Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat: Kita pakai akal sehat, kalau kalah terhormat

Demokrat: Kita pakai akal sehat, kalau kalah terhormat Roy Suryo jenguk Andi Mallarangeng. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Partai Demokrat tetap konsisten mendukung paket B dalam opsi rapat paripurna pengesahan RUU Pemilu. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo menyatakan, anggota fraksinya juga siap jika pengambilan 5 opsi paket RUU Pemilu diputuskan dengan mekanisme voting.

"Siap, kalau pun semua berpikir logis alhamdulillah, kalau tidak, kita pun kalah secara terhormat, karena kita mempertahankan logika akal sehat," kata Roy di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/7).

Salah satu isu di paket B yang paling alot diperdebatkan yakni angka ambang batas pencalonan presiden di angka 0 persen. Roy menyebut, fraksinya mendorong angka ambang batas capres 0 persen karena berpegang pada putusan MK yang menyatakan Pemilu 2019 dilakukan serentak. Sehingga penerapan ambang batas tidak bisa lagi berlaku.

Orang lain juga bertanya?

"Kita lihat saja, yang penting kita sesuai logika dan akal sehat, jadi karena sekali lagi ini Pemilu baru, belum ada tolak ukurnya kita ikuti apa yang sudah diputuskan MK seberapapun namanya presidential threshold itu enggak masuk akal," tegasnya.

PKB telah memutuskan bergabung 5 partai pendukung pemerintah lain mendukung opsi paket A. Sementara PAN hingga saat ini belum terlihat sikap resminya. Roy menuturkan, pihaknya tak mau ikut campur dengan sikap PAN dan PKB.

"Ya biarkan saja namanya dinamika politik, tapi kita tetap gunakan logika akal sehat," pungkasnya.

Saat ini, fraksi-fraksi partai di DPR terbagi menjadi 2 kubu terkait 5 opsi paket isu krusial yakni paket A dan B. Fraksi partai pendukung pemerintah, PDIP, Golkar, NasDem, Hanura dan PPP memutuskan memilih paket A. Sementara, 3 fraksi dari partai oposisi, Gerindra, PKS dan Demokrat di paket B.

Salah satu isu krusial yang alot menjadi perdebatan yaitu soal isu ambang batas pencalonan presiden. Di paket A, partai pendukung pemerintah mendorong ambang batas capres berada di angka 20 persen. Kemudian, di paket B, Gerindra, Demokrat dan PKS ingin ambang batas capres dihapus.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SBY: Ini Bukan Kiamat, Bukan Akhir dari Perjuangan Kita
SBY: Ini Bukan Kiamat, Bukan Akhir dari Perjuangan Kita

Namun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Suara soal Baleg DPR Bikin Aturan Baru UU Pilkada Abaikan Putusan MK
Jokowi Buka Suara soal Baleg DPR Bikin Aturan Baru UU Pilkada Abaikan Putusan MK

Presiden Jokowi buka suara mengenai rapat baleg DPR RI yang disorot karena diduga untuk menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang UU Pilkada

Baca Selengkapnya
AHY soal Wacana KIM Plus di Pilkada Jakarta 2024: Ide yang Baik
AHY soal Wacana KIM Plus di Pilkada Jakarta 2024: Ide yang Baik

KIM Plus merupakan nama untuk koalisi yang terdiri atas partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan partai-partai di luar koalisi itu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sikap SBY Tenangkan Kader Demokrat Emosi Ini Bukan Kiamat Tapi Ujian dan Cobaan
VIDEO: Sikap SBY Tenangkan Kader Demokrat Emosi Ini Bukan Kiamat Tapi Ujian dan Cobaan

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023

Baca Selengkapnya
AHY Bersyukur Gabung Koalisi Prabowo: Coba Masih di Tempat Lama, Hancur Lebur
AHY Bersyukur Gabung Koalisi Prabowo: Coba Masih di Tempat Lama, Hancur Lebur

AHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.

Baca Selengkapnya
AHY Sarankan Parpol Lebih Baik Rekonsiliasi daripada Gulirkan Hak Angket
AHY Sarankan Parpol Lebih Baik Rekonsiliasi daripada Gulirkan Hak Angket

Menurut AHY, pertempuran politik menyisakan orang kecewa dan marah

Baca Selengkapnya
Kronologi dan Alasan DPR Batal Sahkan RUU Pilkada: Kami Patuh, Taat dan Tunduk Aturan
Kronologi dan Alasan DPR Batal Sahkan RUU Pilkada: Kami Patuh, Taat dan Tunduk Aturan

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, revisi UU Pilkada batal disahkan dalam rapat paripurna.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Ungkap NasDem Evaluasi Usulan Hak Angket Pemilu 2024: Kami Serahkan ke Kawan-Kawan Ingin Meneruskan
Surya Paloh Ungkap NasDem Evaluasi Usulan Hak Angket Pemilu 2024: Kami Serahkan ke Kawan-Kawan Ingin Meneruskan

Surya Paloh mengakui, NasDem awalnya mendukung usulan hak angket semata-semata karena penghormatan kepada hak konstitusional dimiliki seluruh anggota dewan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perintah Tegas AHY Ke Demokrat! Kawal Aturan Pilkada KPU Sesuai Putusan MK
VIDEO: Perintah Tegas AHY Ke Demokrat! Kawal Aturan Pilkada KPU Sesuai Putusan MK

AHY menegaskan, sikap Partai Demokrat ialah bersama rakyat.

Baca Selengkapnya
FOTO: AHY Bangga Menang Telak 19-0 Lawan Moeldoko, Singgung Soal Aktor Pembegal Demokrat
FOTO: AHY Bangga Menang Telak 19-0 Lawan Moeldoko, Singgung Soal Aktor Pembegal Demokrat

AHY mengungkapkan PK yang dilakukan KSP Moeldoko membuat kader khawatir apabila partai yang dibangun selama ini dirampas begitu saja oleh para pembegal partai.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Wanti-Wanti DPR dan KPU Taati Putusan MK, Segera Sesuaikan UU Pilkada Soal Syarat Pencalonan Kepala Daerah
Bawaslu Wanti-Wanti DPR dan KPU Taati Putusan MK, Segera Sesuaikan UU Pilkada Soal Syarat Pencalonan Kepala Daerah

Bawaslu akan mengawasi dan memastikan akan ikut serta dalam rapat konsultasi terkait pembahasan revisi PKPU 8 Tahun 2024 di DPR.

Baca Selengkapnya
Skor AHY Lawan Moeldoko: 19-0
Skor AHY Lawan Moeldoko: 19-0

Dengan kemenangan ini, Demokrat merasakan semakin kuat dan berani dalam mencari keadilan dan kebenaran.

Baca Selengkapnya