Datangi kantor Buya Syafii, politikus PDIP ini minta maaf
Merdeka.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Junimart Girsang mendatangi kantor MAARIF Institute. Dia mengaku dalam kedatangannya itu untuk bersilaturahmi dan mengklarifikasi atas pernyataannya yang menyebut mantan ketua umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif (Buya) 'tidak jelas'.
Girsang yang didampingi politisi PDIP lainnya seperti Ahmad Basarah mengatakan meminta maaf atas pernyataannya yang sempat menyinggung Buya.
"Kedatangan kami untuk bersilaturahmi sekaligus saya sebagai anak beliau (Buya) datang untuk meminta maaf. Jika saya bersalah saya memohon maaf," kata Girsang kepada wartawan, di kantor MAARIF Institute, Jakarta, Selasa (17/1).
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa sikap Jokowi terkait Jampidsus dikuntit? 'Sudah enggak ada masalah memang enggak ada masalah apa-apa,' imbuhnya.
Anggota DPR komisi III ini juga menuturkan selain meminta maaf atas pernyataannya, dia ingin meminta masukan kepada Buya. Girsang mengaku inti dari masukan itu untuk meminta arahan bagaimana bertutur kata yang baik.
"Tokoh bangsa tentu tidak salah juga kami dari PDIP meminta masukan dari beliau untuk bisa berkomunikasi dengan baik kepada sesama partai politik," jelasnya.
Dia menambahkan, dalam pertemuan itu Buya banyak memberikan masukan. Selain itu, Buya pun tak ragu memberikan nasihat kepada politisi partai berlambang banteng tersebut.
"Beliau banyak memberikan pesan agar tidak ada perpecahan. Beliau mengatakan jangan sampai ada perpecahan kalau ada gas harus ada rem," pungkasnya.
Sebelumnya, Politisi PDIP, Juminart Girsang yang sekaligus anggota DPR komisi III menyatakan bahwa Ahmad Syafii Maarif 'tidak jelas'.
Hal itu disampaikan Girsang lantaran, Buya mengatakan calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mendengar pernyataan Buya, Girsang pun lantas melayangkan pernyataan yang dianggap menyinggung mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu. "Karena tak jelas siapa dia dan apa posisinya. Kalau bisa, kita harap jangan pula dia membuat suasana makin keruh," kata Girsang menyinggung Buya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku akan menerima tawaran menjadi menteri. Apabila tidak ada orang yang lebih baik dari dirinya untuk mengisi jabatan tersebut.
Baca SelengkapnyaAnwar berharap Jokowi dan Ma'ruf tetap memberikan kontribusinya untuk kebaikan Indonesia
Baca SelengkapnyaDia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto pun mencontohkan soal data impor beras karena terbukti tahun ini harus impor 6 juta.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko membantah tuduhan meminta jatah menteri ke PDIP.
Baca SelengkapnyaPertemuan digelar usai Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri dari jabatan sebagai Mentan, karena diduga terjerat kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaAkui keliru, DPD PDIP Jawa Tengah Kembali undang Gibran untuk acara tanggal 25 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Jokowi sempat menanyakan terkiat masalah PKB dan PBNU.
Baca SelengkapnyaDua politisi PDIP, Gibran Rakabuming dan Budiman Sudjatmiko menghadiri Kopdarnas PSI di Senayan, Jakarta, Selasa (22/8).
Baca SelengkapnyaKetum MUI menyampaikan terima kasih kepada Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin atas kontribusi yang diberikan untuk negara.
Baca Selengkapnya