Daripada wibawa presiden turun, copot menteri pembuat gaduh
Merdeka.com - Mantan Deputi Bidang Politik Wapres JK, Djohermansyah Djohan menilai kegaduhan antar menteri bisa menurunkan wibawa presiden di mata publik. Seharusnya menteri bekerja sesuai dengan aturan.
"Tidak boleh ditambah-tambahin atau dikurang-kurangin," kata Djohan kepada awak media usai menghadiri diskusi publik di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/3).
Menurutnya, ini waktunya bagi Presiden Joko Widodo mengevaluasi kabinetnya. Presiden harus tegas menegur menteri pembuat onar. Kalau tetap membandel, presiden perlu mempertimbangkan mereshuffle menteri tersebut.
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Siapa yang minta Jokowi selesaikan masalah Rempang? Hisyam melanjutkan, PP Parmusi juga memohon kepada Jokowi agar bisa menyelesaikan persoalan rempang.
-
Siapa yang Jokowi minta untuk segera selesaikan RUU Perampasan Aset? Jokowi menyebut, pemerintah telah mengajukan RUU perampasan aset kepada DPR. Kini tinggal DPR untuk menindaklanjuti RUU tersebut.
-
Kenapa Risma harus bertemu Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini. Sebab, sebelum dia ditunjuk sebagai Mensos dulu, ia juga lebih dulu berjumpa dengan kepala negara.'Tapi saya besok akan ngadep beliaunya karena dulu saya jadi menteri juga dipanggil, saya juga akan menghadap beliaunya untuk menyerahkan pengunduran diri saya,' ucapnya.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Presiden Marcos? 'Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan),' jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
"Kalau masih enggak bisa dikasih tahu ya terpaksa harus diberhentikan, dikeluarkan dari kabinet daripada membuat wibawa presiden turun," tambah dia.
Presiden diminta segera menyelesaikan konflik internal kabinet. Meski kerap membuat gaduh, menteri yang silang pendapat tidak serta merta bisa langsung dicopot dari jabatannya. Ada prosedur sebelum 'menendang' menteri keluar dari kabinet.
"Jangan sampai main copot-copot saja karena ada hak-hak dia sebagai orang yang dipanggil untuk jabatan terhormat," ucapnya.
Untuk diketahui, kegaduhan kembali mewarnai kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK. Menko Maritim Rizal Ramli kembali berseteru dengan Menteri ESDM Sudirman Said. Silang pendapat ini langsung ramai dibicarakan publik.
Perdebatan antara dua menteri itu terkait rencana pembangunan kilang gas abadi di Lapangan Gas Abadi di Blok Masela. Sudirman Said mendukung pembangunan di lepas pantai atau offshore. Sementara itu Rizal Ramli lebih setuju pembangunan kilang gas ada di darat atau onshore. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo juga memberikan arahan agar para menteri untuk segera menyiapkan program kerja masing-masing.
Baca SelengkapnyaDia mengancam bakal mencopot menteri yang kinerjanya buruk.
Baca SelengkapnyaDalam sidang kabinet perdana, Prabowo langsung 'ngegas' memberikan sederet peringatan keras pada menteri, wakil menteri & kepala badan yang baru saja dilantik.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto mengingatkan para menteirnya tidak ragu melaporkan pejabat di bawahnya jika tidak puas dengan kinerjanya.
Baca SelengkapnyaDi mata Jokowi, bukan hal luar biasa dan mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf dan berpamitan, jelang masa akhir jabatannya
Baca SelengkapnyaHasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Baca SelengkapnyaPDIP membocorkan sejumlah menteri telah melapor ke Megawati untuk mundur dari kabinet.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengakui suasana tahun politik turut merubah kondisi dalam kabinet.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, masyarakat akan lebih senang jika pejabat ikut kontestasi tidak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan politik.
Baca SelengkapnyaDalam momen tersebut, Prabowo menegaskan kepada jajaran menterinya untuk bekerja keras demi rakyat. Dia mengancam bakal mencopot menteri berkinerja buruk.
Baca Selengkapnya