Demokrat: Krisis tahun 1998, Megawati jual Indosat tahun 2002
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengkritik pernyataan Jokowi soal penjualan satelit Indosat ke negara asing karena pada saat itu ekonomi nasional sedang krisis. Menurut Max, krisis terjadi pada tahun 1998 dan Indosat dijual pada masa pemerintahan Megawati tahun 2002.
"Indosat dijual itu pada saat pemerintahan Megawati, sedangkan krisis itu terjadi pada tahun 1998," kata Max kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/6).
Lebih lanjut, Max yang juga anggota Komisi I DPR yang membidangi komunikasi itu mengaku pesimis akan rencana pembelian Indosat atau buyback akan gagasan Jokowi.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana cara anak buah Jokowi minta anggaran? Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Dimana anak buah Jokowi minta anggaran? Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR.
-
Kenapa Jokowi desak DPR selesaikan UU Perampasan Aset? 'Menurut saya, UU perampasan aset tindak pidana ini penting segera di selesaikan. Karena ini adalah sebuah mekanisme untuk pengembalian kerugian negara dan memberikan efek jera,'
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Enggak segampang itu, buyback itu kan prosedurnya banyak. Berapa banyak APBN, apakah ada dananya. Saya di komisi I DPR," jelasnya.
Selain itu, kata Max, belum tentu juga pemilik saham Indosat mau menjual kembali. Ditambah lagi kalaupun mau, tentu harganya sangat mahal.
"Pemiliknya Indosat apa mau menjualnya. Sangat sulit bagi kita untuk membeli kembali. Kita harus lihat manfaatnya dengan anggaran yang ada. Atau lebih manfaat mana memanfaatkan provider yang ada di Indonesia dibandingkan dengan membeli Indosat yang belum tentu dijual, kalaupun mau dijual tentu harganya sangat mahal sekali," jelas Max.
Seperti diketahui, dalam debat capres putaran ketiga, Prabowo menanyakan pandangan Jokowi soal penjualan Indosat. Joko Widodo (Jokowi) mengutarakan niatnya untuk kembali membeli Indosat yang sudah dijual oleh mantan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2002 lalu.
Pernyataan itu pun menuai kritik dari berbagai pihak. Apalagi, menurut mantan Menkominfo periode 2004-2009, Sofyan Djalil, pembelian kembali saham atau buyback sama sekali tidak tercantum dalam perjanjian jual beli atau sales and purchase agreement (SPA). (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harta Prabowo paling banyak dibanding 2 nama lainnya yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaVideo Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri joget saat kampanye tahun 2004.
Baca SelengkapnyaMegawati kembali menyebut nama Presiden Jokowi. Momen itu terjadi saat dia berpidato dalam acara pelantikan pengurus DPP PDIP.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto bekukan Bea Cukai pada masanya akibat marak terjadinya pungli.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku diperiksa di gedung bundar Kejagung.
Baca SelengkapnyaDia mencontohkan dirinya saat kalah pada Pilpres 2004 silam, memilih tak mau menggugat.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bercerita didatangi banyak orang secara sembunyi-sembunyi.
Baca SelengkapnyaAnies diketahui sempat menyindir kepemilikan tanah Prabowo Subianto dalam debat capres pada Minggu (7/1) lalu.
Baca SelengkapnyaJK mengungkapkan, lahan itu dikuasai Prabowo sejak 2004 saat JK baru menjabat Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaDia pun merasa heran kenapa saat Indonesia sudah merdeka justru banyak orang yang lebih stress
Baca Selengkapnya