Demi Dukung Helmi Hasan, Ketua Tidar yang Juga Waka DPC Gerindra Mengundurkan Diri
Merdeka.com - Ketua Pengurus Cabang (PC) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kota Bengkulu yang juga Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bengkulu, Tommy Yusriyadinata mundur dari jabatannya. Keputusan ini menyusul Ketua DPC Gerindra Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, yang lebih dulu mundur karena setia kawan untuk mendukung Helmi Hasan menjadi Gubernur Bengkulu.
"Benar, saya pamit dari Tidar dan Gerindra karena saya memiliki pandangan keyakinan politik yang berbeda dengan keputusan Partai Gerindra di Pilgub Bengkulu 2020. Saya ikut menyusul Ketua DPC Gerindra Bang Dedy Wahyudi," terangnya.
Politisi muda Gerindra alumni Universitas Bengkulu (Unib) yang juga Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini bercerita keputusan awalnya terjun di dunia politik. "Ketika saya memutuskan masuk politik, saya sadar tidak ada jalan populis dalam dunia politik. Semua bisa berubah suatu waktu," kata Tommy.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Pilkada 2024 memilih apa? Pada Pilkada 2024, masyarakat akan memilih gubernur dan wakil gubernur untuk tingkat provinsi, wali kota dan wakil wali kota untuk tingkat kota, serta bupati dan wakil bupati untuk tingkat kabupaten.
-
Siapa yang mendukung tujuan pemilu? Menurut Parulian Donald, tujuan pemilu adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan serta untuk menjaga agar pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
-
Bagaimana Gerindra mengambil keputusan dalam Rapimnas? 'Rapat Pimpinan Nasional adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah Kongres, diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat atas persetujuan Ketua Dewan Pembina, Pak Prabowo,' ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
-
Apa yang dipilih di Pilkada? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah proses demokratis yang dilaksanakan untuk memilih pemimpin di tingkat daerah.
"Dari partai apapun kamu masuk, kita harus sadar dan siap dibully. Tapi ketika kamu punya pendirian dalam memutuskan suatu hal, maka istiqomahlah," tambah politisi muda Bengkulu ini.
Keputusan mundur ini, lanjut Tommy, merupakan klimaks dari sikap politiknya. Tommy mendukung penuh Calon Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan pada Pilgub Bengkulu 2020. Ini berseberangan dengan keputusan Partai Gerindra yang mendukung calon lain.
Tommy menilai, Helmi lebih cocok menjadi Gubernur Bengkulu karena melihat hasil kerja nyata Helmi dalam memimpin Kota Bengkulu yang bahagia. Terlebih, Tommy merasa terpanggil karena satu almamater dengan Helmi Hasan, yang juga lulusan Unib dan kader HMI. "Faktor utama, kami sama-sama lulusan Unib dan kader HMI," ujarnya.
Lebih lanjut, Tommy menceritakan, politik itu pilihan, ketika dipinang Tidar untuk membuka gerbong anak muda berproses di Partai Gerindra pada 2016 dulu, menjadi tugas berat bagi dirinya, membangun organisasi dari nol, yang tidak mempunyai pengurus sama sekali pada waktu itu, sampailah menjadi besar seperti saat ini.
Bahkan sudah ada beberapa pengurus yang berkarir di partai Gerindra, melalui jalur Tidar yang didominasi anak muda. "Tibalah pada hari ini dalam situasi politik Pemilihan Gubernur Bengkulu 2020, saya dihadapkan dengan sebuah instruksi partai yang bertentangan dengan hati dan harapan saya. Sehingga saya memilih mundur," tegas Tommy.
Ketua Pengurus Cabang (PC) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kota Bengkulu yang juga Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bengkulu, Tommy Yusriyadinata ©2020 Merdeka.com"Mundurnya saya, juga sebagai edukasi politik untuk anak-anak muda lainnya. Juga untuk kepentingan teman-teman pengurus Tidar lainnya, sehingga leluasa menjalankan instruksi Partai Gerindra pada Pilgub 2020 ini ," ujarnya.
Tommy merupakan Kader Termuda Partai Gerindra Kota Bengkulu, di Pileg 2019 lalu. Ia berhasil meraup 1.145 Suara di Dapil IV Kota Bengkulu dan berkontribusi untuk mendapatkan 1 kursi untuk Partai Gerindra di dapil tersebut.
"Patah tumbuh hilang berganti, saya yakin ke depan Tidar Kota Bengkulu akan dinakhodai oleh anak muda yang jauh lebih potensial daripada saya. Dan saya sangat berterimakasih dengan Ketum Gerindra Bapak Prabowo Subianto, Ketum Tidar Aryo Djojohadikusumo, Ketua PD Tidar Bengkulu Benny Mulyadi dan Ketua DPD Partai Gerindra Bengkulu Ibu Susi Marleny Bachsin," ujarnya.
Terkait surat pengunduran dirinya akan diserahkan resmi ke pengurus DPP Gerindra dan pengurus DPP Tidar di Jakarta. "Surat pengunduran diri saya nanti menyusul, yang jelas saya mundur baik-baik, jadi pasti akan mengikuti prosedur yang ada," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heri Amalindo merupakan politikus PDIP yang juga menjabat Bupati Penukal Abab Lematang Ilir. Dia sebelumnya telah mendapatkan dukungan dari PAN, PKB, dan Hanura
Baca SelengkapnyaSelain foto, Lucky mengaku memiliki bukti lainnya seperti dokumen hingga video.
Baca SelengkapnyaKetua Projo Sulsel mengaku mengundurkan diri karena menghormati Perindo yang berbeda dukungan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMarshel Widianto mengumumkan mundur dari Pilkada Tangerang Selatan 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memutuskan mengusung Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBima Arya mengikuti PAN sebagai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung penuh pencalonan Dedi Mulyadi sebagai Calon Gubernur Jabar.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra memutuskan mengakhiri kerjasama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca SelengkapnyaAhmad Riza Patria mengungkapkan alasan dirinya mundur dari pemilihan wali kota Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaCalon yang maju di Pilkada itu sudah disampaikan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca SelengkapnyaKeputusan Bima Arya mundur sudah menjadi keputusan kolektif pimpinan partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Langkah ini diikuti Jusuf Hamka juga mengundurkan diri dari posisinya di Dewan Penasihat.
Baca SelengkapnyaKIM akan kompak dalam pengusungan paslon untuk Pilgub Jateng.
Baca Selengkapnya