Demokrat akan kaji nama Gatot di Majelis Tinggi usai Pilkada 2018
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menilai mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo merupakan salah satu sosok potensial menjadi Calon Presiden atau Wakil Presiden. Demokrat akan mengkaji nama Gatot dalam bursa Capres-Cawapres di Majelis Tinggi Partai usai Pilkada 2018.
Selain Gatot, kata Syarief, Demokrat melihat Joko Widodo, Prabowo Subianto dan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga sebagai nama-nama potensial.
"Tentunya akan kita bahas semua nama-nama yang berpotensi, menjadi Capres dan Cawapres kita akan bahas di Majelis Tinggi," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/5).
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Apa yang dikatakan Agus Rahardjo tentang Jokowi dan kasus Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
Dia mengakui, rekam jejak dan capaian Gatot selama menjadi Panglima TNI cukup baik. Tapi, Syarief menyebut Demokrat tidak akan menilai sosok dari satu faktor saja.
"Pak Gatot pada saat jadi panglima bagus. Tapi kan bukan itu saja faktornya. Banyak faktor menjadi konsideran dari partai. Kita lihat saja masih cair sekali," ungkapnya.
Soal aksi cium tangan Gatot ke Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Syarief menilai hal tersebut hanya bentuk kedekatan emosional antara junior ke senior. Apalagi, Gatot pernah menjabat sebagai KSAD di era pemerintahan SBY.
"Itu hubungan antara senior dan junior. Karena bagaimanapun juga Pak Gatot ini pernah dibina oleh Pak SBY. Pak Gatot jadi KASAD di eranya pak SBY. Kemudian yang kedua di TNI itu ikatan moralnya sangat kuat antara junior dan senior. Antara atasan dan anak buah pasukan. Sangat erat," terangnya.
Untuk itu, anggota Komisi I DPR ini meminta semua pihak untuk tidak menafsirkan macam-macam soal aksi cium tangan Gatot ke SBY. "Jadi kemarin momen yang kita saksikan itu menurut saya hubungan emosional antara seorang senior dan junior. Jangan diartikan yang lain-lain dulu lah," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak tertutup kemungkinan proses penunjukan pendamping Ganjar Pranowo akan sama seperti penunjukan pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaDemokrat terus melakukan komunikasi dengan partai lain untuk menjajaki koalisi.
Baca SelengkapnyaKetum Demokrat AHY akan memberikan rekomendasi kepada Majelis Tinggi Partai sebelum memutuskan arah dukungan.
Baca SelengkapnyaKIM Plus merupakan nama untuk koalisi yang terdiri atas partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan partai-partai di luar koalisi itu.
Baca SelengkapnyaDemokrat juga rencananya bakal mengundang para ketum parpol koalisi Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaKetua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden
Baca SelengkapnyaKetum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal blak-blakan soal Capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPDIP terbuka untuk bekerjasama dengan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaHerzaky menegaskan, partainya tak akan mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Bacawapres Ganjar Pranowo semakin mengerucut.
Baca SelengkapnyaMenurut AHY, partainya adalah bagian tak terpisahkan dari perjuangan dan kemenangan Prabowo dan Gibran dalam pemilihan presiden 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat diberikan hak yang sama dengan partai yang sudah mendukung Prabowo lebih dulu.
Baca Selengkapnya