Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat: Jokowi Jangan Takut Disalahkan Kalau Tak Ikut Jegal Koalisi & Capres

Demokrat: Jokowi Jangan Takut Disalahkan Kalau Tak Ikut Jegal Koalisi & Capres Presiden Jokowi di HUT Partai Hanura. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Partai Demokrat menilai Presiden Joko Widodo tidak perlu takut disalahkan bila memang tidak terlibat dalam upaya penjegalan koalisi atau capres Pemilu 2024. Jokowi dan Istana harus percayakan kepada partai politik untuk urusan pemilu.

"Tak perlu Istana takut disalahkan, kecuali memang Istana merasa mencoba ikut-ikutan dalam mendorong atau menjegal koalisi atau capres-cawapres tertentu," ujar Wasekjen Demokrat Renanda Bachtar kepada wartawan, Kamis (22/12).

Jokowi diminta tidak perlu sibuk urusan pencapresan. Renanda menyarankan Jokowi sebaiknya fokus bekerja saja demi memperbaiki ekonomi.

"Koalisi itu urusan parpol, bukan urusan istana. Biarkan parpol-parpol peserta pemilu yang mengurus koalisi dan capres-cawapres," kata Renanda.

"Istana lebih baik fokus perbaiki ekonomi saja. Perbaiki nasib rakyat banyak yang susah. Banyak rakyat jadi miskin, atau tambah miskin, karena pandemi, dan belum bisa pulih sampai dengan sekarang. Banyak jadi pengangguran sejak pandemi, dan masih menganggur sampai sekarang," tegasnya.

Menurut dia, Jokowi bisa belajar dari era Susilo Bambang Yudhoyono bagaimana memperbaiki ekonomi dan mengentaskan angka kemiskinan. Sebab, kata dia, Jokowi punya waktu kurang lebih dua tahun untuk fokus bekerja untuk rakyat.

"Masih ada waktu dua tahun. Jokowi dan kabinetnya kalau fokus bekerja untuk rakyat, bukan sibuk melanggengkan kekuasaan, mungkin ekonomi kita bisa membaik. Kemiskinan bisa turun, meski tidak bakal mampu menyamai prestasi SBY. Pengangguran pun bisa berkurang. Setidaknya, ada legacy positif yang ditinggalkan pemerintahan ini di bidang ekonomi untuk pemerintahan selanjutnya yang benar-benar dirasakan rakyat manfaatnya," pungkasnya.

Presiden Joko Widodo menyebut, Istana selalu dituduh hal tidak benar. Kepala negara ini khawatir ada koalisi gagal terbentuk pada Pemilu 2024 nanti, lalu yang disalahkan adalah dirinya.

"Yang saya takutkan nanti kalau ada yang gagal koalisi. Gagal koalisi yang dituduh istana lagi, istana ini, istana, istana," ujar Jokowi saat perayaan HUT Hanura ke-16 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (21/12).

Koalisi, kata Jokowi, adalah kewenangan ketua umum partai. Setiap ketua umum bertemu bahas koalisi. Tetapi masih saja presiden yang dituduh menggagalkan.

"Padahal kita enggak ngerti koalisi antar partai, antar ketua partai yang ketemu, tapi yang mau mengkambinghitamkan mau menuduh, presiden, istana, Jokowi," kata mantan gubernur DKI Jakarta ini.

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan tokoh gagal menjadi calon presiden atau calon wakil presiden juga jangan menyalahkan dirinya dan Istana.

"Mungkin untuk pilpres bisa seperti itu lagi ada orang atau tokoh ingin sekali mendapatkan kendaraan supaya bisa mencalonkan, ternyata tidak bisa. Tuduh lagi presiden ikut-ikutan, Istana ikut-ikutan. Kekuatan besar ikut-ikutan, urusannya apa dengan saya," ujar Jokowi.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta Urusan 2024 Ojo Kesusu: Atraksi Politiknya Masih Wara-Wir
Jokowi Minta Urusan 2024 Ojo Kesusu: Atraksi Politiknya Masih Wara-Wir

Menurut Jokowi, partai politik masih mencari format koalisi yang jelas. Selain itu, cawapresnya juga belum jelas.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Tanggapi Wacana Pemakzulan Jokowi: Jangan Buat Agenda Tidak Produktif
Moeldoko Tanggapi Wacana Pemakzulan Jokowi: Jangan Buat Agenda Tidak Produktif

Moeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi Kepada Relawan: Jangan Pilih Pemimpin Enak-enakan Duduk di Istana
Pesan Jokowi Kepada Relawan: Jangan Pilih Pemimpin Enak-enakan Duduk di Istana

Jokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.

Baca Selengkapnya
Pandangan Jokowi soal Pilpres 2024: Koalisinya Belum Jelas
Pandangan Jokowi soal Pilpres 2024: Koalisinya Belum Jelas

Jokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Gibran Bertemu Relawan Jokowi Minta Fokus Pilres 2024, Tak Perlu Mikirin Saya
VIDEO: Gibran Bertemu Relawan Jokowi Minta Fokus Pilres 2024, Tak Perlu Mikirin Saya

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meminta para relawan Presiden Jokowi yang menghadiri acara makan siang di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Gibran Minta Relawan Tunggu Arahan Jokowi soal Dukungan Capres
Gibran Minta Relawan Tunggu Arahan Jokowi soal Dukungan Capres

Gibran meminta relawan menentukan dukungan capres setelah Jokowi memberikan arahan.

Baca Selengkapnya
Sama-Sama di Solo, Alasan Calon Wali Kota Respati Ardi Tak Libatkan Jokowi buat Kampanye Pilkada
Sama-Sama di Solo, Alasan Calon Wali Kota Respati Ardi Tak Libatkan Jokowi buat Kampanye Pilkada

Jokowi sempat menitipkan pesan pada Respati agar program-programnya untuk Solo terus dilanjutkan.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Urusan Politik Jangan Sampai Ganggu Stabilitas Ekonomi
Presiden Jokowi: Urusan Politik Jangan Sampai Ganggu Stabilitas Ekonomi

Dia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan

Jokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rencana Pemakzulan Jokowi, Mulai Peringatan untuk Presiden Sampai Pasang Badan Eks Panglima
VIDEO: Rencana Pemakzulan Jokowi, Mulai Peringatan untuk Presiden Sampai Pasang Badan Eks Panglima

Justru menurut Moeldoko, saat ini Jokowi mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.

Baca Selengkapnya
Gibran: Banyak Serangan Fitnah dan Nyinyiran, Enggak Usah Dibalas Kita Diamkan Saja
Gibran: Banyak Serangan Fitnah dan Nyinyiran, Enggak Usah Dibalas Kita Diamkan Saja

"Sekarang sedang banyak-banyaknya serangan fitnah dan, nyinyiran. Saya mohon bapak ibu enggak usah membalas."

Baca Selengkapnya
Di Depan Ribuan Pendukung, Ganjar: Relawan Itu Jangan Seperti Tarzan, Dukung Capres Sana Sini
Di Depan Ribuan Pendukung, Ganjar: Relawan Itu Jangan Seperti Tarzan, Dukung Capres Sana Sini

Ganjar berharap relawannya setia dan tidak memberi dukungan kepada capres sana sini.

Baca Selengkapnya