Dedi Mulyadi: Pendamping Jokowi harus dari Golkar
Merdeka.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi menilai partainya sangat pantas mengusung kader untuk menjadi Cawapres Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Untuk itu, pengurus pusat harus segera menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).
Menurut Dedi, pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang berdampingan dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 akan saling mempengaruhi elektabilitas. Partai Golkar sebagai partai yang memiliki suara 14 persen di DPR, Dedi tegaskan harus punya peran strategis di Pilpres 2019.
"Masa iya Partai Golkar yang memiliki 14 persen kursi di DPR RI tidak memiliki kandidat cawapres. Kalau capresnya kan partai sudah memutuskan Pak Jokowi, pendampingnya (Jokowi) saya pikir harus dari Golkar," kata Dedi di Kantor DPD Partai Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Selasa (3/7).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? 'Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar,' ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. 'Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar),' tuturnnya.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
Usulan menggelar Rapimnas sudah disampaikannya melalui surat. Jika sudah digelar, maka konsolidasi akan lebih maksimal.
"Artinya, cawapres dari Golkar sebagai sebuah keharusan yang harus dilaksanakan secara organisasi dan harus segera disahkan dalam konstitusi organisasi. Karena waktunya tinggal sebulan lagi, kita tidak boleh kehilangan momentum ini," ujarnya.
Disinggung calon kuat, Dedi menyebut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sangat pas dan menjadi prioritas untuk dipilih menjadi cawapres.
"Ketua umum jadi prioritas utama dari Partai Golkar," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Hartarto menyinggung Koalisi Indonesia Maju (KIM) 'Plus' untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar sudah menyiapkan beberapa nama lain di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaGolkar merespons kabar Ade Ginanjar akan menjadi pasangan Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDewan Pakar meminta Golkar membentuk poros baru di luar bakal koalisi.
Baca SelengkapnyaKeempat tokoh senior Golkar itu bisa diusulkan menjadi Cawapres di forum Munaslub.
Baca SelengkapnyaSenior Partai Golkar Musfihin Dahlan mengungkapkan alasan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaKetum Partai Golkar Airlangga menanggapi kabar Ketum PDIP Megawati bakal turun gunung di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya