Debat pamungkas Pilgub Sumut jadi peluang Djarot-Sihar tambah dukungan
Merdeka.com - Pilgub Sumut akan menggelar debat kandidat pamungkas pada Selasa (19/6) malam nanti. Dua pasang cagub dan cawagub diminta manfaatkan panggung debat dengan baik agar tampil optimal, meyakinkan sehingga berdampak pada peningkatan dukungan.
Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menyampaikan, debat ketiga yang bertema penegakan hukum dan HAM harus jadi momentum penting untuk masing-masing pasangan cagub-cawagub menegaskan program yang dijanjikan untuk masyarakat.
Menurut Emrus, semakin jelas dan terukurnya program yang dijanjikan, maka semakin terbuka bertambahnya dukungan masyarakat.
-
Apa yang terjadi di debat Pilgub Sulut? Debat ketiga Pilgub Sulawesi Utara (Sulut) diwarnai kejadian menarik. Hal ini karena pasangan nomor dua, Elly Engelbert Lasut dan Hanny Jost Pajouw (E2L-HJP) justru mengajak warga dan pendukungnya untuk memilih pasangan nomor urut 3, Steven Kandouw dan Alfred Denny Tuejeh (SK-ADT).
-
Kapan debat kedua Pilgub Sumbar berlangsung? Isu gender dan disabilitas turut menjadi salah satu topik bahasan dalam debat publik kedua calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (19/11).
-
Kapan debat cawapres berlangsung? Diketahui, Jumat (22/12) malam ini akan menjadi panggung untuk debat cawapres.
-
Kapan debat pilgub Jateng pertama? Selain itu, Andika Perkasa menjadikan debat terbuka Pilkada Jakarta sebagai salah satu referensinya dalam menghadapi pelaksanaan debat Pilkada Jateng 2024.'Debat yang pertama kan tanggal 26 (Oktober, red.). Kami sudah mempersiapkan, dan debat pertama di (Pilkada, red.) Jakarta kemarin itu salah satu referensi kami secara umum,' tuntasnya.
-
Kapan debat cawapres? Hal itu akan menjadi senjata andalan Gibran untuk menghadapi cawapres lainnya dalam sesi debat yang digelar pada Minggu, 21 Januari 2024.
-
Siapa yang menyiapkan tim debat capres-cawapres AMIN? 'Kita enggak bisa share tapi yang pasti untuk beberapa yang ada di deputi,' katanya.
"Masyarakat rasional itu biasanya melihat apakah hasil perdebatan itu mampu membuat perubahan yang menyejahterakan masyarakat, itu yang mereka pilih. Deklarasikan janji ketika debat," kata Emrus saat dihubungi, Selasa (19/6).
Pertarungan antara Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss) bisa dibilang ketat. Sejumlah survei menyatakan, pasangan Eramas tak melulu menang. Dari survei Indo Barometer terbaru, Djoss unggul satu persen dari Eramas.
Meski unggul, kata Emrus, pasangan Djarot-Sihar tetap tidak boleh jemawa pada debat ketiga nanti. Hal paling tepat yang harus dilakukan pasangan cagub-cawagub yang diusung PDI Perjuangan bersama PPP itu adalah menjabarkan program menyejahterakan masyarakat dan pembangunan Sumut.
Menurut Emrus, program yang ditawarkan pada masyarakat juga harus terukur dan rasional disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan APBD, dan waktu evaluasi setiap tahunnya.
"Djoss tetap harus bekerja serius. Jadikan keunggulan sebagai motivasi untuk lebih mendekati rakyat dengan program yang terukur," ungkap Emrus.
"Kalau itu dilakukan, arus dukungan kepada Djoss akan semakin deras. Sehingga peluang untuk menang di depan mata," ucap Emrus lagi.
Dia menambahkan, duet Djarot-Sihar lebih komplet karena merepresentasikan keberagaman masyarakat Sumut. Emrus mengingatkan, Djarot-Sihar harus mampu merasakan masalah yang dihadapi warga Sumut supaya bisa menyiapkan solusi tepat dan mendulang dukungan pada hari pemungutan suara 27 Juni pekan depan.
"Djoss punya modal politik dan budaya," ujar Emrus.
Dari hasil survei LSI Denny JA pada April 2018 lalu, pasangan Edy-Musa ungguli Djarot-Sihar. Edy-Musa mendapatkan elektabilitas 43,4 persen. Sementara pasangan nomor urut dua Djarot-Sihar hanya 33,3 persen.
LSI melibatkan 1000 responden dalam survei ini. Metode yang dipakai yakni multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen.
Sementara survei Indo Barometer pada awal Juni 2018 lalu menyebutkan, pasangan Djarot-Sihar unggul dengan 37,8 persen. Sementara Edy-Musa kalah sangat tipis dengan elektabilitas 36,9 persen.
Indo Barometer mengambil 800 responden yang tersebar di 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 3,46 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tensi Pilkada Sumatera Utara (Sumut) semakin memanas. Cagub nomor urut satu Bobby Nasution dan nomor dua Edy Rahmayadi saling melempar pernyataan.
Baca SelengkapnyaDebat publik untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Siak di gelar pada tanggal 2 November 2024, di Hotel Pangeran Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaDebat capres akan berlangsung selama 150 menit yang terdiri dari 120 menit untuk debat dan 30 menit untuk jeda iklan.
Baca SelengkapnyaEda enam segmen debat pamungkas Pilkada Jakarta tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata menyampaikan terdapat perbedaan antara debat pertama dengan debat kedua.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Demokrat tentu menjadi bagian tak terpisahkan dari perjuangan Prabowo-Gibran di Pilpres.
Baca SelengkapnyaHasto tak sengaja mengucap nama Prabowo sebagai pemenang debat tersebut.
Baca SelengkapnyaSyaikhu dan Ilham puas waktu singkat yang diberikan mampu dimaksimalkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaDebat menjad momen saling berargumen terkait visi misinya secara langsung untuk meraih suara pemilih.
Baca SelengkapnyaKetua TPN tidak menjadikan hasil survei sebagai patokan di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyapihaknya optimis dapat menggaet suara pemilih yang belum menentukan pilihan (swing voters) setelah debat
Baca SelengkapnyaPramono dan Rano Karno memilih untuk fokus dalam dalam menyusun materi sekaligus istirahat yang cukup.
Baca Selengkapnya