Demokrat Kritik Leadership Jokowi yang Defensif Soal Jiwasraya
Merdeka.com - Partai Demokrat tersinggung dengan ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut persoalan Jiwasraya terjadi sejak 10 tahun lalu. Artinya, terjadi sejak pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat, Amir Syamsuddin merasa Jokowi seharusnya tidak melemparkan tanggung jawab kepada pemimpin terdahulu. Tindakan tersebut tak menunjukan perilaku yang baik.
"Perilaku melemparkan tanggung jawab bukanlah perilaku terpuji. Seyogianya secara profesional seorang pemimpin mendalami dahulu persoalan dan masalah Jiwasraya dan tidak berperilaku defensif," jelas Amir saat dihubungi merdeka.com, Jumat (20/12).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang memimpin Jiwasraya saat ini? Direktur yang melaksanakan tugas Direktur Utama Jiwasraya, R. Mahelan Prabantarikso menjelaskan, penambahan jumlah peserta Program Restrukturisasi Jiwasraya di periode September 2024 berasal dari kelompok pemegang polis kategori bancassurance mencapai 128 polis dan pemegang polis kategori korporasi sebanyak 11 polis.
-
Kenapa Jokowi sedih saat sidang parlemen? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
Amir menyoroti kepemimpinan Jokowi yang dinilainya tidak patut dengan menyalahkan persoalan kepada pihak lain. Dia meminta Jokowi memberikan solusi, bukan malah menyalahkan orang lain.
"Di saat krisis Jiwasraya seperti saat ini tidak pada tempatnya melempar tanggung jawab dan menyalahkan pihak lain karena perilaku seperti ini tidak mencerminkan leadership seorang pemimpin," tambah Ketua Dewan Kehormatan Demokrat itu.
Mantan Menkum HAM era SBY ini menambahkan, perusahaan asuransi Jiwasraya semestinya sudah menikmati keuntungan pasti. Karena seakan menjadi asuransi wajib yang tidak perlu bersaing.
Dia pun mendesak kepada para penegak hukum untuk mencari pihak bertanggung jawab yang mengakibatkan perusahaan pelat merah itu merugi.
Amir menyayangkan apabila seorang pemimpin hanya mencari kambinghitam dalam setiap persoalan.
"Tidak terbayangkan manakala muncul ujian dan tantangan yang lebih serius dan besar di masa depan manakala seorang pemimpin cenderung hanya mencari kambinghitam," tegas Amir.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi menyatakan bahwa persoalan kasus tunggakan polis pembayaran kepada nasabah yang membelit PT Asuransi Jiwasraya (Persero) bukanlah masalah ringan. Meski begitu, pemerintah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini.
"Ini persoalan yang sudah lama sekali 10 tahun yang lalu, problem ini yang dalam 3 tahun ini kita sudah tahu dan ingin menyelesaikan masalah ini. Ini bukan masalah yang ringan," ujar Jokowi kepada wartawan di Hotel Novotel Balikpapan Kalimantan Timur, Rabu (18/12).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku bahwa pemerintah sudah memiliki solusi untuk mengatasi permasalahan lama ini. Sementara itu, terkait masalah kriminal, Jokowi menyerahkannya kepada aparat penegak hukum.
"Yang jelas gambaran solusinya sudah ada, kita tengah mencari solusi itu, sudah ada masih dalam proses semua. Tapi berkaitan dengan hukum ranahnya sudah masuk ke kriminal sudah masuk ke ranah hukum," jelas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menuturkan, pembangunan Sodetan Ciliwung akan mengatasi banjir di Jakarta sekitar 62 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas semua kesalahan selama sepuluh tahun menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaAdapun dosa terbesar Jokowi, yakni menyerahkan bangsa kepada oligarki.
Baca SelengkapnyaSikap politik Demokrat dalam beberapa tahun belakangan menjadi oposisi disoroti PDI Perjuangan apabila menerima tawaran kursi menteri dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDeddy pun menantang Jokowi untuk mencabut aturan yang membuat rakyat menderita.
Baca SelengkapnyaTerlebih, memang ada pihak yang tidak menginginkan Demokrat berada di dalam pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, pertemuan dengan SBY membahas soal masa depan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat itu juga mengkritik kondisi utang luar yang terus meroket. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaAnies menantang untuk dilakukan audit pembangunan Sodetan Ciliwung.
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaBak seorang raja, Joko Widodo juga sudah mempersiapkan pangeran dan permaisuri untuk mengisi jabatan-jabatan berikutnya.
Baca Selengkapnya