Deddy Mizwar: Kalau bingung salat istikarah, saya pilih nomor 1
Merdeka.com - Jawa Barat merupakan wilayah yang paling banyak jumlah pemilihnya dalam pemilu dibandingkan provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Pasangan Prabowo - Hatta diyakini bakal melibas dan mengalahkan suara Jokowi - JK di tanah Sunda itu dalam Pilpres 9 Juli nanti.
"Jawa Barat Insya Allah minimal 60 persen (dukung Prabowo - Hatta). Ada PKS, Golkar, Gerindra juga cukup bagus. Insya Allah," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/6).
Menurut dia, pasangan nomor urut 1, Prabowo - Hatta banyak didukung partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Sehingga mesin partai dianggapnya bakal menjadi penopang kemenangan Prabowo - Hatta.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang ingin Prabowo menangkan di Jawa Timur? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Kenapa Prabowo diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Kenapa Pramono yakin menang Pilgub Jakarta? ‘Kalau mau maju pasti yakin, saya fighter (petarung) saya yakin (menang)!' tegas pria karib disapa Pram ini.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
Selain itu, pemeran film Naga Bonar ini berharap pemilih di Provinsi Jawa Barat memiliki partisipasi yang besar. Sebab golput, tidak membantu melakukan perubahan bagi bangsa ini.
"Kita harapkan tinggi suara pemilih karena ada 18,76 persen yang menjadi rebutan. Itu kan DPT-nya, jadi Jawa Barat sangat keras. Golput itu kan enggak bantu mengubah nasib bangsa ini. Kita harapkan partisipasi bisa 90 persen karena kerasnya sosialisasi para capres," jelas Deddy.
Kemudian, Deddy mengimbau pemilih-pemilih di Jawa Barat untuk memilih pasangan Prabowo - Hatta sebagai capres dan cawapres. Dia pun yakin, Prabowo - Hatta mampu kalahkan Jokowi - JK di Jawa Barat.
"Kalau masih bingung tentukan pilihan ya salat istikarah. Kalau saya, alhamdulillah sudah ketemu dua-duanya. Jadi, pilihan saya mantap, sudah istikarah dan mantap tetap nomor satu," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi megatakan Pilkada Jabar kali ini tidak kompetitif.
Baca SelengkapnyaKeputusan siapa kader Partai Gerindra yang akan dipilih untuk maju dalam kontestasi Pilgub ada di tangan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik mencatat elektabilitas pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan paling tinggi di antara paslon lain dengan perolehan 71,5 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 8-14 September 2024 dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1200 responden.
Baca SelengkapnyaJawa Barat memang menjadi salah satu lumbung suara Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGolkar belum menentukan apakah Ridwan Kamil maju di Jakarta atau Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaMasa kampanye pilkada serentak tersisa empat hari lagi. Pencoblosan akan dilakukan pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaDari data yang masuk, Cagub Dedi Mulyadi memimpin sementara.
Baca SelengkapnyaUsai mencoblos, Dedi menuju kediamannya di Kabupaten Subang untuk menunggu hasil quick count.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei nyaris merampungkan hasil hitung cepatnya, quick count di Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaQuick count atau hitung cepat Pilkada Jabar versi lembaga survei Indikator menunjukkan perolehan suara Syaikhu tertinggal dari Dedi Mulyadi.
Baca Selengkapnya