Dedi Mulyadi belum bicarakan koalisi sebelum dapatkan rekomendasi Golkar
Merdeka.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengklaim namanya sudah muncul untuk diusung sebagai calon gubernur di Pilgub Jabar. Dedi membantah jika Golkar melalui Nusron Wahid memiliki tiga opsi yang akan diusung pada Pilgub Jabar.
"Ya pertama, putusan ini kan bukan putusan perorangan tapi putusan kelembagaan. Pernyataan pak Nusron disampaikan sebelum rapat. Setelah rapat diputuskan satu nama," tegas Dedi di DPP Golkar, Senin (2/10).
Terkait kabar dipasangkan dengan Deddy Mizwar, Bupati Purwakarta ini menegaskan, hal itu belum menjadi fokus pembicaraan. Yang terutama, kata Dedi, penetapan rekomendasi untuk maju di Pilgub Jabar.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Apa yang diucapkan Nasaruddin Umar kepada Prabowo-Gibran? 'Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang,' kata Nasaruddin, Kamis (21/3).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Bagaimana Nusron Wahid menanggapi pernyataan Agus Rahardjo? 'Yang namanya pengakuan sepihak itu butuh bukti, Pak Agus Raharjo yang kita hormati kita sangat hormat pada beliau, tapi yang namanya pengakuan itu kan enggak boleh sepihak,' kata Nusron kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/12).
-
Kenapa Nurdin Halid menganggap baik Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
"Setelah rekomendasi ini, baru kita bicara mitra koalisi partai gitu loh. Jadi setelah ini kita bawa nih, sejauh ini kita sudah ada mitra yang intens selama ini bicara. Kita punya mitra koalisi Hanura, ada 3 kursi jadi 20. Selama ini kita membangun komunikasi intensif dengan PDIP, dengan 20 kursi. Itu sudah hampir 40 kursi," jelas dia.
Setelah mendapatkan rekomendasi, kata Dedi, baru akan membicarakan koalisi. Kemudian, lanjut dia, membicarakan pasangan.
"Ya gimana perahunya, belum ada ngomong pasangan. Banyak kan yang hari ini sudah ngomong pasangan tapi perahunya belum ada, gimana. Kita bicara perahu baru bicara pasangan. Pasangan mana yang disepakati perahu yang sama-sama membuat komitmen dan kesepakatan politik," kata Dedi.
Dedi mengaku berkomunikasi dengan semua partai, termasuk Gerindra. "Dari sisi aspek politik tentunya saya bahagia manakala saya banyak dibicarakan partai-partai besar di Jawa Barat. Artinya itu tanda bahwa ada komunikasi yang terjalin dengan baik, dengan semua partai. Politik itu kan bersahabat bukan bermusuhan," tegas Dedi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaPDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaPAN memastikan jika nama yang ditawarkan tak diinginkan hal itu kembali menjadi keputusan bersama.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaPDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaAirlangga enggan menjelaskan lebih detil mengapa memberikan rekomendasi dukungan kepada Dedi Mulyadi dan bukan RK.
Baca SelengkapnyaDedi meyakini dukungan partai KIM Plus tak terganggu putusan MK soal partai politik bebas mengusung calon sendiri untuk Pilkada Serentak 2024.
Baca Selengkapnya