Dedi Mulyadi '30 hari mencari jodoh' di Pilgub Jabar
Merdeka.com - Partai Golkar mengembalikan nasib pencalonan Dedi Mulyadi sebagai cagub Jabar ke tangan Bupati Purwakarta itu. Meski namanya sudah diputuskan pada rapat DPP Golkar sebelumnya, jadi tidaknya Dedi menjadi calon tergantung koalisi yang akan dibangunnya bersama partai lain. Dedi pun kini mencari jodoh dan menargetkan satu bulan tuntas.
Dalam rapat yang digelar Partai Golkar Senin (2/10) lalu, Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid meminta Dedi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat untuk mencari pasangan dan mitra koalisi dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat Tahun 2018 mendatang.
Dedi pun merespons dengan mengatakan bahwa komunikasi aktif dengan partai calon mitra koalisi dalam Pilgub Jabar sudah dia lakukan selama ini. Bahkan, skema yang dibangun meliputi penguatan di 16 Kabupaten/Kota yang akan mengikuti Pilkada serentak.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten? '(Golkar usung) Ibu Airin (di Pilkada Banten),' kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4).
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
"Komunikasi politik malahan sudah intens sejak beberapa waktu yang lalu dengan PDIP dan Hanura. Tinggal menguatkan untuk Pilgub Jabar, karena kesepahaman untuk Pilkada Kabupaten/Kota itu sudah disepakati," jelas Dedi di Purwakarta, Selasa (3/10).
Dedi yang menjadi Bupati Purwakarta dua periode tersebut menjelaskan, dirinya memiliki target komunikasi politik dengan DPP PDIP dan DPP Hanura akan selesai dalam jangka watu satu bulan. Sambil mengefektifkan komunikasi, Dedi bersiap menjalin konsolidasi dengan partai lain.
"Dalam satu bulan ini tuntas. Sambil berjalan, saya juga menjalin komunikasi dengan partai lain," katanya menambahkan.
Terkait pasangan, dia menyerahkan kepada mitra koalisi partai yang nanti akan terbentuk. Menurut dia, penguatan infrastruktur politik jauh lebih penting dibanding sekadar bicara figur.
"Fokus kita kesepakatan koalisi dulu. Soal pasangan mah kan bukan ranah personal, biarkan yang menentukan itu partai mitra koalisi. Jangan ngomong dulu 'panganten' (pengantin, figur – red), kita kuatkan dulu perahunya, baru bicara itu," ujarnya.
Sebagai langkah pertama, Dedi dalam waktu dekat akan mengunjungi PDI Perjuangan. "Sebagai tindak lanjut dari penugasan DPP, partai yang pertama akan saya kunjungi adalah PDI Perjuangan, lalu Hanura dan selanjutnya partai lain," katanya.
Dedi mengungkapkan kenapa PDIP menjadi partai pertama yang akan didatangi. "PDIP itu sangat pahami karakter saya, baik karakter ideologi maupun secara personal. Secara ideologi, di Purwakarta sebagai bupati saya menjabarkan gagasan Bung Karno dalam tataran kebijakan teknis dan realistis. Di Golkar saya ajarkan intisari Marhaenisme," imbuh Dedi.
Soal siapa tokoh PDIP yang dia incar menjadi pasangannya, Dedi memilih untuk menunggu instruksi partai. "Enggak baik masa bertamu milih-milih menu. Saya dikasihnya saja. Yang penting mitra koalisinya dulu, setelah itu baru wakilnya," kata Dedi.
Untuk membangun mitra koalisi, dia optimistis bisa membangun mitra koalisi sebelum pergantian tahun. Menurutnya, itu cukup realistis apalagi hubungannya dengan PDIP sudah terjalin dengan baik. "Secepatnya terwujud, dengan PDIP dan Hanura kan sudah sohiban saya mah," ujar dia.
Dedi enggan berburuk sangka terhadap DPP Golkar yang malah menugaskan dirinya membangun mitra koalisi tanpa jaminan rekomendasi.
"Itu bagian tes untuk saya, sejauh mana saya sungguh-sungguh mencalonkan diri sebagai gubernur. Kalau bisa wujudkan berarti sungguh-sungguh. Saya optimistis bisa," katanya.
Disinggung soal pindah partai karena ketidakjelasan DPP Golkar memberi rekomendasi, Dedi belum memikirkannya. "Tidak kepikir itu. Berjalan saja ikut indung suku, nanti juga ketemu jalannya," ujar Dedi. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar merespons kabar Ade Ginanjar akan menjadi pasangan Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDedi meyakini dukungan partai KIM Plus tak terganggu putusan MK soal partai politik bebas mengusung calon sendiri untuk Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca Selengkapnya