Demokrat: Khofifah dan Emil Dardak pertimbangan kiai dan para tokoh
Merdeka.com - Partai Demokrat menolak disebut sebagai penggagas koalisi partai-partai pengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak maju sebagai Cagub dan Cawagub Jawa Timur 2018. Pihaknya hanya mengamini dari yang sudah disodorkan oleh para tokoh dan kiai.
"Kami bukan partai yang bertugas menggandeng koalisi. Kami mengamini apa yang disampaikan para tokoh dan kiai," kata Renville Antonio, Sekretaris DPW Partai Demokrat Jawa Timur dalam pelantikan DPD Partai Demokrat Kota Malang, Minggu (26/11).
Kata Renville, berdasarkan informasi Khofifah dan Emil beserta tokoh dalam timnya, beberapa partai saat itu sudah menyambung termasuk Golkar, PPP dan Demokrat. Pihaknya mengikuti masukan kiai dan para tokoh yang sudah menyampaikan kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
-
Siapa yang dukung Khofifah-Emil? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
-
Mengapa Khofifah dan Emil maju di Pilkada Jatim? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak.
-
Kenapa PPP dukung Khofifah-Emil? 'Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,' kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Bagaimana PPP dukung Khofifah-Emil? Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono memberikan surat rekomendasi kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di DPP PPP oleh, Jakarta, Jumat (12/7/2024).
-
Bagaimana dukungan untuk Khofifah-Emil? Pasangan ini memperoleh dukungan dari 15 partai politik, termasuk partai parlemen maupun non-parlemen.
"Waktu itu Pak SBY bersafari Ramadan di Malang, ada beberapa kiai menyampaikan, tindak lanjutnya dilakukan di Surabaya dan kemudian ke Cikeas beberapa waktu lalu itu," katanya.
Karena itu, pihaknya tidak mengetahui tentang sikap partai lain, pasca keputusan Khofifah memilih Emil Dardak sebagai Cawagub. Pihaknya juga tidak mendengar kabar NasDem yang tidak sreg dengan pilihan Emil Dardak.
"Kita tidak tahu, karena kita bukan penggalangan koalisi. Karena penggalangan koalisi itu timnya Bu Khofifah," tegasnya.
"Perlu diketahui, kami tidak ada kongsi. Yang menggabungkan koalisi ini para tokoh dan kiai. Kami mengeluarkan rekomendasi, Golkar mengeluarkan rekomendasi, kami disambungkan," sambungnya.
Masing-masing calon ini diyakini oleh para kiai bukan partai politik, seperti Demokrat dan partai lainnya. Tim sembilan menetapkan dan telah melalui instiqoroh.
"Orang berpikir Demokrat yang mengkoalisikan partai, padahal tidak. Yang mengkoalisikan itu para kiai dan tokoh," tegasnya.
Partai Demokrat dengan 13 kursinya dan Partai Golkar pemilik 11 kursi sudah cukup untuk mengusung pasangan calon.
"Saya belum diketahui partai mana yang akan bergabung. Karena Partai Demokrat tidak melakukan komunikasi dengan partai lain," tegasnya.
Komunikasi yang dilakukan Partai Demokrat, bukan persoalan koalisi, tetapi bagaimana calon yang diusung bisa menang. Komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi pemenangannya bukan urusan rekomendasi.
Khofifah dan Emil dikenalkan ke daerah-daerah selain juga akan dilakukan deklarasi bersama partai lain. Keduanya juga datang di beberapa pembekalan dan pelatihan.
"Partai pendukung Khofifah akan sama-sama menghilangkan ego partai. Ini untuk tokoh masyarakat, yang menjadikan ini kiai dan ulama. Pemilihan Emil juga sudah dipertimbangkan," terangnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaDemokrat meyakini, partai lain tetap akan mendukung pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan partainya akan menentukan pasangan yang diusung pada limit waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDuet Khofifah-Emil di Pilgub Jatim bakal diusung oleh koalisi gemuk
Baca Selengkapnya"Cuma kalau keputusannya di Gerindra setelah melihat, itu ada di Pak Prabowo ya, yang akan memutuskan," kata Habiburokhman
Baca SelengkapnyaDukungan untuk keduanya diberikan langsung Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaDia menyatakan siap berkontestasi pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPKS resmi mendukung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, partainya konsisten mendukung pasangan Khofifah-Emil sebagai wujud kelanjutan dukungan yang sejalan pada Pilkada 2019.
Baca SelengkapnyaTidak hanya Gerindra-PAN, Khofifah-Emil Dardak juga membangun komunikasi dengan Gerindra dan PKB.
Baca SelengkapnyaMeskipun telah mendapat dukungan dari banyak partai politik untuk jadi Cawagub Jatim, namun Emil dikabarkan masuk bursa menteri pada kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah nyaman berduet dengan Emil Dardak di Jatim.
Baca Selengkapnya