Deklarasi koalisi dengan Gerindra pekan depan, PKS minta jatah cawapres
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan segera mendeklarasikan koalisi dengan Partai Gerindra untuk menghadapi Pilpres 2019. Rencananya deklarasi akan digelar pekan depan.
"Pekan depan mudah-mudahan (deklarasi Gerindra-PKS)," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7).
PKS, kata Mardani, hanya meminta jatah cawapres untuk Pilpres 2019. Terkait hal itu, lanjutnya, masih harus dibicarakan bersama-sama dengan Gerindra.
-
Kapan Gerindra dideklarasikan? Selang satu tahun, Partai Gerindra dideklarasikan, tepatnya pada 6 Februari 2008.
-
Apa yang sedang dilakukan PDI Perjuangan terkait pilkada 2024? Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Kapan masa kerja PKD Pilkada 2024 dimulai? Masa kerja PKD Pilkada 2024 ini dimulai sejak pelantikan dan berlangsung hingga semua tahapan Pemilu 2024 selesai.
-
Kapan Golkar akan bergerak? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
"Semua minta cawapres, tetapi kalau sudah berkoalisi kita duduk bareng. Sekarang ini baru Gerindra sama PKS yang mau duduk, kita masih kasih waktu ayo sampai kapan nanti kalau sudah firm ayo," ungkapnya.
Wakil Ketua Komisi II DPR ini menegaskan, siapapun boleh mengusung kader untuk jadi cawapres menjadi pendamping Prabowo di pilpres mendatang. Namun dia mengingatkan, PKS akan sangat senang jika kadernya dijadikan cawapres 2019.
"Semua ngajuin capres juga boleh. Tapi kan duduk bareng. Karena yang diajuin cuma satu pasang," ucapnya.
Sebelumnya, Mardani mengungkapkan nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sudah mengerucut menjadi empat nama. PKS gembira bila Prabowo meminang kadernya.
"Kalau Jokowi lima, kalau Prabowo sudah empat," kata Mardani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaPKB: Kalau Tidak Ada Kepastian di Gerindra, Ikut PDIP Saja
Baca SelengkapnyaAda keinginan dari PDIP untuk menggandeng Golkar berkoalisi di Pemilu 2024. Golkar tidak ada masalah bekerjasama dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaPKS tidak ingin hanya kandidat tunggal yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPKB dan PDIP sudah punya pengalaman berkoalisi sejak bertahun-tahun. Sedangkan PKB bersama Gerindra merupakan barang yang baru.
Baca SelengkapnyaMeski menyebut berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, Cak Imin masih enggan menegaskan bergabungnya PKB dengan KIM Plus.
Baca SelengkapnyaPAN sebelumnya memprioritaskan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaSebelum deklarasi koalisi bersama NasDem, PKB disebut menggelar rapat internal.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, kehadiran Partai Golkar akan menambah kekuatan barisan partai koalisi yang mengusungnya di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya