Demokrat dukung Prabowo, PDIP sebut rakyat tahu yang kerja dan suka mengeluh
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan koalisi partai pendukung Joko Widodo telah membahas keputusan Demokrat berkoalisi dengan Demokrat. Namun, koalisi pendukung Jokowi tidak khawatir masuknya Demokrat bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo.
Sebab, rakyat sudah bisa menilai capres yang terbukti bekerja dan yang suka mengeluh atas kondisi tertentu.
"Ya kami tidak khawatir, rakyat sudah bisa melihat mana yang baik, mana yang konsisten, mana yang suka mengeluh. Itu rakyat sudah melihat," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/8).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
Akan tetapi, Hasto tidak mau mencampuri urusan dari kubu lawan. Koalisi pendukung lebih fokus untuk bekerja memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.
"Yang penting kami bukan pihak yang suka mencampur tangani urusan rumah tangga orang. Mereka berdaulat ya kami lebih berpikir bagaimana kerja kerja kerakyatan untuk pemenangan Pak Jokowi itu segera dijalankan," tegasnya.
Lebih lanjut, Hasto barisan partai pendukung Jokowi solid. Tak ada lagi perebutan kursi cawapres yang berpotensi membuat koalisi retak.
Saat para ketum dan sekjen partai pendukung menghadap Jokowi, kata Hasto, mereka telah sepakat memberikan kebebasan kepada Jokowi memilih cawapres.
"Kalau istilahnya kan tidak berebut. Kan semua sudah bertemu riang gembira para ketum bertemu dengan Pak Jokowi, para sekjen bertemu dengan Pak Jokowi semua riang gembira dan semua menyatakan Pak Jokowi monggo pertimbangan yang sebaik-baiknya," klaim Hasto.
Untuk saat ini, koalisi pendukung juga fokus memikirkan agenda-agenda dan tata kelola yang baik untuk menyukseskan pemerintahan Jokowi ke depan daripada ribut berebut cawapres.
"Maka para sekjen ini kemudian bersama tim dari Pak Jokowi sebagai capres itu mempertajam agenda-agenda ke depan itu," tandasnya.
Sebelumnya, pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo menghasilkan sejumlah keputusan. Pertama, Demokrat sudah sepakat mengusung Prabowo sebagai calon presiden 2019. Hal itu ditegaskan SBY di hadapan petinggi Demokrat dan Gerindra.
"Pada pertemuan pertama pembicaraan terbuka lebar. Pertemuan kedua makin lebar. Dengan izin Allah, kami datang dengan pengertian Pak Prabowo adalah calon presiden kita," tegas SBY.
Kedua, untuk calon wakil presiden, SBY juga menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo. SBY hanya berpesan bahwa pasangan capres dan cawapres yang didukung Demokrat harus yang berorientasi pada kepentingan rakyat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaPDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi
Baca SelengkapnyaSikap politik Demokrat dalam beberapa tahun belakangan menjadi oposisi disoroti PDI Perjuangan apabila menerima tawaran kursi menteri dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, Prabowo memenuhi sejumlah kriteria calon presiden yang didukung oleh Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPolitikus senior PDIP Deddy Sitorus menanggapi manuver polisik PSI.
Baca SelengkapnyaSelama mengusung calon pemimpin yang berasal dari rakyat, PDI Perjuangan tidak gentar sedikitpun.
Baca Selengkapnya"Kita melihat sekarang justru koalisi kita yang memberi tempat yang sangat luas untuk pemimpin-pemimpin muda," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaDemokrat hanya mendorong Prabowo untuk mencari sosok cawapres yang bisa bawa kemenangan
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan soal peluang partainya mengandeng Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca Selengkapnya