Dedi Mulyadi rangkul PKB dan Hanura demi tiket Pilgub Jabar 2018
Merdeka.com - Bakal calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar Dedi Mulyadi mengatakan, seharusnya dalam politik, setiap orang yang menjadi kontestan tidak perlu merasa memiliki lawan. Sebab, lawan sesungguhnya menurut dia adalah hawa nafsu sendiri.
Hal itu dia ungkapkan disela kegiatan Musyawarah Wilayah DPW PKB Jawa Barat yang dilaksanakan di Hotel Horison, Kota Bekasi, Rabu (2/8).
Pria yang akrab disapa Kang Dedi itu lebih memilih mencari sahabat dibandingkan dengan mencari lawan. Sejak lama, dia bersama PKB juga telah menjalin persahabatan tersebut.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang didukung PKB di Pilgub Bali? 'Saya patuh terhadap DPP, tetapi tanda-tandanya ke Pak Wayan Koster,' kata Bambang, saat ditemui di acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7).
"Politik itu tidak boleh ada lawan, karena politik itu adalah cara memperbanyak sahabat. Saya dengan PKB misalnya, kalau bicara tentang persyaratan untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat, kan kita (Golkar) ada 17 kursi, sementara PKB punya 7 kursi, itu kan strategis," jelas Dedi.
Guna melebarkan sayap persahabatan itu, Dedi mengatakan, bukan hanya menjalin komunikasi dengan PKB, dengan partai lain pun, komunikasi tetap ia jalin secara terbuka.
Konten komunikasinya pun, menurut dia, lebih mengarah pada penyelesaian permasalahan di Jawa Barat, bukan melulu tentang formula personalia orang yang akan dicalonkan dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 2018 mendatang.
"Visi dan kesamaan platform partai itu yang kita bicarakan, gunanya supaya ada solusi terhadap persoalan yang hari ini dialami oleh masyarakat Jawa Barat. Baru setelah itu, kita bicarakan soal siapa-siapanya," katanya menambahkan.
Saat disinggung partai selain PKB, Dedi menegaskan, dengan Partai Hanura pun dirinya tetap berkomunikasi secara aktif. Menurut dia, pergantian kepemimpinan di tubuh Partai Hanura Jawa Barat yang saat ini terjadi, tidak mengubah ritme komunikasi yang sudah lama dibangun.
"Barusan teleponan dengan Pak Aceng Fikri, nanti kami bertemu. Ketua Hanura Purwakarta juga kan sering main ke rumah, jadi soal dukungan yang sempat dideklarasikan itu, itu mah mengalir saja. Alhamdulillah sudah ada pondasinya, tinggal dikuatkan lagi," pungkasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi - Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya