Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat KLB Soal Keputusan Menkum HAM: Ini Baru Babak Pertama, Masih Ada Selanjutnya

Demokrat KLB Soal Keputusan Menkum HAM: Ini Baru Babak Pertama, Masih Ada Selanjutnya KLB Demokrat di Deli Serdang. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) telah menolak kepengurusan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Kader Demokrat Pro KLB, Max Sopacua mengingatkan kader Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yakni Andi Mallarangeng untuk tidak arogan merespons dalam keputusan tersebut.

"Andi Mallarangeng jangan dulu arogan dengan keputusan Kemenkum HAM kemarin. Pak Menteri saja menyarankan ke pengadilan. Maka Bro AM (Andi Mallarangeng), pertarungan baru babak pertama masih ada babak-babak berikut lagi," katanya kepada Liputan6.com Sabtu malam (3/4).

Orang lain juga bertanya?

Dia tak menggubris saran Andi agar Max dan kawan-kawan membuat partai baru. Max menegaskan, Demokrat adalah darah dan keringatnya.

"PD itu darah dan keringat kami. Anda itu kelompok penikmat malah memanipulasi dengan menghilangkan 99 pendiri dan menempatkan SBY sebagai pendiri di samping Ventje Rumangkang yang sudah almarhum," ujarnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat mempersilakan kubu Moeldoko menggugat ke PTUN jika tidak puas dengan keputusan Kemenkum HAM. Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menegaskan pihaknya siap menghadapi gugatan kubu Moeldoko.

"Kami menghargai jika gerombolan GPK PD tak puas dan tak bisa menerima keputusan pemerintah, untuk selanjutnya menempuh jalur hukum lainnya melalui PTUN. Kami hadapi dan akan kami lawan segala bentuk pembegalan terhadap demokrasi," katanya, Kamis (1/4).

Dia menyebut, harusnya keputusan Kemenkum HAM membuat Moeldoko malu. Kata Kamhar, tak ada alibi lagi bagi Moeldoko untuk menyampaikan berbagai alasan bahwa ini adalah agenda politik pribadinya.

"Pemerintah dan negara telah menegaskan apa yang mereka lakukan adalah ilegal dan inkonstitusional atau abal-abal. Meskipun kami meragukan, namun jika masih ada sifat dan nilai keperwiraan dan kesatria yang tersisa padanya, seharusnya dia memilih jalan terhormat untuk tak menjadi beban pemerintah," tuturnya.

Kamhar menambahkan, keputusan Kemenkum HAM adalah kemenangan demokrasi. Serta kemenangan semua elemen bangsa yang telah memperjuangkan hukum tetap menjadi panglima dan demokrasi tetap tegak berdiri.

"Namun jika langkah ke (PTUN) ini mereka tempuh, hanya semakin menegaskan bahwa Moeldoko adalah aktor aktif dan aktor kunci dari pembegalan demokrasi dan Partai Demokrat ini yang syahwat politiknya tak bisa dibendung dan dikendalikan," ucapnya.

Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PK Moeldoko, Putusan MA & Dukungan Berdarah Buat AHY
PK Moeldoko, Putusan MA & Dukungan Berdarah Buat AHY

Nasib Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat belum aman. Sebab, peninjauan kembali (PK) yang diajukan Moeldoko Cs kepada Mahkamah Agung belum diputuskan.

Baca Selengkapnya
SBY: Ini Bukan Kiamat, Bukan Akhir dari Perjuangan Kita
SBY: Ini Bukan Kiamat, Bukan Akhir dari Perjuangan Kita

Namun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.

Baca Selengkapnya
PK Moeldoko Ditolak MA, Demokrat Jateng Tegaskan Solid di Belakang AHY
PK Moeldoko Ditolak MA, Demokrat Jateng Tegaskan Solid di Belakang AHY

Demokrat Jateng menilai keputusan MA menolak PK Moeldoko sudah tepat.

Baca Selengkapnya
MA Tolak PK Moeldoko, AHY Apresiasi dan Terima Kasih ke Mahfud dan Yasonna
MA Tolak PK Moeldoko, AHY Apresiasi dan Terima Kasih ke Mahfud dan Yasonna

Kubu Moeldoko menerima Peninjauan Kembali (PK) terkait kepengurusan Partai Demokrat ditolak Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Blak-blakan Nasib Kaesang di Pilkada Jateng Usai Putusan MK
VIDEO: AHY Blak-blakan Nasib Kaesang di Pilkada Jateng Usai Putusan MK "Belum Keputusan Final"

AHY menegaskan, partainya belum memiliki keputusan final terkait permasalahan tersebut

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Blak-blakan 'Kemarahan' SBY Kasus PK Moeldoko, Beri Pesan Dalam Kader Demokrat
VIDEO: AHY Blak-blakan 'Kemarahan' SBY Kasus PK Moeldoko, Beri Pesan Dalam Kader Demokrat

SBY sangat bersyukur, dan memberi pesan untuk AHY serta kader Demokrat

Baca Selengkapnya
AHY ke Moeldoko: Saya Maafkan, Tapi Tidak Lupakan
AHY ke Moeldoko: Saya Maafkan, Tapi Tidak Lupakan

AHY dan seluruh kadernya tidak akan melupakan apa yang dilakukan oleh Moeldoko.

Baca Selengkapnya
Pertimbangan MA Tolak Peninjauan Kembali Moeldoko
Pertimbangan MA Tolak Peninjauan Kembali Moeldoko

AHY dan jajaran elite Demokrat bersorak gembira membaca putusan Mahkamah Agung menolak PK tersebut.

Baca Selengkapnya
AHY Sindir Anies: Kata Maaf Dijadikan Obat Murah Untuk Pengingkaran
AHY Sindir Anies: Kata Maaf Dijadikan Obat Murah Untuk Pengingkaran

"Kata maaf dijadikan obat yang murah untuk pengingkaran atas sebuah komitmen," kata AHY.

Baca Selengkapnya
Demokrat Akui Adanya Dinamika Poros Sandiaga-AHY
Demokrat Akui Adanya Dinamika Poros Sandiaga-AHY

Demokrat saat ini masih berkomitmen bersama Koalisi Perubahan. Tetapi, diakui dinamika politik terkait poros baru itu sedang berkembang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen AHY dan Petinggi Demokrat Bersorak Girang Bacakan PK Moeldoko Ditolak MA
VIDEO: Momen AHY dan Petinggi Demokrat Bersorak Girang Bacakan PK Moeldoko Ditolak MA

Dalam sebuah video, AHY dan jajaran elite Demokrat bersorak gembira membaca putusan Mahkamah Agung menolak PK tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons SBY Usai Dikhianati Anies, Singgung Peran TNI
VIDEO: Respons SBY Usai Dikhianati Anies, Singgung Peran TNI

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.

Baca Selengkapnya