Dedi Mulyadi Sebut Jokowi Mewanti-Wanti Golkar Jangan Terpecah
Merdeka.com - Dalam pertemuan di Istana Bogor, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi pengurus Partai Golkar dalam Pilpres 2019. Selain itu, dia meminta partai berlambang pohon beringin menjaga kondusifitas internal.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi yang hadir dalam pertemuan. Menurutnya, pujian Jokowi kepada partainya berdasarkan data dan survei Pemilu.
"Pak Jokowi memuji upaya Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto mampu melewati dinamika politik yang begitu berat," katanya saat dihubungi, Senin (1/7).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Awalnya Golkar diprediksi hanya mampu meraih 7 persen suara. Itu karena masalah internal dan kasus yang dihadapi para elite partai, seperti Setya Novanto. Namun hasil akhir Golkar bisa meraih 13 persen suara yang berpengaruh pula pada keterpilihannya dalam ajang Pilpres.
Maka dari itu, menurut Dedi Mulyadi, Jokowi meminta Golkar untuk menjaga stabilitas politik internal untuk menjaga stabilitas politik nasional.
"Golkar diminta menghindari berbagai gejala politik yang membuka ruang bagi pihak lain untuk memecah belah," terangnya.
Selain itu Jokowi juga berpesan Golkar memperkuat kepemimpinan saat ini. Pihaknya menerjemahkan pesan ini bahwa Presiden meminta kepemimpinan Golkar di bawah Airlangga harus dilanjutkan.
"Harus dilanjutkan dalam pemahaman kami dengan cara diperkuat, kepengurusannya semakin baik, dan terhindar dari konflik. Sehingga Golkar diharapkan mengedepankan aspek-aspek soliditas partai demi Golkar di 2024," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan jika melihat pohon beringin merasa adem, sejuk dan teduh.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Jokowi menyinggung pohon beringin yang merupakan lambang Partai Golkar. Menurutnya, jika melihat pohon beringin, bawaannya adem dan sejuk.
Baca SelengkapnyaBeberapa kode-kode tipis yang isyaratkan Presiden Joko Widodo akan gabung ke Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya di Munas Golkar, Jokowi membahas tentang pohon beringin hingga si tukang kayu.
Baca SelengkapnyaJokowi yang mengenakan kemeja kuning mengaku nyaman di partai berlambang pohon beringin ini
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku menerima masukan dan saran dari ketiga ketua dewan DPP Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaJokowi memuji Goklar menjadi partai yang sangat terbuka untuk siapapun.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya Jokowi mengatakan jika melihat pohon beringin, dirinya terasa adem dan sejuk.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca Selengkapnya