Debat ketiga Pilgub DKI dinilai makin mengerucutkan pilihan warga
Merdeka.com - Jelang pelaksanaan debat publik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI putaran ke tiga pada Jumat mendatang (10 Februari 2017), tingkat keyakinan warga Jakarta akan pilihannya pada pemilu kepala daerah atau Pilkada tanggal 15 Februari semakin besar. Debat ketiga juga akan makin memperlihatkan tingkat kemampuan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam mengurai topik kependudukan, perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, anti narkoba, dan kebijakan kepada penyandang disabilitas.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi menilai warga Jakarta akan semakin yakin dengan calon yang akan dicoblosnya pada 15 Februari mendatang.
"Hasil debat ketiga nanti semakin memberi afirmasi kepada warga akan pilihannya di Pilkada mendatang, apakah pasangan Agus–Silvy, Ahok–Djarot ataukah Anies–Uno. Namun dilihat dari kecenderungan hasil berbagai lembaga survei yang kredibel usai gelaran debat pertama dan kedua, maka debat ketiga akan makin mengerucutkan pada rivalitas pasangan petahana Ahok–Djarot dengan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno," kata Ari Junaedi dalam pesan singkatnya, Jakarta, Kamis (9/2).
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Dimana debat kedua Pilkada DKI berlangsung? Janji itu disampaikan dalam debat kedua Pilkada DKI yang mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial di Beach Club Internasional, Ancol, Minggu (27/10).
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Menurut Ari, merujuk pada hasil survei terbaru dari Populi Center yang menggelar jajak pendapat 600 responden dari tanggal 28 Januari hingga 2 Februari 2017 lalu, hasil debat kedua menunjukkan tingkat elektabilitas Agus–Silvy semakin merosot ke angka 21,8 persen. Sementara Ahok–Djarot 'rebound' di posisi 40 persen sementara Anis-Uno juga naik menjadi 30,3 persen.
Dikatakan Ari yang juga kerap melatih teknik debat calon kepala daerah di berbagai daerah ini, tingkat pemahaman dan pengalaman calon dalam hal praksis pemerintahan sangat menunjang kepiawaian calon dalam berdebat untuk meyakinkan audience.
"Saya memprediksikan, debat ke tiga nanti hanya akan menjadi konstestasi antara Ahok-Djarot dengan Anies-Uno. Terus terang, walau punya pengalaman lama sebagai birokrat dan bergelar akademik tinggi, penampilan Silviana Murni jauh di bawah ekspektasi sehingga tidak bisa menutup kelemahan Agus Harimurti Yudhoyono. Jika elektabilitasnya tidak ingin merosot lagi, Agus–Silvy harus tampil lebih baik di debat ke tiga. Kesan menghafal serta tidak menampilkan lagi gagasan yang susah dicerna oleh pemahaman publik harus dihilangkan dari Agus. Kesan nyinyir yang tidak disuka pemirsa, juga harus ditanggalkan Silvy," jelas Agus.
"Ahok-Djarot akan kembali unggul seperti halnya di debat ke dua, jika dia berhasil merewind hasil kerja nyatanya selama dia menjabat. Sebaliknya, Anies juga bisa mengulang sukses seperti di debat pertama, jika kembali ke fitrah semula yakni kesantunan dan tetap mengedepankan retorika dan wacana permainan kata-kata yang menjadi ciri khasnya dia," tutup Ari Junaedi yang juga pembimbing disertasi di Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran ini.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerapan Pilkada Jakarta dua putaran masih sesuai dengan Pasal 10 Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta.
Baca SelengkapnyaKomisioner KPU DKI Jakarta Astri Megatari memastikan pihaknya rapat bersama dengan para TV penyelenggara terkait gelaran debat Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaFraksi parpol disilakan untuk mengusulkan nama pejabat eselon 1 yang dianggap mumpuni memimpin Jakarta sebagai Pj Gubernur.
Baca Selengkapnya"Durasi debat mau bertambah, berkurang buat saya nggak persoalan. Mau dibuat debatnya lebih lama, lebih seru, saya sih oke saja," tutur Pramono.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaEda enam segmen debat pamungkas Pilkada Jakarta tersebut.
Baca SelengkapnyaDebat diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaCawagub 1 dan 2 Suswono dan Kun Wardana sepakat mengedepankan dialog dalam menyelesaikan segala konflik Jakarta
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaUntuk di Jakarta sendiri, menjadi daerah yang menjadi sorotan. Terlebih, dinantinya gagasan para paslon setelah Jakarta tak lagi menjadi ibu kota.
Baca SelengkapnyaTema debat ketiga atau debat pamungkas untuk Pilgub Jakarta 2024, yakni tata kota dan perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPramono Anung mengaku tidak ada persiapan khusus untuk mengadu gagasan dengan pasangan calon lain.
Baca Selengkapnya