Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dedi Mulyadi Ajak Parpol Koalisi Tak Bebani Presiden saat Pilih Menteri

Dedi Mulyadi Ajak Parpol Koalisi Tak Bebani Presiden saat Pilih Menteri KPU Tetapkan Jokowi-Maruf sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Semua elemen partai pendukung Joko Widodo diminta menahan diri dan menyarankan komposisi menteri yang akan mengisi kabinet. Jangan sampai memberikan pembatasan mengenai latar belakang yang dianggap pantas menjadi menteri.

Ketua DPD Golkar Jawa Barat yang juga ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Amin, Dedi Mulyadi mengingatkan, tak elok jika proses penentuan menteri diganggu. Sebab, itu merupakan otoritas penuh presiden.

Dedi berharap presiden yang tanpa beban ini melahirkan postur kabinet yang sesuai harapan publik tanpa terlalu terbebani oleh kepentingan jangka pendek.

"Biarkan presiden memiliki otoritas untuk menentukan siapa dan dari menteri yang akan ditunjuk, tanpa harus membicarakan bahwa dia dari partai, kalangan profesional atau dari kelompok manapun," kata Dedi saat dihubungi, Rabu (3/7).

Dia khawatir jika ada intervensi dari partai, maka akan ada semacam dualisme kepatuhan yang bisa mengganggu kinerja. Sebab, menteri yang dipasang tidak sesuai dengan proporsi, kemampuan, dan akselerasi kerja sama yang diharapkan presiden.

"Sehingga ketika jadi menteri, maka dia mengabdi kepada presiden bukan kepada partai. Itu cara membangun kinerja kabinet yang berkualitas," kata mantan bupati Purwakarta dua periode ini.

Kebebasan presiden menentukan menteri pun tidak terbatas. Tak hanya yang berlatar belakang partai politik pendukung saja. Joko Widodo bebas mengambil nama di luar dari partai pengusung dengan pertimbangan logis dan sesuai kemampuan.

"Jadi semuanya diserahkan ke presiden tanpa harus membicarakan profesional dan partai politik," katanya.

Menurut Dedi, di kalangan partai politik sesungguhnya banyak orang-orang profesional. Sebaliknya, di kalangan profesional belum tentu juga dia punya kemampuan dan sesuai harapan.

"Intinya, profesionalisme tidak diukur oleh partai politik atau bukan partai politik," terangnya.

Dedi mengakui, koalisi partai sudah terbiasa mengajukan calon menteri. Tradisi itu sudah berlangsung cukup lama. Tapi tetap otoritasnya berada di Presiden dan itu hak prerogatifnya. Diterima atau ditolak ajuan itu adalah kewenangan presiden.

"Misalnya, ketika partai mengajukan nama-nama, tapi ternyata presiden mengajukan nama lain karena dianggap layak dan mumpuni, ya no problem," katanya.

Menurut Dedi, pada periode kedua ini presiden sudah tidak punya beban apa pun dan memprediksi pemerintahan akan berjalan efektif. Sebab, presiden bisa mengambil keputusan bebas tanpa takut menyinggung partai A, partai B dan lainnya.

"Kan, pada periode pertama masih mempertimbangkan orang, takut tersinggung dan lainnya, karena butuh nyalon periode kedua," katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diusung Golkar Maju Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi: Nama Cawagub Tunggu Putusan Koalisi Indonesia Maju
Diusung Golkar Maju Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi: Nama Cawagub Tunggu Putusan Koalisi Indonesia Maju

Partai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.

Baca Selengkapnya
Elektabilitasnya Mulai Mengejar Ridwan Kamil, Ini Respons Dedi Mulyadi
Elektabilitasnya Mulai Mengejar Ridwan Kamil, Ini Respons Dedi Mulyadi

Elektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.

Baca Selengkapnya
Bahlil soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo untuk Golkar: Tinggal Tunggu Mainnya
Bahlil soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo untuk Golkar: Tinggal Tunggu Mainnya

Bahlil juga mengaku tidak menentukan target tertentu soal jatah kursi menteri untuk kader Partai Golkar di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Dedi Mulyadi Siap Jika Dipilih untuk Bertarung dalam Pilgub Jabar 2024
Dedi Mulyadi Siap Jika Dipilih untuk Bertarung dalam Pilgub Jabar 2024

Dedi Mulyadi mengaku siap jika ditugaskan maju pada Pilgub Jabar

Baca Selengkapnya
Dedi Mulyadi Yakin Tetap Didukung KIM Plus di Pilkada Jabar, Tinggal Tunggu Cawagub dari Golkar
Dedi Mulyadi Yakin Tetap Didukung KIM Plus di Pilkada Jabar, Tinggal Tunggu Cawagub dari Golkar

Dedi meyakini dukungan partai KIM Plus tak terganggu putusan MK soal partai politik bebas mengusung calon sendiri untuk Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Koalisi Boleh Berbeda di Daerah: Jawa Barat Ngeri-Ngeri Sedap
Prabowo Sebut Koalisi Boleh Berbeda di Daerah: Jawa Barat Ngeri-Ngeri Sedap

Prabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Campuri Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Saran Said Abdullah
Tak Mau Campuri Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Saran Said Abdullah

Said meyakini kabinet Prabowo-Gibran nanti akan banyak diisi oleh tokoh partai yang tergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya
Soal Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Manut Keputusan Gerindra
Soal Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Manut Keputusan Gerindra

Dedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Deklarasikan Dukungan untuk RK, Said Abdullah: Mari Berkompetisi Secara Sehat
Jokowi Deklarasikan Dukungan untuk RK, Said Abdullah: Mari Berkompetisi Secara Sehat

Sebagai mantan presiden sebaiknya Jokowi sama-sama mendukung pelaksanaan Pilkada yang jujur supaya masyarakat mendapatkan pemimpin terbaik.

Baca Selengkapnya
Jika Diminta, Jokowi Tak Masalah Memberi Saran Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran
Jika Diminta, Jokowi Tak Masalah Memberi Saran Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Jokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Tegas Jokowi Isu PDIP Bergabung Dukung Pemerintahan Prabowo Gibran
VIDEO: Jawaban Tegas Jokowi Isu PDIP Bergabung Dukung Pemerintahan Prabowo Gibran

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi isu yang menyebut PDI Perjuangan (PDIP) masuk ke dalam kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Izinkan Menteri Maju Capres: Asal Jangan Pakai Fasilitas Negara, Kalau Kampanye Cuti
Jokowi Izinkan Menteri Maju Capres: Asal Jangan Pakai Fasilitas Negara, Kalau Kampanye Cuti

Jokowi mengizinkan menterinya maju sebagai capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya