Deddy Mizwar 'galau' cari dukungan parpol lain di Pilgub Jabar
Merdeka.com - Berstatus petahana, seharusnya Deddy Mizwar dengan mudah mendapat dukungan dari partai politik untuk bertarung di Pilgub Jawa Barat 2018. Duetnya dengan Ahmad Syaikhu yang sebelumnya hampir pasti, kini mentah lagi setelah DPD Gerindra Jabar menilai pasangan yang disokong bersama PKS itu tak mendapat respons menggembirakan dari para calon pemilih.
Merasa nasib pencalonannya tak jelas, wagub Jabar itu kini mencari alternatif partai lain yang mau mendukungnya. Padahal, Deddy sebelumnya bergabung menjadi anggota Partai Gerindra untuk memastikan agar dirinya diusung sebagai cagub. Dengan waktu pilgub yang semakin dekat, dia pun menyiapkan plan B dengan mendekati beberapa partai, salah satunya Partai Demokrat yang belum punya calon yang akan diusung.
"Ketemu minggu kemarin (dengan Demokrat) di Bandung iya, di Jakarta iya," kata Deddy di Gedung Sate, Bandung, Jumat (6/10).
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
Dia mengungkapkan, selama ini memiliki hubungan baik dengan Partai Demokrat. Deddy juga mengklaim punya hubungan yang sama baiknya dengan partai lainnya seperti PAN, dan PPP. "Baik semua, jalan terus, Insya Allah," katanya.
Terkait rencana Partai Demokrat yang akan menggelar rapat untuk menentukan nama-nama calon yang akan diusung pada Pilgub di 17 provinsi di Indonesia. Demiz sapaan akrabnya tak mau percaya diri bakal diusung partai Demokrat. "Insya Allah kita tunggu saja, semua masih bisa terjadi," jelasnya.
Menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan elektabilitas dirinya masih di bawah Ridwan Kamil, Deddy menjawab santai. "Enggak apa-apa. Semua orang boleh survei kita terima saja. Saya kan belum apa-apa. Yang lain sudah sosialisasi, udah kampanye," ujarnya.
Dalam Survei LSI yang digelar pada 22-29 September 2017 lalu, elektabilitas Ridwan Kamil paling tinggi dibanding kandidat lainnya sebesar 14 persen. Di urutan kedua ada nama Deddy Mizwar sebesar 5,9 persen, Dede Yusuf 3,7 persen dan Dedi Mulyadi 3,1 persen.
Deddy beralasan, dirinya masih konsentrasi menjalankan tugasnya sebagai wakil gubernur. Dia menegaskan, baru akan melakukan kampanye bila sudah benar-benar ditetapkan sebagai calon gubernur oleh partai pendukung.
"Ya nanti saja kalau sudah sama-sama (ditetapkan dan) kampanye. Itupun kalau jadi calon. Sekarang kan belum (ditetapkan) jadi calon. Jadi santai saja," pungkasnya.
Ketidakjelasan pencalonan Deddy Mizwar oleh Gerindra bermula ketika Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi menolak pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu yang direkomendasikan DPP Gerindra dan DPP PKS. Mulyadi menilai elektabilitas pasangan tersebut tidak cukup menggembirakan sejak diusung 17 Agustus lalu. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaPSI menyiapkan Giring Ganesha Djumaryo untuk maju pada Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik mencatat elektabilitas pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan paling tinggi di antara paslon lain dengan perolehan 71,5 persen.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaDasco mengungkap, sudah ada kesepakatan di antara partai Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca Selengkapnya"Kita terbiasa di organisasi PAN samina waatona terhadap kebijakan pimpinan. Jadi saya kira pimpinan pasti sudah memikirkan yang terbaik."
Baca SelengkapnyaPAN memastikan jika nama yang ditawarkan tak diinginkan hal itu kembali menjadi keputusan bersama.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi - Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
Baca Selengkapnya