Demokrat gabung koalisi Jokowi atau Prabowo, asal AHY cawapres
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Agus Hermanto menegaskan siap berkoalisi dengan kubu Joko Widodo atau kubu Prabowo Subianto, asal mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Pilpres 2019. Maka itu, sampai detik ini Demokrat masih melakukan komunikasi dan masih membuka kemungkinan.
"Pertama barangkali bisa membuat poros ketiga, kedua bisa masuk ke dalam salah satu poros yang ada, poros yang ada saat ini tentunya poros Pak Jokowi sama poros pak Prabowo," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Selasa (17/4).
"Memang cita-cita dari kader terutama kader muda dari seluruh Indonesia itu cita-citanya ingin menampilkan atau ingin menyampaikan bahwa AHY adalah adalah pimpinan nasional yang tepat ke depan ini, sehingga memang yang disampaikan bahwa nantinya AHY tentunya menjadi next leader di dalam Pilpres 2019," sambungnya.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
Pimpinan DPR ini mengatakan sampai saat ini pun dua kubu yang ada masih belum kepastian untuk maju karena belum ada pendaftaran. Karenanya, menurut Agus, Demokrat masih mempunyai peluang untuk menyodorkan AHY agar dapat diusung dalam Pilpres 2019.
"Karena sesungguhnya yang lain juga belum menyatakan diri dengan sesungguhnya dalam hal ini belum memberikan pernyataan tertulis baik capres atau cawapres, mungkin kan belum bisa karena cawapresnya dari dua capres ini belum punya cawapres sehingga tadi yang saya sampaikan ini waktu, masih punya waktu," jelas dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan mengatakan pembentukan poros ketiga masih terbuka lebar. Kalaupun merapat koalisi Demokrat ingin tetap mengusung putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu sebagai Capres atau Cawapres.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat hanya mendorong Prabowo untuk mencari sosok cawapres yang bisa bawa kemenangan
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPAN mengatakan, bila Demokrat gabung Koalisi Indonesia Maju, kekuatan politik akan bertambah.
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaDemokrat memandang platform perjuangan yang senada adalah bersama Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, Prabowo memenuhi sejumlah kriteria calon presiden yang didukung oleh Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku senang Partai Demokrat bisa bergabung ke dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara terkait cawapres dari Capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenteri aktif itu mengaku mendapat restu dari sosok pak lurah untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Demokrat, PKS dan PPP.
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaDemokrat diberikan hak yang sama dengan partai yang sudah mendukung Prabowo lebih dulu.
Baca SelengkapnyaKIM Plus merupakan nama untuk koalisi yang terdiri atas partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan partai-partai di luar koalisi itu.
Baca Selengkapnya