Demi PNSB, PDIP bakal usul amandemen terbatas UUD 1945?
Merdeka.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP di JI Expo, Kemayoran salah satunya membahas rencana menghidupkan kembali Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Ketua Fraksi PDIP di MPR, Ahmad Basarah menjelaskan partainya ingin pematangan Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB) yang akan menjadi GBHN.
"Kita ingin mengubah sistem ketatanegaraan. Ini momentum strategis," kata Basarah disela-sela Rakernas PDIP, JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin (11/1).
-
Bagaimana PKB menentukan sikap politik ke depannya? 'Di PKB mekanisme itu hanya satu pintu lewat Gus Muhaimin, sehingga nanti biasanya Gus Muhaimin langsung mengadakan rapat mengajak kami,' tuturnya
-
Bagaimana caranya untuk mengubah pandangan politik? Ada banyak cara bagi kita untuk merubah pandangan politik. Selain bisa membawa ke pesan positif, kita bisa membuat iklim politik menjadi lebih berwarna.
-
Kapan kita harus memulai perubahan? 'Jika kamu tidak menyukai sesuatu, ubahlah. Jika kamu tidak dapat mengubahnya, ubah sikapmu.' - Maya Angelou
-
Sistem demokrasi apa yang diterapkan di Indonesia sekarang? Demokrasi pada masa reformasi di Indonesia menunjukkan beberapa karakteristik yang penting. Salah satunya adalah kebebasan pers yang semakin berkembang seiring dengan reformasi politik yang terjadi.
-
Bagaimana cara untuk menjadi perubahan? “Kamu harus menjadi perubahan yang ingin kamu lihat di dunia ini.“ - Mahatma Gandhi
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
Basarah menjelaskan dalam Rakernas pembahasan ihwal pematangan PNSB itu menjadi salah satu hal terpenting di Rakernas yang diselenggarakan selama tiga hari itu. Besok, di hari terakhir Rakernas, partainya akan memutuskan apakah akan merekomendasikan hal itu.
Apabila, telah disetujui, nantinya PDIP bakal merekomendasikan amandemen terbatas UUD 1945 untuk memberi MPR kewenangan untuk menyusun dan menetapkan garis haluan negara yang diwujudkan lewat PNSB.
"Jika akhirnya itu jadi keputusan Rakernas, maka posisi politik PDI Perjuangan akan merekomendasikan perubahan UUD terbatas menyangkut MPR agar diberikan kewenangan sebagai pembentuk garis haluan negara. Maka kita harapkan fraksi lain menyetujui perubahan UUD terbatas itu. Selanjutnya koordinasi dan sosialisasi dengan kelompok strategis," paparnya.
Anggota Komisi III DPR ini menjelaskan ada perbedaan antara PNSB dan GBHN. Perbedaan itu terletak pada ruang lingkup haluan. PNSB ini merupakan penjabaran lanjut dari GBHN.
"Sebenarnya, PNSB ini adalah penjabaran lanjutan dari GBHN yang bersumber dari manifesto Presiden dalam TAP MPRS 1/1960. Itu dokumen pertama ketika ingin menerapkan Pasal 3 tentang GBHN," katanya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam momen tersebut, Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan jika pimpinan MPR tidak mengucapkan kata untuk memutuskan amandemen UUD 1945.
Baca Selengkapnya"menurut saya sebaiknya proses itu setelah setelah ya setelah Pemilu," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Bamsoet mengklaim semua partai politik telah sepakat untuk melakukan amandemen UUD 1945.
Baca SelengkapnyaBamsoet membantah pihaknya telah memutuskan bahwa pemilihan presiden akan dilakukan oleh MPR
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, amandemen UUD sudah pernah dilakukan.
Baca SelengkapnyaPDIP tak masalah amandemen UUD 1945, akan tetapi tidak mengubah sistem Pilpres
Baca SelengkapnyaWacana amandemen UUD 1945 dihembuskan Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketua DPD La Nyalla
Baca SelengkapnyaBamsoet juga sempat menyampaikan berbagai aspirasi yang kini bekembang di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPraktisi hukum Agus Widjajanto setuju apabila Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 tahun 2002 tidak lagi berdasar pada Pancasila
Baca SelengkapnyaBaleg DPR RI setuju RUU Wantimpres menjadi usulan inisiatif DPR.
Baca SelengkapnyaMekanisme pemilihan langsung presiden oleh rakyat dinilai masih lebih baik
Baca SelengkapnyaKegiatan tertutup ini dilakukan di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya