Darul Siska: Majelis Etik Golkar Tak Diatur AD/ART
Merdeka.com - Senior Partai Golkar Darul Siska dipanggil Majelis Etik partai usai menulis surat terbuka yang isinya mengkritik Akbar Tanjung dan Agung Laksono jelang perhelatan Munas 2019. Namun Darul merasa aneh dengan pembentukan majelis etik di era Airlangga Hartarto.
"Majelis etik eksistensinya debateable, karena tidak diatur dalam AD/ART," jelas Darul kepada merdeka.com, Selasa (6/8).
Dia menegaskan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto tak diberikan kewenangan untuk membentuk badan baru di partai. Airlangga dalam Munas 2017, hanya diberikan kewenangan penuh untuk melakukan revitalisasi kepengurusan.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Mengapa Golkar penting? Kondisi geopolitik dan geo-ekonomi yang semakin kompleks, menuntut kemitraan ASEAN-RRT menjadi bagian dari solusi dan hal ini terangkum dalam ASEAN Common Statement.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
"Enggak ada, kan ketum itu tugasnya cuma membentuk kepengurusan restrukturisasi, revitalisasi, itu harus menjalankan AD/ART," tegas Darul yang juga Wakil Koordinator Bidang Kepartaian DPP Golkar itu.
Status majelis etik Golkar memang tengah jadi perbincangan hangat di internal Golkar. Lembaga tersebut dianggap ilegal, karena pembentukannya tidak tercantum dan dibahas dalam Munas 2017.
Namun demikian, Darul tak akan mangkir dari panggilan Majelis Etik Golkar. Dia sangat menghormati Ketua Majelis Etik Golkar, Mohammad Hatta. Dalam pemanggilan itu, dia akan hadir karena pertemanan dengan Hatta, bukan lembaga etik tersebut.
"Saya sangat menghargai orang pribadi, tapi institusi, kalau salah tentu saya tidak hormat," jelas Darul.
Sebelumnya, lewat surat terbuka, Darul mengkritik keras Akbar Tanjung dan Agung Laskono yang dianggap terlalu partisan ke kubu Airlangga Hartarto jelang Munas Golkar. Terlebih, jadwal munas dalam rapat pleno DPP Golkar hingga kini belum ditentukan.
Tak lama setelah surat terbuka tersebut beredar, muncul surat Majelis Etik Golkar yang isinya memanggil Darul. Majelis etik dijadwalkan memanggil Darul pada Rabu (7/8).
"Saya akan datang, kan cuma diundang, di dalam surat juga ditulisnya diundang rapat, bukan dipanggil," kata Darul.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal, RUU Masyarakat Adat sudah dibahas selama 15 tahun terakhir
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDalam forum klarifikasi, Dewan Etik mempersilahkan Lawrence menjelaskan latar belakang pernyataannya terkait wacana munaslub.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak perlu menanggapi lebih informasi yang dianggapnya hoaks tersebut.
Baca SelengkapnyaPKB, Partai NasDem, dan PKS menyatakan mendukung usulan hak angket.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Munaslub Kadin dianggap melanggar AD/ART.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, jika pihak yang menggulirkan isu Munaslub tidak masuk dalam internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaPutusan tersebut tercatat dalam nomor perkara 147-01-04-29/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan nama Jokowi dan Gibran tidak masuk dalam kepengurusan partai pohon beringin tersebut.
Baca SelengkapnyaGolkar yakin tidak akan ada Munaslub di tengah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya