Deklarasi konspirasi pendukung Rindu
Merdeka.com - Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) diduga membelot. Tiga partai bersama Partai NasDem merupakan pengusung pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum di Pilgub Jawa Barat.
Namun, sejumlah pengurus tiga partai berkumpul dalam sebuah acara bertajuk 'Deklarasi Konspirasi Partai PPP, PKB dan Hanura' di Rumah Makan Kampung Sawah, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (19/2) malam. Dalam acara itu, sejumlah kader dari tiga partai mengalihkan dukungan dari pasangan Rindu ke Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.
Kader tiga partai yang hadir di antaranya, Ketua Bappilu PPP Jabar Komarudin Taher, Wakil Sekretaris Dewan Syuro Kabupaten Subang PKB Agus Eko Muhammad Solihun dan Ketua Bappilu Hanura Jabar Budi Hermansyah juga hadir. Informasi yang didapat, acara tersebut juga dihadiri oleh ratusan orang.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang didukung PKB di Pilgub Bali? 'Saya patuh terhadap DPP, tetapi tanda-tandanya ke Pak Wayan Koster,' kata Bambang, saat ditemui di acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7).
Sekretaris PPP Jabar, Pepep Syaiful Hidayat mengatakan informasi mengenai acara di Kabupaten Bandung itu didapatkan dari media massa dan WhatsApp.
Setelah itu, Pepep mengaku langsung menghubungi Komarudin Taher yang menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Jabar. Namun upaya itu tidak ditanggapi.
"Hal yang pertama saya lakukan setelah mendapat kabar itu kan langsung menghubungi beliau. Tapi dari pagi tidak direspon. Saya juga kirim pesan, kapan ada waktu untuk bertemu di DPW, tapi belum dibales," katanya.
Dalam waktu dekat, PPP Jabar akan secara resmi mengundang Komarudin untuk dimintai klarifikasi.
"Belum tahu kapan waktunya, tapi yang jelas dalam waktu dekat ini lah. Ini juga sesuai instruksi Ketua (Ade Munawaroh Yasin)," terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sebelum berita ini menyebar, Komarudin termasuk orang yang aktif dalam melakukan sosialisasi pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Itu juga alasan mengapa dia didapuk sebagai Ketua Bappilu PPP Jabar.
"Kami sering bertemu, ngobrol biasa. Makanya ini akan kami tanyakan. Apakah ada persoalan dalam komunikasi atau apa," ujarnya.
Dia mengaku tidak khawatir hal itu bisa membuat kader berubah haluan. Soliditas partai koalisi pun tidak akan terganggu. Partai koalisi diyakini akan menyikapi ini dengan proporsional. Dia menjelaskan partainya belum akan menjatuhkan sanksi ke kader yang diduga membelot tersebut. Dia menyebutkan terlebih dahulu menunggu klarifikasi sebelum menjatuhkan sanksi.
"Masing-masing partai punya antibodi dan sistem imunitasnya sendiri. Masalah ini pasti selesai," imbuhnya.
"Kalau sanksi, kita ukur dulu tingkat pelanggarannya. Kalau mekanisme pasti ada di setiap partai. Kalau kami akan menerima klarifikasi dulu," sambungnya.
Ketua DPD Hanura, Aceng Fikri menegaskan, tidak memberi instruksi terkait pengalihan dukungan. Selama ini, semua kader dan partai koalisi masih berkomitmen mendukung Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
"Mungkin mereka hadir ke tempat itu enggak membawa partai, tapi personal," katanya.
Meski begitu, Ia memastikan segera memanggil kader yang terlibat mendukung pasangan calon lain dalam Pilgub Jabar. Bisa jadi mereka akan dikeluarkan sebagai anggota partai.
"Partai berhak mengeluarkan hukuman. Bisa jadi pemberhentian," ucapnya.
Meski diakui sedikit mengganggu, namun permasalahan ini tidak serta merta membuat persiapan pemenangan terhambat. Partai Hanura bersama NasDem, PKB, dan PPP masih solid mendukung pasangan Rindu.
"Semua (partai koalisi) masih fatsun dan sedang menyusun strategi pemenangan pasangan Rindu pada kontestasi Pilgub Jabar 2018," terangnya. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengalihkan dukungan kepada paslon Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca Selengkapnya"Kita terbiasa di organisasi PAN samina waatona terhadap kebijakan pimpinan. Jadi saya kira pimpinan pasti sudah memikirkan yang terbaik."
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan itu disebut-sebut terjadi saat acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/11).
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKetujuh eks caleg KIM itu sudah bertemu langsung Pramono Anung di kediaman Pramono di daerah Jakarta Selatan pada Kamis (31/10).
Baca Selengkapnya