan pemerintahan Prabowo-Gibran, termasuk pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaPembentukan resmi AKD juga akan menunggu nomenklatur kementerian pada kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaPuan enggan menjelaskan secara detail saat dipertegas mengenai RUU MD3 yang saat ini sudah masuk dalam daftar prolegnas prioritas.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, pengkajian mendalam diperlukan agar menghasilkan keputusan secara komprehensif.
Baca Selengkapnya