Deddy Mizwar dan SBY susun strategi hadapi Prabowo Cs di Jawa Barat
Merdeka.com - Partai Gerindra tampaknya serius ingin mengganggu Deddy Mizwar dalam pencalonan Pilgub Jawa Barat. Pasca deklarasi dukung Sudrajat jadi bakal cagub Jabar, Gerindra tengah membidik koalisi pengusung Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu demi penuhi kursi 'tiket' pencalonan.
Ketua umum Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan khusus dengan Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sabtu (24/12). Ketiga petinggi parpol ini sepakat menjalin koalisi di lima daerah. Salah satunya Jawa Barat.
Padahal, PKS telah deklarasi dukung Deddy dan Ahmad Syaikhu. Begitu juga dengan PAN yang deklarasi dukung Deddy Mizwar. Sayang bentuk dukungan baru sekadar lisan, belum ada dalam bentuk surat keputusan.
-
Bagaimana SBY membantu kampanye Prabowo-Gibran? SBY beberapa kali ada di kampanye Prabowo seperti di Aceh dan di Jatim.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang ingin memasangkan Prabowo-Gibran? Wacana memasangkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming masih terus mencuat.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Kenapa Prabowo Subianto didukung di Jember? 'Sila ke-3 dalam Pancasila, yakni Persatuan Indonesia. Nah, pasangan nomor dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang konsisten menjaga dan merawat Persatuan Indonesia,' kata aktivis 98 ini.
"Kami bertiga kami akan terus menjaga kebersamaan di dalam event politik. Khususnya di Pilgub. Kami sudah menyepakati (koalisi) di Jawa Barat," kata Sohibul Iman usai pertemuan tiga petinggi parpol.
Gerindra memang punya konflik dengan Deddy. Awalnya partai pimpinan Prabowo itu ingin usung Deddy, sayang di tengah jalan terjadi ketidakcocokan. Ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi menolak mentah-mentah Deddy.
Kondisi bertambah pelik, di saat Gerindra menanti Deddy Mizwar jadi kader, kenyataannya pemeran Nagabonar itu malah memilih menjadi bagian dari Partai Demokrat.
Gerindra sudah terang-terangan tak lagi mengingkan Deddy Mizwar di Pilgub Jabar. Salah satu bentuk penolakan adalah deklarasi usung Sudrajat sebagai Cagub Jabar.
Tapi, Deddy Mizwar tak mau kehilangan akal. Dia yang telah beranggota kader Demokrat tengah menyiapkan strategi bersama sang ketum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Berbagai kemungkinan dibahas. Ada plan B, plan C, ya pokoknya ada saja," kata Demiz sambil tertawa saat ditemui usai pertemuan dengan tokoh Jabar di Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, Selasa (26/12) petang.
Meski enggan mengungkap semuanya, namun, Deddy membocorkan salah satu rencananya adalah menjalin komunikasi dengan sejumlah pimpinan partai lain.
"Dengan (Ketua DPD Golkar Jabar) Dedi Mulyadi saya komunikasi. Semua komunikasi. Kita kan enggak ada musuh-musuhan," ucapnya.
Deddy pun masih percaya diri meski koalisinya kini tengah digembosi. "Saya masih percaya diri. Dalam pertemuan itu (PKS-Gerindra-PAN) kan enggak ada keputusan. Katanya besok (27/12) keputusannya. Itu pun diserahkan kepada partai masing-masing," kata pria yang akrab disapa Demiz itu.
"Kalau saya, enggak ikut Pilgub juga enggak apa, bisa saja besok mati. Setiap ketetapan itu pasti terbaik, bukan terburuk," tambah Deddy lagi.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Irfan Suryanagara, mengaku masih memegang keputusan yang dibuat oleh Partai Demokrat, PKS, dan PAN, di tingkat Provinsi Jawa Barat, untuk mengusung Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018.
"Deklarasi pengusungan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu tinggal menunggu koordinasi antara Partai Demokrat, PKS, dan PAN di tingkat Jawa Barat dengan masing-masing pengurusnya di tingkat pusat," ucapnya saat dihubungi, Senin (25/12).
Irfan pun yakin koalisi 'zaman now' tetap kokoh karena karena saling memiliki chemistry. Dia mengklaim ketiga partai sudah setuju dengan Deddy Mizwar, sedangkan wakilnya dari PKS, yakni Ahmad Syaikhu.
Meski demikian, ia mengaku sangat menghormati pertemuan antara para petinggi Partai Gerindra, PKS, dan PAN, di Jakarta Minggu (24/12). Irfan kembali mengutarakan yakin PKS dan PAN masih bersama Demokrat menghadapi Pilgub Jabar 2018.
Sejauh ini, pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu terus disosialisasikan oleh Demokrat maupun PKS. Seluruh mesin partai ia klaim sudah bekerja hingga ke pelosok.
"Kami terus melakukan sosialisasi," ucapnya.
Tapi, berbeda dengan PKS Jawa Barat yang mengutarakan pesimisnya dengan pasangan Deddy-Syaikhu. Meskipun PKS Jabar ingin memenangkan pasangan itu, tapi semua keputusan berada di tangan DPP dan siap perintah saja.
Sekretaris Umum DPW PKS Jabar Abdul Hadi Wijaya mengatakan, meskipun berat karena sudah membangun silaturahim dengan Deddy Mizwar, namun pihaknya akan fatsun terhadap keputusan pusat.
"Kami akan fatsun dan berharap ada keberkahan ketika kita berjamaah dan menaati keputusan pimpinan," tutur Abdul Hadi saat dihubungi, Selasa (26/12).
Dia menuturkan, mesin partainya telah gencar dan masif menyosialisasikan pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu hingga ke seluruh pelosok Jabar. Elektabilitas dan popularitas Ahmad Syaikhu diklaim meningkat signifikan.
"Pak Deddy dan Pak Syaikhu ini kompak, chemistry-nya juga bagus. Jujur saja, secara pribadi hati kader dan pengurus memang (berharap) Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu (yang diusung)," ungkapnya.
"Namun ketika pimpinan memutuskan nama lain, kami tetap siap mengamankan. Apa yang akan terjadi besok kami belum tahu, kami harus berlapang dada dan taat pada disiplin partai," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dasco mengungkap, sudah ada kesepakatan di antara partai Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, sudah ada beberapa nama yang berpotensi diusung Gerindra.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKeputusan siapa kader Partai Gerindra yang akan dipilih untuk maju dalam kontestasi Pilgub ada di tangan Prabowo.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaDasco mengatakan, pasangan Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat dan Ridwan Kamil di Jakarta segera diumumkan.
Baca SelengkapnyaPerombakan di jajaran DPD Gerindra diharapkan mampu melakukan percepatan strategi pemenangan yang akurat untuk kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gerindra masih menunggu deklarasi resmi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi - Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca Selengkapnya