Debat soal Terorisme: Jokowi Perkuat Penegak Hukum, Prabowo Naikkan Anggaran
Merdeka.com - Dalam lima tahun terakhir rentetan aksi teror terjadi di Indonesia. Beberapa di antaranya yang menonjol adalah bom Thamrin, bom Kampung Melayu, kerusuhan di Mako Brimob dan bom di sejumlah tempat di Surabaya dan Sidoarjo.
Di Masyarakat kemudian muncul pertanyaan apakah kejadian rentetan teror tersebut lantaran pihak intelijen kecolongan. Badan Intelijen Nasional (BIN) dan Intelijen Polri tentu diharapkan dapat mendeteksi dini upaya-upaya kelompok teroris untuk beraksi.
Dalam pasal 3 UU No 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, intelijen adalah lini pertama dalam pertahanan. Pada Pasal 6 disebutkan bahwa fungsi Intelijen Negara adalah fungsi penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan yang harus menghormati hukum, nilai-nilai demokrasi, dan hak asasi manusia.
-
Apa tema debat cawapres? Adapun tema debat kedua yang akan disampaikan cawapres meliputi ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan.
-
Siapa yang akan mengamankan Capres-Cawapres? Maka mereka akan mendapatkan pengamanan sesuai dengan Undang-Undang Pemilu nomor 17.'Kendaraan, lokasi dan seterusnya, itu nanti yang akan melakukan pihak kepolisian.
-
Tema debat capres pertama? 1. Tema debat pertama (Capres)Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Siapa yang menyiapkan tim debat capres-cawapres AMIN? 'Kita enggak bisa share tapi yang pasti untuk beberapa yang ada di deputi,' katanya.
Kedua kandidat Calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pun harus bisa memberikan kepastian keamanan bagi rakyat Indonesia terhadap serangan teror. Dalam debat perdana tentang Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme, kedua Paslon harus secara tegas memaparkan strategi untuk menguatkan intelijen dan deteksi dini aksi terorisme.
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Ace Hasan Syadzily mengatakan, intelijen merupakan alat negara yang memberikan informasi dan analisisnya tentang situasi dan keamanan negara. Semata-mata bertujuan mewujudkan rasa aman dan keutuhan negara serta warga negara.
"Kebijakan Pak Jokowi di bidang intelijen bertujuan memenuhi kewajiban agar negara hadir melindungi dan memberi rasa aman bagi seluruh warga negara," kata Ace kepada merdeka.com.
Jokowi pun akan memperkuat koordinasi intelijen dengan mengembangkan hubungan kelembagaan yang tegas dan terstruktur dengan garis tugas, kewenangan, dan pertanggungjawaban jelas.
"Terorisme merupakan masalah serius yang perlu ditangani. Untuk memerlukan peningkatan upaya terpadu untuk menanggulangi terorisme, mulai dari peningkatan pemahaman ideologi negara untuk mengurangi radikalisme, pengembangan sistem pendidikan, hingga penguatan sistem penegakan hukum untuk mengatasi tindakan terorisme," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding mengklaim kinerja intelijen di era Jokowi sudah sangat baik. Sebagai contoh, dalam pengungkapan kasus bom Surabaya dan Sidoarjo beberapa waktu lalu.
"Cuma mungkin kadang-kadang intelijen tak punya hak menangkap hanya beri info ke pihak untuk menangkap," katanya.
"Untuk hari ini sudah luar biasa. Bagaimana ke depan jangan sampai terorisme terjadi. Jadi sebelum terjadi kita cegah. Kita bicaranya hulunya. Bagaimana caranya agar tidak terjadi Tentu paham-paham yang melatarbelakangi diurai. Kemudian yang kedua fanatisme berlebihan ideologi diurai. Kalau ada faktor ekonomi juga harus diperbaiki. Anggaran untuk intelijen juga akan dimaksimumkan," imbuhnya.
Sementara itu, kubu Prabowo mempunyai pandangan berbeda. Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menilai, intelijen harus berbenah diri untuk mencegah terjadinya tindakan teror. Terlebih anggaran intelijen juga cukup besar.
"Kita ingin manfaatkan intelijen untuk negara bukan memata-matai rakyat. Bisa deteksi dari awal dan mencegah terorisme bukan setelah kejadian. Jadi tangkal," kata Andre.
Prabowo juga memastikan intelijen akan bekerja semaksimal mungkin. Yang utama juga intelijen bertugas mengawasi untuk kepentingan negara.
"Tingkatkan anggaran dan memperkuat. Tetapi tentu penggunaan intelijen untuk kepentingan rakyat," katanya.
Memperkuat anggaran agar intelijen mempunyai alat lebih cagih. Selain itu, untuk deteksi dini ancaman teroris, kata Andre, Prabowo akan melakukan pendekatan ke kelompok-kelompok radikal melalui badan intelijen.
"Jadi memastikan semua ini untuk kepentingan bangsa. Penegakan hukum itu yang akan kita kedepankan. Jangan atas nama negara tetapi mencugian kelompok-kelompok tertentu," paparnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat pertama bertemakan pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Baca SelengkapnyaPrabowo melanjutkan, hal itu karena faktor kepemimpinan dan manajemen yang berhasil. Namun, bukan berarti tidak ada kekurangan.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan menutup debat dengan menyinggung kesejahteraan TNI, Polri dan ASN pertahanan
Baca SelengkapnyaPrabowo didampingi jajaran jendera, mulai dari Mayjen TNI dr Terawan Agus Putranto hingga mantan Kasad Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman.
Baca SelengkapnyaDebat capres perdana berlangsung sengit diwarnai aksi saling sindir
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Debat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 pada Selasa 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSejumlah gagasan, visi dan misi tiga calon presiden disebutkan dalam debat ketiga capres 2024.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo menjawab pertanyaan panelis terkait strategi yang disiapkan untuk menyelesaikan masalah HAM di Papua
Baca SelengkapnyaDebat Capres-Cawapres ketiga digelar dengan tema berbeda pada Minggu, 7 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyampaikan gagasannya soal penyelesaian konflik di Papua, korupsi, masalah HAM.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan untuk menjadikan benteng pertahanan nusantara sebagai sebuah kesatuan.
Baca Selengkapnya