Dave Laksono: Munaslub cuma wacana Yorrys dan Nurdin Halid
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Dave Laksono menyebut Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) hanyalah saran pribadi dari Wakil Ketua Umum Partai Golkar dari kubunya yakni Yorrys Raweyai dan Wakil Ketua Umum Golkar kubu Aburizal Bakrie, Nurdin Halid. Oleh sebab itu, dia pesimis Munaslub yang digembor gemborkan dilaksanakan sebelum gelaran Pilkada serentak itu dapat terlaksana.
"Itu kan wacana ya dari Bang Yorrys dan Bang Nurdin. Tidak ada landasan hukumnya juga kalau mau digelar," kata Dave di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/9).
Putra Agung Laksono ini juga menegaskan tak pernah sekalipun ada pembicaraan terkait wacana Munaslub tersebut di rapat internal partainya.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Kenapa Golkar Sulut menolak Munaslub? Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,“
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Bagaimana Golkar Riau menanggapi seruan Munaslub? Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub,“ tegas dia, Jumat (28/7/2023).
Selain itu, dia juga menolak usul Yorrys lainnya yang menyatakan bahwa Agung Laksono dan Aburizal Bakrie tidak perlu dipilih kembali sebagai Ketua Umum dalam munaslub tersebut dan memberikan jalan bagi kader muda untuk dipilih sebagai pemimpin partai beringin. Sebab, dia menilai, Agung maupun Aburizal memiliki hak politik apabila ingin maju sebagai ketua umum.
"Kita tidak bisa memangkas demokrasi seseorang. Bukan karena saya anaknya Pak Agung Laksono. Begitupun dengan Pak Aburizal punya hak yang sama," kata dia.
"Sekarang saya yang tanya kalau yang muda boleh maju, kenapa yang tua tidak boleh maju?" tuntasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak membahas pencapresan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaAlasan tidak membahas hak angket, lantaran PPP masih rentan tak lolos ambang batas parlemen.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh tidak hadir pada pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan ketua umum (ketum) partai politik (parpol) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengangguk dan tersenyum saat ditanya soal isu Demokrat masuk kabinet pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak mengikuti dinamika Golkar, sehingga akan melihat dinamika di Munas.
Baca Selengkapnya