Dedi Mulyadi ingin DPD Golkar punya wewenang tentukan calon Pilkada
Merdeka.com - Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi berharap Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) tak hanya mengganti ketua umum, namun juga mencetuskan sistem otonomisasi kepartaian. Sehingga DPD diberi ruang untuk memilih calon saat pemilihan di daerahnya sendiri.
"Munaslub ini harus mempelopori otonomisasi kepartaian ada pendelegasian DPP kepada daerah-daerah untuk menentukan calon anggota legislatifnya, calon bupati kotanya sendiri. Yang dilakukan DPP membuat panduan siapa saja yang memenuhi syarat calon bupati calon wali kota," ujar dia di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (10/12).
Ketika disinggung apakah itu menyangkut soal keputusan Golkar meminang Ridwan Kamil di Jawa Barat, Dedi menampik hal tersebut. Ia mengaku hanya menaruh perubahan kepada Airlangga.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa pesan para ketua dewan kepada pengurus Golkar? “Jangan ada lagi konflik internal yang justru kontraproduktif dengan cita-cita Partai Golkar, mengembalikan kemenangan seperti Pemilu 2004,“ ujar Lodewijk.
"Itu harapan saya untuk Pak Airlangga, di mana delegasi kewenangan DPP untuk membuat misalnya lembaga survei tidak usah lagi untuk menentukan penerapan misalnya konflik ada perebutan baru DPP turun," ucap dia.
Dedi sendiri enggan berkomentar soal Pilkada Jawa Barat. Ia legowo tak mendapat rekomendasi pencalonan calon gubernur. Fokusnya saat ini hanya penyelenggaraan Munaslub.
"Saya tidak lagi memikirkan Pilkada Jabar tapi memikirkan Munaslub karena ini sangat diharapkan bangsa Indonesia," terangnya.
Terkait surat pengunduran diri Setya Novanto sebagai ketua DPR dan menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai pengganti, Dedi menyarankan harusnya setelah Munaslub, ketua DPR ditunjuk.
Dia melihat momentum Munaslub ini sangat tepat sebagai pembenahan partai. Ia juga menginginkan ketua DPR tidak dipilih secara sepihak. Melainkan melalui uji kelayakan dan kepatutan di internal partai.
"Sebaiknya ketua DPR itu ditentukan nanti setelah Munaslub dan kemudian pada waktu penentuan ketua DPR nanti Golkar bisa menggunakan momentum ini untuk melakukan pembenahan diri," ujar.
"Misalnya begini ketua DPR diusung banyak nama, kemudian dia membuat fit and proper test di internal partai," sambungnya.
Ketua DPR, menurut Dedi harus menjadi perwakilan rakyat bukan partai. Maka setelah lewat uji kelayakan, calon ketua DPR itu harus dinilai publik melalui debat terbuka misalnya.
"Membuat debat terbuka di tengah masyarakat pada seluruh live di televisi Indonesia karena apa, ketua DPR bukan hanya representasi partai tapi merepresentasikan publik karena dia mewakili rakyat indonesia sehingga integritasnya diuji ke masyrakat," imbuh dia. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar merespons kabar Ade Ginanjar akan menjadi pasangan Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDedi meyakini dukungan partai KIM Plus tak terganggu putusan MK soal partai politik bebas mengusung calon sendiri untuk Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Hartarto menyinggung Koalisi Indonesia Maju (KIM) 'Plus' untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAli Mochtar Ngabalin mengungkapkan, ada usulan dalam forum Munas ke-XI meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar
Baca Selengkapnya