Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Data Bawaslu: 1.734 TPS di Solo Rawan

Data Bawaslu: 1.734 TPS di Solo Rawan

Merdeka.com - Sebanyak 1.241 tempat pemungutan suara (TPS) atau 71,50 persen dari 1.734 TPS di Solo, masuk dalam kategori rawan. Hal tersebut diketahui setelah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di sejumlah tempat.

Ketua Bawaslu Solo, Budi Wahyono mengatakan, simulasi terkait pemungutan dan penghitungan suara dilakukan di TPS Sondakan, Laweyan beberapa waktu lalu. Simulasi yang diikuti 208 pemilih tersebut cukup memakan waktu dan baru berakhir pukul 00.30 WIB.

"Berdasarkan kajian yang kita lakukan, hasilnya 71,50 persen atau 1.241 TPS dari 1.734 TPS kami kategorikan rawan," ujar Budi, Jumat (12/4).

Budi menambahkan, selain proses pungut dan hitung, masih dibutuhkan waktu untuk proses penyalinan form-form dokumen yang ada. Yakni form C1, kemudian salinan C1 yang harus diserahterimakan kepada saksi partai politik, saksi paslon dan DPD,.

Menurut dia, simulasi tersebut dilakukan agar tidak ada perbedaan tafsir antara KPPS dengan saksi parpol, paslon maupun saksi DPD,. Selain itu juga untuk menghindari adanya perbedaan tafsir antara saksi dengan pengawas TPS.

"Misalnya suara sah atau tidak sah, terkait pemilih yang datang akan diberikan surat suara. Baik itu 5 surat suara, 2 surat suara atau 1 surat suara, terlepas dari problematika teknis yang nanti muncul di lapangan," jelasnya.

Budi memprediksi kompleksitas teknis di TPS akan lebih besar terkait dengan proses pungut dan hitung. Berdasarkan pertimbangan itu, pihaknya ingin memberikan stressing terhadap upaya mencegah terjadinya hal-hal yang bisa menghambat proses pungut dan hitung.

"Memang dibutuhkan integritas dan keseriusan dari KPPS untuk mengawal proses pemungutan sampai penghitungan dengan merujuk ketentuan yang ada," katanya lagi.

Dalam kesempatan sama, Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Solo, Agus Sulistyo menambahkan, TPS rawan tersebut ditentukan berdasarkan dari empat variabel dan 10 indikator.

"Ada 4 variabel, penggunaan hak pilih atau hilangnya hak pilih, kampanye, netralitas dan pemungutan suara," terangnya.

Sedangkan 10 indikator tersebut yakni pemilih DPTb dalam sebuah TPS, pemilih DPK, TPS dekat rumah sakit, TPS dekat perguruan tinggi, TPS dekat lembaga lain. Dari aspek variabel kampanye akan terjadinya money politik di TPS, larangan kampanye menghina atau SARA di TPS

Berdasarkan hasil kajian, di tingkat kecamatan TPS paling rawan menempati posisi peringkat atas adalah Kecamatan Banjarsari, Jebres, Laweyan, Pasar Kliwon, dan Serengan. Sedang tingkat kelurahan TPS paling rawan adalah Kadipiro dengan 123 TPS, Jebres 108 TPS, Mojosongo 86 TPS, Nusukan 66 TPS, dan Semanggi 67 TPS.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu Sebut 7.326 TPS Kategori Rawan, Polda Sulsel Kerahkan 12.267 Personel
Bawaslu Sebut 7.326 TPS Kategori Rawan, Polda Sulsel Kerahkan 12.267 Personel

Polda Sulsel mengaku mengerahkan 12.267 personel untuk pengamanan TPS di Sulsel.

Baca Selengkapnya
Bawaslu: Hampir 400 TPS di Sulsel Sulit Dijangkau Karena Geografis & Cuaca
Bawaslu: Hampir 400 TPS di Sulsel Sulit Dijangkau Karena Geografis & Cuaca

Tiga kategori tersebut yakni indikator TPS rawan paling banyak terjadi, banyak terjadi, dan tidak banyak terjadi tetapi perlu diantisipasi.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Petakan TPS Rawan di DKI Jakarta
Bawaslu Petakan TPS Rawan di DKI Jakarta

Menurut Burhanuddin, pengambilan data TPS rawan dilakukan selama lima kali sejakĀ  3-7 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Petakan TPS Rawan Kecurangan di Seluruh  Indonesia
Bawaslu Petakan TPS Rawan Kecurangan di Seluruh Indonesia

Bawaslu memetakan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) guna mengantisipasi gangguan/hambatan di TPS pada hari pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Buka Data Peta Indikator Potensi TPS Rawan di Pilkada 2024
Bawaslu Buka Data Peta Indikator Potensi TPS Rawan di Pilkada 2024

Bawaslu memetakan potensi TPS rawan pada Pemilihan Umum 2024.

Baca Selengkapnya
3.201 TPS Masuk Zona Rawan, Kapolda Tak Berani Terlalu Percaya Diri Sulsel Aman pada Pemilu 2024
3.201 TPS Masuk Zona Rawan, Kapolda Tak Berani Terlalu Percaya Diri Sulsel Aman pada Pemilu 2024

Sebanyak 12.867 personel kepolisian ditambah 1.700-an dari jajaran TNI dan unsur lainnya akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan.

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Jaya sebut Ada TPS Kategori Sangat Rawan di Pulau Seribu, Ini Penjelasannya
Kapolda Metro Jaya sebut Ada TPS Kategori Sangat Rawan di Pulau Seribu, Ini Penjelasannya

Karyoto menjelaskan, TPS yang termsssuk kategori rawan dilihat dari letak geografis dan sosial demografi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bawaslu Ungkap Lokasi TPS Rawan Kecurangan Pemilu 2024
VIDEO: Bawaslu Ungkap Lokasi TPS Rawan Kecurangan Pemilu 2024

Bawaslu melakukan pemetaan terhadap tempat pemungutan suara (TPS) rawan pada Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif
Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif

Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
KPU Lakukan Pemilihan Suara Ulang di 1.521 TPS dari 1.692 Direkomendasikan Bawaslu
KPU Lakukan Pemilihan Suara Ulang di 1.521 TPS dari 1.692 Direkomendasikan Bawaslu

Dari 1.692 rekomendasi Bawaslu tersebut, KPU melakukan pemungutan suara ulang, pemungutan suara lanjutan dan pemungutan suara susulan.

Baca Selengkapnya
Indikasi Manipulasi, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Hitung Ulang Suara di Seluruh TPS OKUS
Indikasi Manipulasi, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Hitung Ulang Suara di Seluruh TPS OKUS

Penghitungan perolehan suara hanya dilakukan untuk pemilihan anggota DPR RI.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Terima 1.500 Laporan Pelanggaran per 1 Desember, Klaim Pilkada 2024 Berjalan Baik
Bawaslu Terima 1.500 Laporan Pelanggaran per 1 Desember, Klaim Pilkada 2024 Berjalan Baik

Bawaslu menyebut angka tersebut menjadi bukti banyaknya upaya pelanggaran aturan di Pilkada serentak 2024, yang sudah dilakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya