Demi nyalon bupati & wakil, 3 anggota DPRD Sumsel mundur
Merdeka.com - Demi ikut mencalonkan diri sebagai bupati/wakil bupati, tiga politisi mengajukan surat pengunduran diri menjadi anggota DPRD Sumsel. Itu mereka lakukan sebagaimana putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan anggota legislatif harus mundur jika maju dalam pilkada.
Ketua DPRD Sumsel Giri Ramanda mengungkapkan, dari informasi yang dia terima ada tiga anggotanya yang menyatakan mundur. Satu di antaranya sudah melayangkan surat pengunduran diri dan diterima atas nama Wahab Nawawi dari fraksi Partai Bulan Bintang (PBB). Sementara dua anggota yang lain yakni Muchendi Mahzarekki (fraksi Demokrat) dan Edward Jaya (fraksi Golkar).
"Baru Wahab Nawawi yang resmi mengundurkan diri. Kemungkinannya ada dua lagi yang menyusul," ungkap Giri, Senin (27/7).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
-
Kapan Pilkada serentak dilaksanakan? Pilkada serentak dilaksanakan pada tahun 2024, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam peraturan tersebut.
-
Kapan pilkada serentak diselenggarakan secara nasional? Pemungutan suara serentak nasional dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan pada November 2024.
-
Di mana Pilkada Serentak 2020 diselenggarakan? Berikut adalah daftar provinsi-provinsi yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 tersebut:Sulawesi UtaraSulawesi TengahKalimantan UtaraKalimantan SelatanKalimantan TengahSumatera BaratKepulauan RiauJambiBengkulu
Dijelaskannya, Wahab Nawawi mundur karena mencalonkan diri sebagai bupati Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS). Kemudian, Muchendi maju sebagai wakil bupati Ogan Ilir yang berpasangan dengan Helmi Yahya. Sedangkan Edward Jaya mencalonkan diri sebagai bupati Ogan Komering Ulu Timur (OKUT).
"Untuk sementara itu saja, tidak tahu kalau ada perubahan politik ke depan," kata dia.
Diketahui, di Provinsi Sumsel terdapat tujuh kabupaten/kota yang menggelar pilkada serentak pada Desember 2015 mendatang, yakni, Ogan Ilir, OKUT, OKU, OKUS, Musi Rawas, Panukal Abab Lematang Ilir (Pali), dan Musi Rawas Utara (Muratara). Kabupaten Pali dan Muratara pelaksanaan pilkadanya dihandle langsung oleh KPU Sumsel lantaran KPU di dua daerah itu belum terbentuk. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala daerah rela mundur demi maju sebagai caleg di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDua dari 18 Pilkada di Sumsel hanya diikuti calon tunggal, yakni Pilkada Kabupaten Ogan Ilir dan Pilkada Kabupaten Empat Lawang.
Baca SelengkapnyaKeempat anggota Dewan itu tetap dilantik di Gedung DPRD Kota Batu pada Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaKepala daerah berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPerebutan kursi antara calon anggota DPR petahana dan wajah baru tersaji di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaKini keputusan siapa yang akan menjadi Pj Gubernur Sulsel ada di tangan Mendagri usai DPRD Sulsel tak mengirimkan tiga nama.
Baca SelengkapnyaSebanyak 19 anggota DPR RI terpilih mundur karena maju Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAdik Raffi Ahmad, Nisya Ahmad dilantik menjadi anggota DPRD Jawa Barat pada Senin (2/9).
Baca SelengkapnyaPJ Gubernur harus mengajukan undur diri dari jabatannya terhitung 40 hari sebelum pendaftaran dimulai
Baca SelengkapnyaPBNU menonaktifkan fungsionaris pengurus yang menjadi Caleg dan Timses Capres-Cawapres
Baca SelengkapnyaIdham mengatakan bahwa sesuai aturan yang ada calon tunggal pada Pilkada Serentak 2024 harus memperoleh lebih dari 50 persen suara sah.
Baca Selengkapnya