Dedi Mulyadi: Jadi gubernur itu gampang, jadi RT yang susah
Merdeka.com - Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mantap bertarung ke pemilihan gubernur Jawa Barat. Dia mengaku pengalamannya memimpin Purwakarta menjadi bekal dalam memerintah Bumi Pasundan kelak. Menurutnya, menjalankan tugas sebagai gubernur itu tak sulit.
"Jadi gubernur itu gampang, jadi RT itu yang susah," ungkap Dedi saat bertandang ke kantor redaksi merdeka.com, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (18/10).
Politikus Partai Golkar ini menerangkan, seorang gubernur memiliki tim kerja yang siap membantunya dalam menjalankan roda pemerintahan. Ada sekretaris daerah, tenaga ahli bidang perencanaan, kepala dinas dan sebagainya.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Kenapa Dedi Mulyadi memilih untuk menerapkan norma dan etika Sunda di Purwakarta? Mengutip Wikipedia, Dedi saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta pernah menerapkan kebijakan tentang etika dan kebudayaan Sunda.
-
Bagaimana Pramono siap menang Pilgub Jakarta? ‘Kalau kita sudah maju, kita juga harus yakin untuk menang, kalau nggak yakin menang ngapain maju?’, kata Pramono di Antasari, Jakarta Selatan, Minggu (8/9/2024).
Menurutnya, apapun yang ingin dilakukan seorang gubernur bisa terealisasi. Apalagi bicara anggaran. Semua telah disediakan. Sehingga tugas kepala daerah hanya mengatur kinerja perangkat daerah dalam menjalankan program yang telah disepakati bersama.
Sementara menjadi ketua RT, ungkap Dedi, semua harus dilakukan sendiri. Mulai dari menangani warga yang meninggal, sakit, kelaparan, kebakaran, melahirkan, hingga bila terjadi tindak pidana di wilayahnya. Ketua RT semua yang turun tangan. Padahal ketua RT tak memiliki anggaran dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
"Jadi RT lebih sulit hidupnya daripada gubernur," ucap Dedi.
Apalagi, sambung Dedi, di Jawa Barat ada ketua RT yang mendapatkan gaji Rp 700 ribu dalam satu tahun dan dibayarkan saat mendekati hari raya. Meski begitu ada saja orang yang bersedia menjadi ketua RT.
Mantan anggota DPRD Purwakarta ini mengaku di wilayahnya, ketua RT telah digaji Rp 1 juta setiap bulan. Dia berencana bila terpilih jadi gubernur akan menaikkan gaji ketua RT hingga Rp 2 juta setiap bulannya.
Tak hanya itu, Dedi pun telah memiliki perencanaan yang matang bila terpilih sebagai gubernur. Sebab dia 'gregetan' melihat sistem pemerintahan gubernur pada umumnya yang cenderung bersikap laiknya bupati atau wali kota. Menurutnya, seorang gubernur hanya memiliki kewenangan administratif.
"Gubernur tidak punya wilayah, hanya punya kewenangan administratif, yaitu evaluasi anggaran," kata dia.
Anggaran yang diusulkan DPRD Kabupaten/Kota bisa dikoreksi oleh gubernur. Ini yang menjadi kesempatan untuk dievaluasi dengan bantuan dari staf khusus.
Lebih lanjut, dia menjelaskan gubernur memiliki data otentik tentang suatu daerah. Data tersebut bisa memperlihatkan kondisi nyata dari suatu wilayah. Sehingga gubernur bisa menentukan mana yang menjadi prioritas pembangunan saat melakukan evaluasi perencanaan awal. Di sini, gubernur harus bisa mengkritisi belanja daerah yang diajukan oleh DPRD.
Caranya, gubernur dengan kewenangannya meminta tiap kepala daerah, DPRD dan perangkat daerah mempresentasikan rencana pembangunan daerah. Misalnya, suatu daerah memiliki anggaran Rp 3 triliun. Maka hal pertama yang harus dilakukan adalah memisahkan belanja pegawai terlebih dulu.
Setelah itu, lanjutnya, sisa dana dibagi dengan pos-pos sesuai kebutuhan secara adil. Kekurangan di tiap pos menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk menutupi. Sehingga semua program pemerintah bersinergi. Sebab selama ini baik pemerintah pusat, daerah hingga kabupaten dan kota memiliki program dan sasaran yang sama, namun berjalan sendiri-sendiri.
"Kalau Rp 1 triliun saja diintensifkan kepada wilayah, enggak akan ada jalan bolong, tidak dialiri listrik. Itu cukup," papar Dedi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku siap jika ditugaskan maju pada Pilgub Jabar
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, konsep ini bisa diberlakukan di SMK yang sudah ada atau membangun SKM baru.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaRudy Susmanto dideklarasikan sebagai bakal calon Bupati Bogor dari Partai Gerindra
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaKeputusan siapa kader Partai Gerindra yang akan dipilih untuk maju dalam kontestasi Pilgub ada di tangan Prabowo.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaMeski lahir dari kalangan keluarga sederhana kini ia jadi sosok sukses yang terpandang di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi - Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDi Dapil 2 Jabar, banyak Caleg yang memiliki latar belakang beragam, salah satunya publik figur.
Baca Selengkapnya