Debat, Ganjar cecar Sudirman soal rencana penghapusan Kartu Tani
Merdeka.com - Perdebatan mengenai Kartu Tani mewarnai Kandidat Bicara Spesial Jawa Tengah. Selama ini, program unggulan Ganjar Pranowo tersebut mendapat kritik tajam dari Sudirman Said.
Setelah sesi tanya jawab dengan panelis, Ganjar-Yasin menanyakan perihal Kartu Tani. "Katanya, kalau anda jadi gubernur, Kartu Tani akan saya cabut. Padahal itu menyangkut subsidi," tanya Ganjar kepada Sudirman, di Gumaya Hotel Semarang, Kamis (15/3).
Ganjar mengungkapkan, belum optimalnya Kartu Tani akibat subsidi pupuk dari pusat yang tidak mencukupi.
-
Kenapa Ganjar buat program ini? Ganjar berkomitmen, jika menjadi presiden maka ia akan mencari salah satu anak dari keluarga miskin yang akan disekolahkan hingga sarjana. Dengan program itu, maka si anak akan mampu menjadi harapan keluarga untuk mengentaskan mereka dari kemiskinan.
-
Siapa yang menilai konsep Ganjar pas? Anang yang merupakan anggota relawan ExtravaGanjar menilai yang disampaikan Ganjar sangat pas dengan aspirasi pelaku industri kreatif Indonesia.
-
Bagaimana Ganjar mengomentari rencana Prabowo? Ganjar tidak mempermasalahkan kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan malah mengulas perihal proyek tanggul laut raksasa tersebut dalam seminar nasional.
-
Mengapa Ganjar ingin menerapkan KTP Sakti? Nantinya rakyat yang berhak mendapatkan bantuan bisa ada dalam satu data dan dikelola oleh pemerintah.
-
Apa program Ganjar? Ganjar melaunching program satu keluarga miskin satu sarjana.
-
Apa yang dikatakan Sandiaga tentang Ganjar? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
Kepada Ganjar, Sudirman mengatakan bahwa niatan dari diciptakannya Kartu Tani itu sebenarnya baik. Namun, dari segi pelaksanaan kurang optimal.
"Saya selalu dapat keluhan, mereka susah dapat pupuk atau bibit. Niatnya untuk subsidi itu baik, tetapi tidak disiapkan dengan baik," jawabnya.
Menurut Sudirman, pelaksanaan Kartu Tani itu malah cenderung merepotkan. Lewat pengakuan para petani yang ditemuinya selama keliling Jateng, disebutkannya prosesnya terlalu rumit dan tak mudah diaplikasikan bagi mayoritas petani.
"Merepotkan, akan kita ganti yang lebih sederhana. Dimana pupuk dan bibit bisa diperoleh lebih mudah karena untuk saat ini rayonisasi belum tepat," lanjutnya.
Mantan Menteri ESDM itu mengisahkan curhatan para petani. Di Wonosobo, dirinya dicurhati masalah petani yang hanya memperoleh subsidi pupuk 3 kg padahal yang dibutuhkan 3 kuintal.
"Nah sebenarnya kalau diberi kesempatan, APBD itu harus dibedah ulang. Kita harus punya perencanaan lebih baik. Saya punya pengalaman di ESDM, kita harus bekerjasama dengan pemerintah pusat," jawabnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran melihat rencana penghapusan Kartu Tani agar subsidi pupuk tidak lagi susah
Baca SelengkapnyaLuthfi mengklaim, petani banyak yang mengeluhkan Kartu Tani kurang praktis
Baca SelengkapnyaGibran juga mendapat masukan dari para nelayan, yang mengeluhkan masalah penangkapan ikan terukur hingga solar.
Baca SelengkapnyaAksi saling kritik antar Capres saat debat dengan sub tema pelayanan publik terjadi
Baca SelengkapnyaDi hadapan petani, Ganjar mengungkit momen debat perdana capres 2024.
Baca SelengkapnyaSaling kritik Ganjar dan Prabowo terkait kondisi petani kesulitan mendapatkan pupuk sempat mewarnai debat perdana Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKelangkaan pupuk terjadi kerena ada salah sasaran pemberian subsidi pupuk.
Baca SelengkapnyaGanjar menjanjikan pemutihan utang dan kredit macet yang sedang dihadapi oleh kelompok petani
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebutkan, kebijakan paling tepat untuk mengatasi kelangkaan pupuk bagi petani.
Baca SelengkapnyaGanjar tegas tak setuju jika program itu untuk mencegah stunting.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut dua, bertemu ratusan petani Kabupaten Sukoharjo, Selasa (26/12). Dia berjanji akan memprioritaskan penambahan pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaGanjar menjelaskan, penerapan kartu Sakti mampu memberikan layanan-layanan dasar masyarakat termasuk pupuk.
Baca Selengkapnya