Demo FUI di DPR, Setnov minta massa bedakan masalah politik & hukum
Merdeka.com - Ratusan pendemo dari Forum Umat Islam (FUI) telah memadati depan Gedung DPR/MPR. Mereka menyampaikan 4 tuntutan, mulai dari pengembalian jabatan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kriminalisasi ulama hingga desakan agar Ahok segera dipenjara karena berstatus terdakwa penistaan agama.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto meminta pendemo membedakan masalah politik dengan hukum. Untuk kasus Ahok, Setnov mengimbau agar pendemo menyerahkan proses hukum kepada aparat penegak hukum dan pengadilan.
"Jangan sampai terpancing dengan suasana-suasana politik yang tentu sudah ada jalurnya masing-masing-masing. Kita harapkan semuanya bisa memilah-milah tidak ada hal-hal yang perlu dikhawatirkan karena kita percayakan kepada pihak-pihak hukum yang sedang melaksanakan ini," kata Setnov di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2).
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
Setnov berharap pendemo menyampaikan tuntutannya dengan tertib dan disiplin sesuai aturan berlaku. Dia mengingatkan demonstrasi memang dijamin oleh kontitusi, namun jangan sampai mengganggu ketertiban umum.
"Kita harapkan bahwa demo pada hari ini bisa berjalan aman dan juga tertib disiplin. Suasana ini tentu yang diinginkan oleh masyarakat yang ada di Jakarta dan Indonesia supaya tidak ada masalah-masalah terganggu sehingga para pihak-pihak yang bekerja tetap aman tetap tenang," imbuhnya.
Ketua Umum Partai Golkar ini belum bisa memastikan pimpinan DPR akan datang menemui pendemo. Setnov mempersilakan pendemo untuk berdialog terlebih dahulu dengan Komisi III DPR.
"Biarkan semua ada mekanismenya ada aturannya pokoknya kita DPR semaksimal mungkin supaya suasana tetap baik dan kita sudah percayakan untuk pimpinan komisi III kalau ada hal-hal yang perlu dipertanyakan ditanggapi disana," terang dia.
Untuk diketahui, dalam aksi 212, massa aksi akan mengusung 4 tuntutan. Diantaranya, pemerintah didesak segera mencopot Ahok dari jabatan Gubernur DKI Jakarta karena dianggap melanggar UU. Tuntutan kedua, mengeluarkan SP3 terhadap kasus-kasus hukum yang menjerat para ulama, seperti Ketua Umum FPI Habib Rizieq Shihab hingga Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir.
Kemudian, pendemo menuntut agar aparat penegak hukum menyetop penahanan terhadap mahasiwa Himpunan Mahasiswa Islam saat demontrasi 411. Isu terakhir, kata Usamah, yakni penjarakan Ahok atas kasus penistaan agama.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masinton Pasaribu menemui para demonstran dalam aksi kawal putusan Mahkamah Konstitusi
Baca SelengkapnyaMasinton menegaskan pemerintah dan DPR harus mendengar suara rakyat dan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaDalam demo kemarin, sejumlah anggota DPR menemui massa yang menolak RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Habiburokhman menemui langsung pendemo yang memadati depan Gedung DPR MPR.
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Arteria Dahlan dan Masinton Pasaribu keluar Gedung DPR untuk menemui demonstran.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaLukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.
Baca Selengkapnya