Deklarasi koalisi Gerindra dan Demokrat tunggu apalagi?
Merdeka.com - Partai Demokrat menganggap pertemuan Syarief Hasan dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Jl Kertajaya, Jakarta, Kamis (5/7) penting. Dalam pertemuan itu, dibahas kemungkinan Prabowo meminang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2019.
Ketua Divisi bidang hukum dan advokasi DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan, ada kesamaan visi dan misi antara partainya dan Gerindra. Menurut dia, itu pertanda baik untuk menjajaki koalisi di Pilpres 2019.
"Jadi pertemuan tadi malam adalah pertemuan penting bagi kedua partai. Sinyal bahwa ada kesamaan pandangan terhadap masalah dan solusi bangsa ada kesamaan. Tentu itu pertanda baik dan akan ditindak lanjuti dalam komunikasi selanjutnya," kata Ferdinand kepada merdeka.com, Jumat (6/7).
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Dia tak mau disebut Demokrat akan segera merapat ke koalisi Gerindra bersama PKS dan PAN. Namun menurut dia, kerja sama yang ingin dibangun dalam koalisi ini adalah demi memberikan solusi terhadap apa yang terjadi atas bangsa ini sekarang.
"Ini bukan soal merapat, bukan siapa merapat ke siapa. Ini murni membangun kerja sama dalam kesetaraan, mutual respect," tutur dia.
Namun, hingga saat ini belum ada kata sepakat antara Gerindra dan Demokrat untuk koalisi menghadapi Pilpres 2019. Sebab, masih perlu dimatangkan sejumlah hal untuk bisa bersama-sama melawan incumbent Joko Widodo.
Sayang, Ferdinand menolak membeberkan apa saja yang sedang dimatangkan kedua belah pihak. Menurut dia, dalam waktu dekat akan ada pertemuan antara ketua umum yakni SBY dan Prabowo untuk bicara lebih serius lagi soal koalisi.
"Tentu untuk menyatakan itu perlu mematangkan semua hal dengan baik. Terburu buru juga tidak baik," kata dia.
Apa saja yang perlu dimatangkan?
"Masih rahasia. Belum bisa dipublikasi, urusan dapur," kata Ferdinand.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyambangi rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (5/7) sore. Dalam pertemuan itu, dibahas kemungkinan Prabowo akan berduet dengan Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY).
Wasekjen Demokrat Andi Arief mengatakan, pertemuan semalam merupakan tindak lanjut atas pertemuan sehari sebelumnya. Dimana utusan Prabowo bertemu dengan Syarief Hasan.
"Kunjungan Syarief Hasan ke Kertanegara untuk mendengar langsung penjelasan Prabowo Subianto seperti yang sudah dikemukakan oleh utusan Prabowo Subianto sebelumnya karena menyangkut persoalan-persoalan penting situasi politik dan terutama menyangkut Pilpres," kata Andi di Jakarta, Jumat (6/7).
Menurut dia, Prabowo bicara banyak malam itu. Namun, tak bisa diungkap ke publik, karena menyangkut strategi menghadapi Pilpres 2019. Termasuk kemungkinan akan berduet dengan kader Demokrat, AHY.
Andi menegaskan, dalam waktu tak lama, Demokrat akan membahas segera hasil pertemuan antara Syarief dan Prabowo semalam.
"Mengingat materi pembicaraan yang penting soal skema koalisi pilpres yang dikemukakan Prabowo cukup penting dan menyangkut kemungkinan Prabowo berpasangan dengan AHY, maka akan dibicarakan di internal Partai Demokrat sesegera mungkin," jelas Andi lagi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra tidak punya kendala menerima Demokrat untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, meski beda pilihan koalisi, berbeda sosok yang diusung bukan berarti komunikasi tidak dilakukan.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAHY memberikan sinyal segera berkoalisi dengan partai lain menuju Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat menyampaikan pantun yang justru untuk menggoda Demokrat.
Baca SelengkapnyaJajaran elite Gerindra yang datang di antaranya Prasetyo Hadi, Sugiono, Budi Djiwandono, hingga Andre Rosiade.
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaAnies menerangkan dalam politik yang dewasa, pertemuan antar partai politik adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons godaan Partai Gerinda yang mengajak mereka berkoalisi.
Baca SelengkapnyaPernyataan tersebut pernah dilontarkan oleh politikus Demokrat Andi Arief pada 2018 silam.
Baca SelengkapnyaPenentuan bakal cawapres pendamping Prabowo bakal dilakukan secara kekeluargaan bersama seluruh parpol yang tergabung dalam KIM.
Baca Selengkapnya