Demokrat dan Gerindra kritik foto Jokowi diselipkan di sertifikat tanah
Merdeka.com - Foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diselipkan dalam bundel sertifikat tanah untuk warga menuai kritik Partai Demokrat. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo seharusnya Jokowi tidak perlu menyelipkan foto dalam sertifikat tanah tersebut.
"Misalnya pembagian sertifikat, enggak usah pakai foto lah. Di sekolah-sekolah kan sudah ada (foto Jokowi). Enggak usah ditempel di sertifikat lah," kata Roy di Resto Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (21/4).
Menurut Roy, adanya foto Jokowi dalam sertifikat tanah itu justru dapat mengubah simpati rakyat kepadanya. Demokrat akan mengkritik jika pemerintah melakukan kesalahan.
-
Bagaimana Jokowi meningkatkan sertifikasi tanah? Presiden Jokowi mengubah lanskap pertanahan di Indonesia. Rakyat tidak perlu lagi mengalami antrian panjang untuk mendapatkan sertifikat tanah.
-
Dimana Jokowi bagi sertifikat lahan? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Apa manfaat dari program Jokowi untuk sertifikasi tanah? Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen,' kata Raja Juli.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
"Bisa membalik simpati menjadi antipati," tegasnya.
Roy menyarankan kubu Jokowi untuk tidak menggunakan cara-cara yang kurang baik untuk menaikkan elektabilitas. Dia setuju jika posisi Jokowi belum aman untuk kembali menjadi presiden di periode kedua. Hal ini karena berdasarkan hasil beberapa lembaga survei, elektabilitas Jokowi masih di bawah 50 persen.
Contohnya saja, survei median yang menyebut elektabilitas Jokowi masih di angka 36,2 persen.
"Saya sepakat dengan pak Riza Patria (Politisi Gerindra), incumbent harus berupaya lagi karena belum aman. Tapi saya tidak sepakat kalau upaya dengan segala cara, kalau dalam sepakbola namanya offside," tuturnya.
Senada dengan Roy, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menambahkan, adanya foto Jokowi dalam sertifikat tanah itu tersebut menandakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak percaya diri bertarung di Pilpres 2019.
"Di tengah berbagai cara dengan kebijakan yang tidak baik termasuk foto dalam sertifikat menandakan pak Jokowi tidak pede. Kami meyakini pada saatnya 2019 memang perlu diganti dan insya Allah Prabowo penggantinya," ujarnya. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaJokowi menganggap itu sebuah kritikan yang harus didengar
Baca SelengkapnyaDPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara menyampaikan permohonan maaf atas insiden tidak terpajangnya foto Presiden Joko Widodo
Baca Selengkapnya"Walau kampanye belum mulai, foto saya banyak dipasang di mana-mana," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMomen foto Presiden Jokowi yang tidak terpajang itu diketahui saat Edy Rahmayadi mengembalikan berkas formulir pendaftaran bacalon gubernur untuk Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP akan lebih banyak menghadirkan sosok Jokowi pada diri Ganjar Pranowo di tengah-tengah masyarakat.
Baca SelengkapnyaPetugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai soal fotonya yang hilang dari sejumlah markas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, fotonya tidak hanya berada di baliho Prabowo.
Baca SelengkapnyaDeddy pun menantang Jokowi untuk mencabut aturan yang membuat rakyat menderita.
Baca Selengkapnya