Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat Ingin Gabung Koalisi Pemerintah, PKB Bicara Pembagian Kekuasaan

Demokrat Ingin Gabung Koalisi Pemerintah, PKB Bicara Pembagian Kekuasaan Abdul Kadir Karding. ©2018 Merdeka.com/Hari Ariyanti

Merdeka.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menyoroti sinyal-sinyal Partai Demokrat ingin bergabung ke partai koalisi Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. Dia pun mengingatkan semua itu diputuskan oleh Jokowi sebagai pemenang hak prerogatif.

"Pada prinsipnya, kata kuncinya kan tergantung pada kesepakatan Demokrat dengan Pak Jokowi. Ini kalau Pak Jokowi misalnya menghendaki harus ada tambahan koalisi ya tentu akan dibahas di partai-partai. Nanti pembahasannya seperti apa, keputusannya seperti apa, tentu kita harus tunggu dulu kan," kata Karding pada wartawan, Selasa (13/8).

Karding mengatakan dengan adanya penambahan partai maka akan ada pembagian kekuasaan atau power sharing di dalamnya. Baik itu terkait jatah di kabinet ataupun posisi di parlemen.

Orang lain juga bertanya?

"Makanya kan pasti akan dibahas di rapat-rapat nanti misalnya apa bentuk bargainingnya begitu kan apakah kabinet, apakah legislatif baik di MPR DPR tentu nanti ada pembicaraan-pembicaraannya dan itu akan dibahas, dibahas seperti apa tentu kan kita belum tahu seperti apa hasilnya. Prinsipnya tentu kita akan berjalan seperti apa nanti," ungkapnya.

Tambahnya, meski ada penambahan di koalisi belum tentu juga akan ada pengurangan jatah untuk partai yang sudah lama bergabung ke pemerintahan. Sebab, kata Karding, alokasi jatah kekuasaan bisa dibagi melalui berbagai macam posisi.

"Tetapi kalau misalnya di MPR atau DPR ya tentu mau tidak mau harus ada yg dibagi misalnya ketua badan, dengan masuknya yang lain ya tentu konsekuensi. Tetapi ya nanti apakah berkurang atau bertambah tergantung kesepakatan di rapat," ucapnya.

Meski begitu, Karding menegaskan ada baiknya tetap ada partai yang menjadi oposisi. Sehingga bisa menjaga check and balance di pemerintahan.

"Kalau idealnya oposisi kita dorong berkembang, supaya ada kontrol, supaya ada diskusi setiap mengambil kebijakan itu akan membuat itu lebih matang demokrasinya," tandasnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat tegaskan belum memiliki sikap resmi pasca Pemilu 2019. Meskipun, mayoritas kader menginginkan agar partai besutan SBY itu merapat mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Waketum Demokrat Syarief Hasan mengungkap kondisi internal tersebut. Dengan catatan, ada chemistry yang terbangun antara koalisi Jokowi-Ma'ruf dan Demokrat.

"Memang mayoritas memang ya sih ingin ya bergabung, dengan catatan ya kalau memang chemistry dan kebersamaan ya bisa dibangun," ucap Syarief saat dihubungi merdeka.com, Senin (12/8). (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Demokrat usai Gerindra Ajak PKB Gabung Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Reaksi Demokrat usai Gerindra Ajak PKB Gabung Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKB meminta agar PKS juga ikut diajak masuk ke pemerintahan mendatang atau Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Respons Demokrat soal Kabar NasDem-PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Respons Demokrat soal Kabar NasDem-PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Menurut Demokrat, dukungan parlemen sangat penting untuk kelancaran pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kunci Cawapres Prabowo, PKB Tawarkan 'Power Sharing' Lain untuk Golkar-PAN
Kunci Cawapres Prabowo, PKB Tawarkan 'Power Sharing' Lain untuk Golkar-PAN

PKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.

Baca Selengkapnya
PAN: Demokrat Menyatakan Bersedia Gabung Koalisi Prabowo
PAN: Demokrat Menyatakan Bersedia Gabung Koalisi Prabowo

Bergabungnya Partai Demokrat juga tidak menghambat komunikasi antar partai pendukung Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Golkar Ungkap Ada Partai Merapat ke KIM, Demokrat: Kita Bisa Bersama Dukung Prabowo
Golkar Ungkap Ada Partai Merapat ke KIM, Demokrat: Kita Bisa Bersama Dukung Prabowo

Demokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
PDIP Bicara Peluang Demokrat Gabung Dukung Ganjar: Kalau Pak SBY Mau Bantu, Terima Kasih
PDIP Bicara Peluang Demokrat Gabung Dukung Ganjar: Kalau Pak SBY Mau Bantu, Terima Kasih

PDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat

Baca Selengkapnya
Gerindra Akui Ada Dorongan agar Prabowo Ajak PKS Bergabung dengan Koalisi Pemerintah
Gerindra Akui Ada Dorongan agar Prabowo Ajak PKS Bergabung dengan Koalisi Pemerintah

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya
Golkar-PKS Buka Pintu Koalisi di Pilgub DKI
Golkar-PKS Buka Pintu Koalisi di Pilgub DKI

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.

Baca Selengkapnya
Ditanya soal KIM Plus, Golkar Singgung PKB dan PKS Diajak Gabung
Ditanya soal KIM Plus, Golkar Singgung PKB dan PKS Diajak Gabung

Dito pun menyinggung adanya komunikasi intems PKB dan PKS yang diajak bergabung dengan koalisi oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya
PKS dan Golkar Mulai Dekat jelang Pilkada DKI, Mau Usung Siapa?
PKS dan Golkar Mulai Dekat jelang Pilkada DKI, Mau Usung Siapa?

PKS dan Golkar Mulai Dekat jelang Pilkada DKI, Mau Usung Siapa?

Baca Selengkapnya
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
AHY Bicara soal Arah Koalisi Demokrat
AHY Bicara soal Arah Koalisi Demokrat

Setelah keluar dari koalisi pendukung Anies, Demokrat masih terus membangun komunikasi politik.

Baca Selengkapnya