Dedi Mulyadi: Jangan politisasi bencana, Jokowi berhak gunakan fasilitas negara
Merdeka.com - Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan fasilitas negara harus digunakan dalam penanggulangan bencana. Dia meminta kepada semua pihak untuk tidak mempolitisasi masalah bencana.
Presiden menurutnya harus bisa memanfaatkan posisinya untuk menggerakkan seluruh komponen negara untuk menanggulangi korban bencana. Yang dimaksud dengan komponen yang bergerak di bawah instruksi presiden adalah TNI, Polri dan BNPB.
Mereka memiliki kemampuan fasilitas dan jaringan yang memadai yang bisa memberikan harapan bagi penyelesaian penanggulangan bencana di sebuah wilayah. "Mereka (presiden dan komponennya) tidak boleh terganggu atau bahkan terhalang opini apapun. Fokus saja, biarkan halangan opini itu dinilai oleh publik," ujarnya di Kantor DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Senin (1/10).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
Dedi meminta kepada semua pihak agar tidak mengaitkan peristiwa bencana ke dalam ranah politik.
Politisasi bencana menurut dia merupakan bentuk sikap yang tidak beretika dan jauh dari nilai moral. Pola kerjasama yang baik sebagai bangsa menurut dia jauh lebih memiliki urgensi untuk dilakukan.
"Enggak bisa kalau enggak pakai fasilitas negara. Para korban bencana itu warga negara yang berhak mendapat perlindungan dari negara," tuturnya.
"Tidak boleh kemudian kita sibuk bicara dampak elektoral bagi seseorang saat bencana begini. Eh, itu manusia loh yang butuh pertolongan, nyawa urusannya," cetus Dedi.
Dalam kesempatan itu pun Dedi Mulyadi meminta peristiwa gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah membuat masyarakat berhati-hati dalam berucap atau menyebar informasi di media sosial.
Menurut Dedi, bantuan langsung ke lokasi bencana saat ini lebih dibutuhkan. Perasaan keluarga korban, kata Dedi, sangat patut untuk mendapatkan kepedulian.
"Tidak perlu didramatisir. Kasihan masyarakat yang menjadi korban, mereka butuh bantuan dan harapan baru untuk bangkit dari keterpurukan. Kalau tidak bisa mengucapkan doa, paling tidak jaga ucapan jangan sampai menyakitkan," katanya.
Integrasi corong informasi, menurut Dedi, penting dilakukan. Hal ini melihat kerentanan masyarakat netizen Indonesia terhadap informasi yang kurang akurat dan cenderung hoax. Implikasinya, timbul keresahan baru di tengah masyarakat.
"Biarkan lembaga kapabel yang menjadi corong informasi. Ada BNPB, TNI dan Polri. Secara analisis ada BMKG dan LIPI. Nah, di luar lembaga itu jangan menjelaskan hal yang di luar nalar. Ini penting sebagai integrasi corong," tuturnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun, Jokowi menekankan, harus sesuai dengan aturan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan, saat berkampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengatakan, Jokowi hanya memberikan edukasi demokrasi dengan menyatakan presiden boleh memihak dan kampanye.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menanggapi pernyataan Jokowi bahwa presiden bisa kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, dirinya adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik.
Baca SelengkapnyaReaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua
Baca SelengkapnyaBegitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaBukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud merespons pernyataan Presiden Jokowi yang menyebutkan presiden dan menteri diperbolehkan memihak dan ikut melakukan kampanye saat pemilu.
Baca SelengkapnyaEkspresi calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto terlihat mengangguk beberapa kali ketika Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh memihak
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya