Debat Pilkada Medan: Bobby Nasution Ditanya soal Dampak Covid-19 Sampai Omnibus Law
Merdeka.com - Dua pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Medan 2020, Akhyar Nasution-Salman Al Farisi dan Bobby Nasution-Aulia Rachman menjalani debat pertama Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Medan 2020 di Hotel Grand Mercure Medan, Sabtu (7/11) siang. Keduanya menyampaikan visi dan misi dan saling mengajukan pertanyaan.
Calon wali kota nomor urut 1, Akhyar Nasution, menyatakan mereka memiliki misi mewujudkan Kota Medan yang cantik berkarakter menuju kita masa depan yang aman dan bahagia masyarakatnya.
Sementara, Bobby menyatakan visinya Kolaborasi Medan Berkah sebagai salah satu solusi mengatasi persoalan fundamental di kota Medan, seperti sarana dan fasilitas yang buruk, serta korupsi dan pungli yang tinggi.
-
Apa yang ditegaskan Bobby Nasution tentang aset kota Medan? Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan aset daerah di wilayahnya jangan sampai ada satu pun diambil alih pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
-
Bagaimana Bobby Nasution ingin menjaga aset kota Medan? “Investor akan berpikir, sedangkan aset daerah saja bisa hilang, apalagi aset swasta. Jangan sampai pikiran ini muncul,“ ungkapnya.
-
Kenapa Bobby Nasution ingin menjaga aset kota Medan? “Di masa saya dan Pak Wakil Wali Kota, jangan ada satu pun aset yang diambil pihak-pihak tidak bertanggung, jangan seolah-seolah kita diam ada aset kita diambil oleh orang lain,“ tegas Bobby Nasution saat membuka Musrenbang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, Kamis (24/8) di Hotel JW Marriot.
-
Apa dukungan Bobby Nasution untuk menangani begal di Medan? Jika diperlukan, Bobby meminta polisi menembak begal sadis yang sudah sangat meresahkan.
-
Apa yang dibahas dalam diskusi antara polisi dan admin medsos di Pekanbaru? Dalam diskusi tersebut, atmosfer yang cair terlihat, dan admin media sosial memberikan respon positif terhadap inisiatif polisi. Jarwo, seorang perwakilan admin, menyambut baik langkah Kasat Reskrim dalam merangkul mereka. 'Kami mengapresiasi peran admin media sosial dalam melakukan verifikasi sebelum membagikan informasi, tetapi juga mengingatkan akan kebutuhan verifikasi lebih lanjut untuk menangkal berita hoax,' kata Bery Rabu (17/1).
-
Apa yang sedang dikerjakan Bobby Nasution di Medan? Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution serius melakukan pembenahan untuk menyelesaikan persoalan klasik banjir di Kota Medan. Membangun kolam retensi juga menjadi upaya Bobby Nasution menyelesaikan persoalan banjir.
Debat kemudian dilanjutkan dengan dua segmen di mana pasangan calon diberi pertanyaan dari panelis terkait kesejahteraan, pandemi Covid-19, dan narkoba. Pasangan nomor urut 2, Bobby-Aulia, ditanya soal maraknya tindak kejahatan di Kota Medan. Bobby menjawab permasalahan ini tidak terlepas dari tidak meratanya bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak Covid-19 di Kota Medan.
"Ini juga salah satu memantik salah satu permasalahan di Kota Medan yang belum selesai dan meningkatkan juga bagaimana tingkat kriminalitas terus meningkat selama pandemi Covid-19," ungkap Bobby.
Untuk mengatasinya, Bobby menjanjikan pihaknya akan berupaya meningkatkan kegiatan-kegiatan UMKM. Dia menyatakan akan membangun satu sentra wirausaha di setiap kelurahan.
Sementara, paslon nomor urut 1 ditanya tentang langkah mereka mengatasi tingginya tingkat pengangguran terbuka di Kota Medan. Mereka menyatakan akan meningkatkan potensi masyarakat, seperti menguatkan UMKM dan meningkatkan digitalisasi.
“Akan kami selesaikan dengan Kedai Berkawan. Kedai Berkawan ini merupakan program untuk UMKM kita baik dalam permodalan dan pelatihan-pelatihan,” ucap Akhyar.
Selanjutnya, Bobby-Aulia yang ditanya tentang dampak pandemi Covid-19, mengatakan pihaknya akan mendorong digitalisasi bagi UMKM. Menurutnya, ini yang belum terwujud di Kota Medan.
Namun, hal itu dibantah Akhyar saat menjawab pertanyaan rencana aksi kesiapan fasilitas kesehatan. Dia mengatakan penyediaan masker bukan barang langka. Para perajin masker di kawasan Jalan Bromo sudah menggunakan platform digital dalam pemasarannya. “Jadi digitalisasi ekonomi di Kota medan bukan barang baru di Kota Medan, Sudah terjadi,” sebut Akhyar.
Saling jawab secara langsung terjadi saat masing-masing pasangan calon melemparkan pertanyaan kepada pasangan lain. Salah satunya, saat Salman Alfarisi melemparkan pertanyaan soal Omnibus Law kepada Bobby-Aulia. “UU Omnibus Law sangat memukul warga Kota Medan sehingga ada trauma... bagaimana Anda menyikapi UU Omnibus Law ini?” tanyanya.
Bobby menjawab, “Medan adalah bagian NKRI, oleh karena itu kita harus mengikuti kebijakan nasional,” ucapnya.
Seusai debat, masing-masing pasangan calon mengklaim sukses dalam agenda itu. Mereka menyatakan telah tampil dengan baik. Akhyar yakin seluruh warga Kota Medan memahami dan dapat menyerap dan menilai pernyataan mereka.
“Ini menambah keyakinan kami, seluruh warga Kota Medan akan menjatuhkan pilihan kepada Akhyar dan Salman pada 9 Desember nanti,” ujarnya.
Bobby juga menyampaikan optimismenya. Dia berharap masyarakat merespons baik visi-misinya dengan baik. “Mudah-mudahan, debat hari ini, debat pertama bisa membuka pikiran masyarakat Kota Medan melihat apa yang kami lakukan ke depannya,” sebutnya.
Pilkada Kota Medan dijadwalkan digelar 9 Desember mendatang. Dua pasang calon telah ditetapkan KPU Kota Medan, yakni pasangan nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, dan pasangan nomor urut 2, M Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman. Akhyar sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota/Plt Wali Kota Medan, sedangkan Bobby dikenal sebagai menantu Presiden Joko Widodo.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi terlibat saling serang mengoreksi kebijakan masing-masing selama menjadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaBobby menagih janji kampanye Edy di periode pertama menjabat Gubernur Sumut.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum Sumatera Utara menggelar debat perdana Pilgub Sumut di Hotel Grand Mercure, Kota Medan, Rabu (30/10) malam ini
Baca SelengkapnyaSaat membahas soal pengolahan sampah, Edy menyebut Medan merupakan kota terkotor di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUsai itu, pertemuan dilanjutkan dengan sesi diskusi
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto membela Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung polisi menembak mati begal di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaMeski dikecam berbagai pihak, Bobby Nasution tetap berkomitmen mendukung aparat kepolisian untuk menembak mati para pelaku begal sadis di Kota Medan
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, ada beberapa titik sungai di Kota Medan yang mengalami kenaikan debit air setelah hujan mengguyur sejak malam tadi.
Baca SelengkapnyaBobby mengatakan, kontestasi politik bukan soal melawan siapa. Namun mengadu gagasan untuk membangun daerah.
Baca SelengkapnyaWali kota Medan Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku begal, salah satunya dengan menembak mati para begal
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menyambut baik digelarnya Muktamar ke XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang diadakan di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini Bobby Nasution bertemu dengan influencer dan konten kreator di Medan.
Baca Selengkapnya