Demokrat ingin duetkan JK-AHY, Ketum PPP sebut tak jaminan sukses Pilpres 2019
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy menanggapi santai wacana Partai Demokrat yang akan menyandingkan menduetkan mantan Ketum Golkar Jusuf Kalla dengan Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Menurut Romi wacana tersebut tidak punya jaminan sukses bakal sukses di Pilpres 2019.
"Jadi saya bisa mengatakan bahwa wacana dikembangkan oleh Demokrat sama sekali tidak memiliki prospek untuk 2019 yang akan datang," kata Romi usai menghadiri halal bihalal, tasyakur ulang tahun ke-65 ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (3/7) malam.
Dia juga mengingatkan Demokrat. Sebelum berbicara nama calon yang akan diusung, seharusnya lebih dulu memastikan rekan koalisi. Sejauh ini, selain Demokrat ada tiga partai yang belum menentukan sikap politiknya yakni PAN, PKB, dan PAN. Romi melihat tiga partai itu belum menunjukkan keinginan bergabung dengan Demokrat.
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Apa kriteria PKS untuk calon di Pilkada? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar.'Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah,' ucapnya.
-
Siapa yang diusung PKS untuk Pilgub Jakarta 2024? 'Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024,' kata Syaikhu.
-
Kenapa PKB heran debat capres tanpa doa? 'Maksud saya begini, kita ini umat beragama, biasa di momen-momen lain melakukan doa kenapa ini mengheningkan cipta di Taman Pahlawan,' katanya usai debat di JCC, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Apa pernyataan Gubernur Kaltim tentang kondisi politik menjelang Pemilu 2024? Melihat perkembangan politik menjelang Pesta Demokrasi 2024, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor memastikan, kondisi daerah dalam suasana aman dan kondusif.
"Sejauh ini saya tidak melihat satu sinyal bahwa PKB, PAN, dan Demokrat akan bergabung satu berkoalisi. Jadi saya bisa mengatakan bahwa wacana dikembangkan oleh Demokrat sama sekali tidak memiliki prospek untuk 2019 yang akan datang," ungkap Romi.
Selain belum jelasnya peta koalisi Demokrat, ada faktor lain. Yaitu belum ada keinginan JK untuk menjadi capres.
"Yang kedua juga saya belum pernah mendengar sering bertemu semenjak bertemu Pak Jk berkeinginan untuk menjadi jadi calon presiden. Belum pernah," tegas Romi.
Dalam dua hari terakhir beredar gambar poster duet Jusuf Kalla (JK) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dikaitkan dengan isu Pilpres 2019. Gambar ini diedarkan elite Partai Demokrat. Kemunculan poster itu dikaitkan dengan silaturahmi JK ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Muncul spekulasi silaturahmi itu bagian dari agenda politik.
Imelda menyampaikan, pertemuan JK dan SBY beberapa waktu lalu merupakan silaturahmi biasa. Namun banyak yang mengasumsikan pertemuan itu upaya menjodohkan JK dengan AHY sebagai pasangan capres dan cawapres.
Imelda menjelaskan, wacana duet JK-AHY telah lama didengungkan kader Demokrat. Pada akhir Juni lalu ada pertemuan kader Demokrat dan dilakukan polling para pengurus inti. Hasil polling menunjukkan jika ada tiga koalisi, mereka memilih bergabung dengan koalisi ketiga atau poros ketiga.
"Dan kebanyakan mereka menuliskan nama JK-AHY dan ini bukan keputusan majelis tinggi partai. Keputusan majelis tinggi partai akan disampaikan menjelang pendaftaran Pilpres Agustus nanti," jelasnya.
Menurutnya, perpaduan JK-AHY sangat ideal. JK dinilai multitalenta dan berhasil menjadi wapres SBY selama lima tahun. Keduanya berhasil mengatasi konflik di tahun 2003 2004, bersama-sama rekonsiliasi Aceh. Sedangkan AHY memiliki pengetahuan bidang militer dan administrasi serta memiliki konsentrasi di bidang ekonomi kreatif untuk mencuri perhatian kaum milenial atau pemilih pemula.
"Hasil survei sampai saat ini untuk cawapres, Mas Agus tertinggi. Hampir di seluruh survei Mas Agus yang tertinggi," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB gerah koalisinya dengan Gerindra belum juga memutuskan siapa calon wakil presiden yang akan diusung. 11 bulan koalisi berjalan tetapi belum ada keputusan.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, anggota KIM sebetulnya memiliki semangat membangun kebersamaan.
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaDiketahui, Pertemuan antara PSI dengan Partai Golkar berlangsung pada Kamis (11/7)
Baca SelengkapnyaPDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, anggota KIM memiliki semangat membangun kebersamaan.
Baca SelengkapnyaPKS membuka peluang untuk kembali mengusung Anies sebagai Cagub DKI
Baca SelengkapnyaRiefky menyebut, peluang berkoalisi dengan NasDem, PDIP hingga PKS masih terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaApabila PPP ingin membuat poros baru, ada beberapa syarat yang dipatok Demokrat.
Baca SelengkapnyaHasil itu berdasarkan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dilakukan pada 2-11 September 2023.
Baca SelengkapnyaAHY merespons usulan DPD Demokrat Jakarta yang melirik Pj Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca Selengkapnya