Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dedi Mulyadi: Jangan politisasi bencana, Jokowi berhak gunakan fasilitas negara

Dedi Mulyadi: Jangan politisasi bencana, Jokowi berhak gunakan fasilitas negara Dedi Mulyadi. ©2018 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan fasilitas negara harus digunakan dalam penanggulangan bencana. Dia meminta kepada semua pihak untuk tidak mempolitisasi masalah bencana.

Presiden menurutnya harus bisa memanfaatkan posisinya untuk menggerakkan seluruh komponen negara untuk menanggulangi korban bencana. Yang dimaksud dengan komponen yang bergerak di bawah instruksi presiden adalah TNI, Polri dan BNPB.

Mereka memiliki kemampuan fasilitas dan jaringan yang memadai yang bisa memberikan harapan bagi penyelesaian penanggulangan bencana di sebuah wilayah. "Mereka (presiden dan komponennya) tidak boleh terganggu atau bahkan terhalang opini apapun. Fokus saja, biarkan halangan opini itu dinilai oleh publik," ujarnya di Kantor DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Senin (1/10).

Orang lain juga bertanya?

Dedi meminta kepada semua pihak agar tidak mengaitkan peristiwa bencana ke dalam ranah politik.

Politisasi bencana menurut dia merupakan bentuk sikap yang tidak beretika dan jauh dari nilai moral. Pola kerjasama yang baik sebagai bangsa menurut dia jauh lebih memiliki urgensi untuk dilakukan.

"Enggak bisa kalau enggak pakai fasilitas negara. Para korban bencana itu warga negara yang berhak mendapat perlindungan dari negara," tuturnya.

"Tidak boleh kemudian kita sibuk bicara dampak elektoral bagi seseorang saat bencana begini. Eh, itu manusia loh yang butuh pertolongan, nyawa urusannya," cetus Dedi.

Dalam kesempatan itu pun Dedi Mulyadi meminta peristiwa gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah membuat masyarakat berhati-hati dalam berucap atau menyebar informasi di media sosial.

Menurut Dedi, bantuan langsung ke lokasi bencana saat ini lebih dibutuhkan. Perasaan keluarga korban, kata Dedi, sangat patut untuk mendapatkan kepedulian.

"Tidak perlu didramatisir. Kasihan masyarakat yang menjadi korban, mereka butuh bantuan dan harapan baru untuk bangkit dari keterpurukan. Kalau tidak bisa mengucapkan doa, paling tidak jaga ucapan jangan sampai menyakitkan," katanya.

Integrasi corong informasi, menurut Dedi, penting dilakukan. Hal ini melihat kerentanan masyarakat netizen Indonesia terhadap informasi yang kurang akurat dan cenderung hoax. Implikasinya, timbul keresahan baru di tengah masyarakat.

"Biarkan lembaga kapabel yang menjadi corong informasi. Ada BNPB, TNI dan Polri. Secara analisis ada BMKG dan LIPI. Nah, di luar lembaga itu jangan menjelaskan hal yang di luar nalar. Ini penting sebagai integrasi corong," tuturnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Relawan Prabowo: Presiden Jokowi Ikut Kampanye, Apa yang Perlu Dikhawatirkan?
Relawan Prabowo: Presiden Jokowi Ikut Kampanye, Apa yang Perlu Dikhawatirkan?

Meskipun, Jokowi menekankan, harus sesuai dengan aturan

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Fasilitas Negara yang Boleh dan Tak Boleh Dipakai Presiden jika Ikut Kampanye
Ini Daftar Fasilitas Negara yang Boleh dan Tak Boleh Dipakai Presiden jika Ikut Kampanye

Presiden Jokowi mengingatkan, saat berkampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Bela Jokowi soal Presiden Boleh Memihak dan Kampanye: Konteksnya Edukasi Demokrasi
Moeldoko Bela Jokowi soal Presiden Boleh Memihak dan Kampanye: Konteksnya Edukasi Demokrasi

Moeldoko mengatakan, Jokowi hanya memberikan edukasi demokrasi dengan menyatakan presiden boleh memihak dan kampanye.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Timnas AMIN: Secara Etik Sebaiknya Tidak Terlibat
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Timnas AMIN: Secara Etik Sebaiknya Tidak Terlibat

Timnas AMIN menanggapi pernyataan Jokowi bahwa presiden bisa kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Didampingi Prabowo, Ini Momen Jokowi Blak-blakan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pilpres
FOTO: Didampingi Prabowo, Ini Momen Jokowi Blak-blakan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pilpres

Jokowi menyebut, dirinya adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua

Reaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!

Begitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye

Baca Selengkapnya
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye

Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya
PSI: Sejauh Ini Pak Jokowi Netral, Belum Ada Eksplisit Dukung Prabowo-Gibran
PSI: Sejauh Ini Pak Jokowi Netral, Belum Ada Eksplisit Dukung Prabowo-Gibran

Bukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak, Ini Respons TPN Ganjar-Mahfud
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak, Ini Respons TPN Ganjar-Mahfud

TPN Ganjar-Mahfud merespons pernyataan Presiden Jokowi yang menyebutkan presiden dan menteri diperbolehkan memihak dan ikut melakukan kampanye saat pemilu.

Baca Selengkapnya
Ekspresi Prabowo saat Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak
Ekspresi Prabowo saat Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak

Ekspresi calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto terlihat mengangguk beberapa kali ketika Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh memihak

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu

Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya