Demokrat: Bisa saja kita dukung Jokowi atau Prabowo
Merdeka.com - Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, peluang bergabungnya Demokrat ke kubu Partai Gerindra masih terbuka lebar. Menurut dia, posisi Demokrat sampai saat belum condong ke siapa pun.
"Komunikasi politik hari ini memang intens. Semua bisa terjadi. Posisi Demokrat masih sama dengan Rapimnas Partai Demokrat yang lalu," kata Hinca di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2018).
"Bisa saja kita dukung Jokowi, (bisa saja) Prabowo, bisa bukan Jokowi bisa bukan Prabowo," lanjut dia.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Kendati belum pasti menjatuhkan dukungan kepada siapa pun, Hinca menegaskan bahwa partainya tidak akan merekomendasi atau mengusung nama calon presiden sesuai dengan mandat disampaikan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Jadi kita pastikan seperti yg disampaikan Pak SBY waktu lalu, Demokrat tidak menyediakan calon presiden," tegas dia.
Seperti diketahui, saat ini kondisi SBY sedang terbaring di RSPAD Gatot Subroto. Pertemuan kedua petinggi partai yang sedianya dihelat malam ini di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta Selatan harus dijadwalkan ulang kemudian.
"Belum selesai (obrolan SBY-Prabowo), masih ada komunikasi terus. Sekedar mengingatkan, pernah ada pertemuan Pak Prabowo dan Pak SBY di Cikeas yang saya sebut waktu itu diplomasi nasi goreng. Mudah-mudahan nanti di Kuningan kita bikin pertemuan lagi secepatnya," Hinca menyudahi.
Reporter: Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaDemokrat hanya mendorong Prabowo untuk mencari sosok cawapres yang bisa bawa kemenangan
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaDirencanakan, hari ini para Ketum partai KIM akan bertemu mematangkan pembahasan soal cawapres Pabowo.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara terkait cawapres dari Capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDemokrat diberikan hak yang sama dengan partai yang sudah mendukung Prabowo lebih dulu.
Baca SelengkapnyaSelain Gibran, ada pula tiga nama lain yang menguat seperti Airlangga Hartarto, Erick Thohir, maupun Khofifah Indar Parawansa.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak punya kendala menerima Demokrat untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaIbas menambahkan jika memilih Demokrat maka harus memilih 'Si Gemoy' atau Prabowo dengan nomor 08 bukan 03
Baca Selengkapnya