Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat: Kami sudah berusaha keras demi kepentingan rakyat

Demokrat: Kami sudah berusaha keras demi kepentingan rakyat Ingrid Kansil dan Syarif Hasan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Fraksi Demokrat walk out sebelum pengambilan keputusan mekanisme pemilihan kepala daerah dalam RUU Pilkada. Akhirnya dalam voting, pihak yang mendukung Pilkada lewat DPRD menang lawan pihak yang mendukung pilkada langsung.

Berikut penjelasan lengkap Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarif Hasan kepada wartawan:

Mengapa Demokrat semalam walk out?

Sebenarnya semalam itu kami dalam posisi sangat sulit. Karena usulan kami untuk menggolkan 10 poin perbaikan UU Pilkada langsung di lobi fraksi itu tidak didukung. Jadi kami sudah berupaya keras untuk menggolkan itu demi kepentingan rakyat, tapi lobi fraksi tidak ada yang dukung sehingga sesuai ketentuan dari tata cara etika lobi fraksi, kalau tidak dapatkan kesepakatan maka itulah yang dibawa.

Ya itulah yang terjadi, pada saat lobi fraksi tidak ada dukungan sehingga ketua fraksi kami melihat bahwa karena tidak ada dukungan ya akhirnya walkout.

Apakah Demokrat akan terus perjuangkan pilkada langsung?

Karena ini kan proses undang-undang ada di DPR, kami tentu ikut apa yang diputuskan DPR, apapun tentunya kita harus mematuhi.

Tidak mengetahui dukungan itu seperti apa?

Saya nggak tahu, yang jelas suara dukungan itu tidak terekspresikan di lobi fraksi sehingga kami tidak bisa memasukkan opsi itu.

Tidak patuh instruksi SBY?

Bukan begitu, saya sudah menginstruksikan supaya itu bertahan. Rupanya di lobi fraksi berkata lain.

Uji materi?

Kalau uji materi saya pikir kami Partai Demokrat belum sampai kesana. Kita lihat saja perkembangan nanti. Untuk uji materi kan siapapun bisa. WNI bisa melakukan itu. Jadi temen-temen wartawan kalau mau jadi pelopor uji materi saya pikir bagus.

Dengan pilihan walk out banyak yang mempertanyakan sejauh mana keseriusan Demokrat dukung pilkada langsung?

Serius sekali. Kami tidak main-main.

Kan sudah ada hitung-hitungan?

Ya kami juga sudah memprediksikan begitu, tapi waktu lobi fraksi kami tidak mendapat dukungan dari manapun.

Di paripurna kan juga muncul?

Ya setelah ketok palu dijatuhkan oleh Pak Priyo, seharusnya jangan secepat itu ketok palu. Tetapi ya itulah karena pimpinan yang memegang kekuasan ya dia langsung ketok palu.

Kecewa sama pimpinan?

Termasuk.

Udah lapor ke presiden?

Presiden mengikuti.

Responnya?

Liat saja di Youtube.

Langkah selanjutnya?

Kalau wartawan mau judicial review ya bagus, itu juga membantu Demokrat.

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sahroni Desak Penegak Hukum Tingkatkan Perlindungan untuk Insan Pers
Sahroni Desak Penegak Hukum Tingkatkan Perlindungan untuk Insan Pers

Kejagung dan Dewan Pers memperkuat kolaborasi dalam upaya melindungi jurnalis dari kekerasan dan intimidasi.

Baca Selengkapnya
Dewan Pers Tolak Draf RUU Penyiaran
Dewan Pers Tolak Draf RUU Penyiaran

Ninik menegaskan mandat penyelesaian karya jurnalistik itu seharunya ada di Dewan Pers.

Baca Selengkapnya
Demo di DPRD Jambi, Massa Tuntut Tolak RUU Pilkada
Demo di DPRD Jambi, Massa Tuntut Tolak RUU Pilkada

Semua anggota dewan tidak ada di kantor dengan alasan sedang study banding ke luar kota.

Baca Selengkapnya
Demokrat Dukung Wacana Prabowo Tambah Kementerian: Bisa Makin Fokus dan Spesifik Ngurus Rakyat
Demokrat Dukung Wacana Prabowo Tambah Kementerian: Bisa Makin Fokus dan Spesifik Ngurus Rakyat

Demokrat tidak masalah dengan wacana penambahan kementerian kabinet Prabowo-Gibran asalkan bermuara untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya
Demokrat Tegaskan Penentu Kemenangan Pilpres Adalah Rakyat bukan Jokowi
Demokrat Tegaskan Penentu Kemenangan Pilpres Adalah Rakyat bukan Jokowi

Demokrat merespons pernyataan Menteri Bahlil, dan menegaskan penentu kemenangan Pilpres adalah rakyat.

Baca Selengkapnya
Demokrat Menyindir: Kalau Jadikan Pilgub Jakarta Modal Maju Pilpres 2029, Bahaya
Demokrat Menyindir: Kalau Jadikan Pilgub Jakarta Modal Maju Pilpres 2029, Bahaya

Herzaky menegaskan, jika ajang Pilgub Jakarta hanya untuk menghantarkan niat maju Pilpres 2029 akan berdampak buruk bagi warga Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemerintah Siap Dukung MK Mengawal Pemilu 2024
Jokowi: Pemerintah Siap Dukung MK Mengawal Pemilu 2024

Kepala negara atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia mengucapkan selamat ulang tahun ke-20 Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Puan: Biarkan Rakyat Memilih Pemimpin, Tanpa Intimidasi
Ramai-Ramai Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Puan: Biarkan Rakyat Memilih Pemimpin, Tanpa Intimidasi

Puan juga mempersilakan masyarakat memberikan penilaian dan menyuarakan aspirasi sesuai yang nuraninya.

Baca Selengkapnya
Polemik Renovasi JIS, Demokrat Duga Ada Sutradara Ingin Jatuhkan Anies Baswedan
Polemik Renovasi JIS, Demokrat Duga Ada Sutradara Ingin Jatuhkan Anies Baswedan

Polemik rumput di JIS dinilai merupakan upaya untuk menjatuhkan Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Dewan Pers: Kritisi Pemberitaan Gunakan Hak Jawab, Tidak Usah Main Kekerasan
Dewan Pers: Kritisi Pemberitaan Gunakan Hak Jawab, Tidak Usah Main Kekerasan

Ninik pun meminta kepada siapapun agar memahami dan bisa menghormati kerja-kerja dari jurnalis.

Baca Selengkapnya